2. Obat Perangsang

10.4K 280 7
                                    

WARNING!!!MENGANDUNG UNSUR DEWASA NC 21+DIMOHON MEMBACA DENGAN BIJAKHAPPY READING♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING!!!
MENGANDUNG UNSUR DEWASA NC 21+
DIMOHON MEMBACA DENGAN BIJAK
HAPPY READING♡

♥♥♥

Mino memasuki celah dalam diri Jisoo. Gadis itu tak bisa berbuat apapun, apalagi menolak. Sudah semestinya dia melakukan apa yang dikehendaki oleh 'tuan' nya. Bibir Mino menjelajah di lekukan leher Jisoo dan memberikan beberapa tanda merah disana, kemudian ia turun memainkan puncak dada Jisoo yang mulai menegang. Gadis dengan surai hitam panjang itu meremas surai blonde milik Mino. Dinikmatinya setiap sentuhan Mino, anggap saja bahwa ini adalah kehormatan baginya. Gadis itu berulang kali memejamkan mata, membiarkan sensasi itu mencekiknya makin erat.

"Eunghhh.."
Lenguhnya. Apartment kecil miliknya adalah saksi bisu, beruntung tempat itu terletak di area balkon sehingga keributan itu tak cukup mengganggu tetangga. Mino mempercepat ritme permainannya, dan memasuki ruang dalam diri Jisoo makin dalam. Bagaimana ia bisa sekuat ini setelah melewati pekerjaan seharian yang mungkin saja menguras tenaga? Entahlah, Jisoo tak tahu obat macam apa yang selalu diteguk Mino saat pagi setelah bangun tidur.

"Haahhh.."
Nafas pria berambut blonde itu memburu di telinga Jisoo. Kapan ini berakhir? Tentu saja setelah pria itu puas. Seluruh tenaga Jisoo terkuras habis, ia tak bisa meladeni Mino lebih lama. Ia mendorong pelan tubuh pria itu dan membuat Mino menatap tajam ke arahnya.

"Tuan, aku lelah.."
Ucap Jisoo yang langsung saja mendapat jawaban dari raut kecewa Mino.

"Kau tak minum suplemen yang aku beri kemarin?"
Tanya Mino, betapa bodohnya Jisoo yang melupakan soal hal itu. Bahkan ia lupa dimana ia menaruh benda itu.

"Aku sudah minum.."
Jawab Jisoo bohong, biar saja. Mino mencabut benda kebanggaannya dari dalam tubuh Jisoo. Ia berbaring di samping Jisoo dan terdiam menatap langit langit apartment reot itu. Tangan Jisoo meraih selimutnya dan menyelimuti tubuh naked pria itu.

"Terima kasih.."
Ucap Mino yang hanya dibalas dengan senyuman oleh Jisoo. Kemudian ia menarik tubuh Jisoo untuk melekat padanya.

"Selamat malam.."
Ucapnya lagi sambil mulai menutup mata.

"Malam.."
Jawab Jisoo yang hanya memasrahkan dirinya dalam pelukan 'tuan' nya. Gadis itu menempelkan kepalanya di dada Mino. Setidaknya hanya hal ini saja yang membuat Jisoo merasa nyaman. Ia tenggelam dalam lamunannya, terbangun saat tidur nyenyak tak bisa membuatnya kembali tidur dengan cepat.

Dalam sunyi, gadis itu teringat pada pamannya yang enggan menyapanya tempo hari. Gadis itu menitihkan air matanya, ia rasa ia sudah menjadi seseorang yang mengecewakan.

"Aku dengar ada seorang Crazy Rich Asia yang membutuhkan wanita penghibur, disini aku-"

"Tak boleh! Bahkan memikirkan hal itu saja jangan!"
Potong pria dengan surai pink di depan Jisoo.
"Kau mengunjungiku setelah sekian lama karna ini? Aku tak akan membiarkanmu terperosok dalam lubang yang sama sepertiku!"
Sambungnya. Jisoo menitihkan air matanya, ia sudah tak tahu lagi harus bagaimana.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang