[34] Tak Mampu Pergi

3.6K 544 347
                                    

Boleh ngegas sampe bensin abis!!
Many Typos

Dan bagaimana kah ku harus meyakinkan diriku,Saat ku dengar suaramu,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan bagaimana kah ku harus meyakinkan diriku,
Saat ku dengar suaramu,,

Ku tak mampu pergi~~

***

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, tugas Mikaela dan kawan kawan pun hampir selesai. Ternyata ide Nabila meminta bantuan Randy dan yang lain sangat luar biasa. Rama, Nata, Sakti dan Randy benar-benar membantu tugas itu, sampai hampir selesai.

Sebenarnya, jauh di dalam lubuk hati Nata dirinya malas untuk membantu pekerjaan orang lain. Revisi laporan KKN nya saja masih menumpuk di rumah. Tapi entah apa yang merasukinya, Nata sangat semangat mengerjakan tugas Mikaela, tanpa terbebani sedikitpun!

"La, yang ini mau di masukin juga?" Nata yang sejak tadi mengerjakan power point milik Mikaela bertanya dengan serius.

"Yang point keduanya, gak usah dimasukin" Mikaela berkata tanpa menatap Nata, sibuk dengan pekerjaannya yang lain.

"Oke, yang" Celetuk Nata membuat Mikaela langsung menatap pemuda itu sepenuhnya.

Nata menyengir dengan sangat menyebalkan dan bertanya dengan wajah bodohnya, "Apa?"

Mikaela mendengus dan membuang muka, kembali pada pekerjaannya yang hampir selesai.

"Gue udah siap!" Chieka berkata dengan sangat semangat. Sejak tadi perempuan itu bekerja sendrian tanpa bantuan siapapun.

Awalnya Randy ingin membantu, namun di tolak mentah-mentah oleh Chieka dan menyuruh pemuda itu membantu Nabila. Namun ternyata Nabila sudah meminta bantuan Rama hingga pada akhirnya Randy mengerjakan tugasnya Bella.

"Gila? Keras juga ya Lo! Padahal kerja sendiri" Bella menatap Chieka tidak menyangka.

"Gue juga udah, kalau Lo gimana La?" Farah menatap Mikaela dengan bingung.

Perempuan itu mengangguk "Bentar lagi, tinggal finishing. Iyakan Nata?"

Merasa terpanggil, Nata mengangguk "Udah nih, eh by the way udah jam berapa memangnya? Kalian gak balik?"

"Balik, abis ini" Chieka menjawab.

"Nanti power pointnya kasih gue, biar gue yang nyatuin! Kirim WA atau pake flashdisk juga bisa" Usul Chieka lagi membuat Farah menatapnya curiga.

"Tumben Lo rajin? Abis di tolak Randy jadi baik begini ya Chiek?" Godanya membuat Chieka mengangkat bahu.

"Gue emang baik kali, kalian aja yang gak pernah menotis kebaikan gue. Manusia kan begitu sist! Seribu kebaikannya bakalan ketutup sama satu kesalahan"

"Kerasss" Nabila tertawa terbahak-bahak. Entah apa yang merasuki Chieka hari ini, yang pasti perempuan itu tampak tidak biasa.

Randy yang sedari tadi hanya diam pun ikut bicara "Nanti kalian balik sama kami aja! Farah sama Sakti, Rama sama Mikaela, Nata sama Bella terus gue sama Chieka" Usulnya membuat Nata protes tidak terima.

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang