[27] Lies In The Dark

3.8K 548 187
                                    

People talk but people don't know

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


People talk but people don't know

***


Dewa : Udah sampe rumah, La?

Mikaela menarik napas pendek, sekarang dirinya masih belum sampai rumah, bahkan Abangnya belum mucul. Kalau Mikaela bilang belum sampai rumah, perempuan itu yakin kalau Dewa akan dengan nekat menjemputnya.

Dengan berat hati, Mikaela pun mengabaikan pesan dari Dewa. Mungkin Mikaela akan membalasnya nanti kalau sudah benar-benar sampai rumah. Ditemani angin malam, Mikaela duduk di dekat pos Satpam. Malam memang belum larut, namun dikarenakam sunyi, terkadang orang sedikit takut untuk berada di daerah itu saat malam hari.

Mikaela menangkap sosok Nata yang baru saja keluar dari gedung fakultasnya. Pemuda itu tampak mencari-cari seseorang dengan bingung, berdecak sebal Nata mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana. Semua yang di lakukan Nata tidak pernah luput dari perhatian Mikaela.

Ting!

Kembali ponsel Mikaela berbunyi, perempuan itu mengambil ponsel dan terkejut melihat direct message dari Nata.

mahantafhrz : Lo udah pulang, La?

Mikaela tidak percaya yang sedang dicari cari oleh Nata adalah dirinya, perempuan itu bergeming di pos satpam tidak mau menunjukkan diri. Setelah mengakui perasaannya, Mikaela tidak ingin bertatap muka dengan Nata untuk beberapa waktu kedepan. Ternyata mengungkapkan perasaan kepada lawan jenis menimbulkan rasa malu dan ingin mengenggelamkan diri sendiri.

Diabaikan juga pesan dari Nata sampai pemuda itu akhirnya menyerah dan pulang dengan mobilnya. Tidak lama, Abang Mikaela pun muncul dengan wajah lelah dan kusut.

"Lama banget ya? Maaf La, tadi macet di jalan" Gabriel menatap Mikaela tudak tega melihat adiknya menunggu sampai larut.

Adiknya menggeleng santai dan tersenyum "Gak lama kok! Ayo kita pulang"

Dewa : La? Lo menghindar dari gue ya?

Mikaela melirik ponselnya yang lagi-lagi berbunyi. Dengan tidak enak, perempuan itu membuka pesan dari Dewa dan membalasnya.

Mikaela : Udah di jalan Nih!
Mikaela : Hah? Enggak kok, hehe

Namun tampaknya, jawaban Mikaela kurang memuaskan untuk Dewa

Dewa : Lo menghindar, La! Kenapa? Lo gak suka ya kalau gue deketin?

Mikaela menggigit bibirnya bimbang, perempuan itu bingung bagaimana mengatakan kepada Dewa kalau dirinya belum siap menerima orang baru. Semua terlalu terburu-buru untuk Mikaela.

"Abang?"

Gabriel yang sedang menyetir pun melirik Adiknya, "Hm? Kenapa La?"

Mikaela menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa canggung membahas hal seperti ini dengan Abangnya, "Hmm, menurut Abang, kalau ada cewek yang menutup pintu untuk seorang cowok yang mau PDKT in dia, jahat gak sih?"

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang