1. Piaraan Cantik

10.7K 326 39
                                    

Jisoo berlarian melewati sebuah lorong apartment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo berlarian melewati sebuah lorong apartment. Langkah gadis seakan diburu oleh waktu, sesampainya di depan sebuah lift, ia menekan tombolnya sarkas.

"Ayo cepat"
Gumamnya tak sabaran. Gadis itu memeluk tubuhnya yang terbalut oleh mantol panjang selutut berwarna coklat. Udara dingin masuk menelisik ke dalam mantol itu dan membuatnya merasakan hawa beku yang langsung saja menyerang kulitnya.

Ting!

Lengkingan bel lift yang baru saja terbuka memecah keheningan malam. Jisoo segera melangkah masuk, di dalamnya ada seorang pria yang hendak berjalan keluar. Sesaat keduanya saling menatap. Sedetik, dua detik, pria itu seolah menampar inner nya. Ia hanya berjalan melewati gadis itu saja dan tak melakukan apapun. Meski sebenarnya, keduanya saling mengenal. Jisoo terdiam dan membiarkan bayangan pria yang biasa ia panggil 'paman' itu menghilang saat pintu lift menutup.

Lantai 44, apartment no 4 kelas elite.

Jisoo sampai disana tak lama kemudian. Ditekannya bel apartment itu agar si pemilik tempat membukakan pintu untuk kunjungannya. Gadis itu menunduk, memeriksa penampilan yang jujur tak membuatnya nyaman di sepanjang jalan tadi. Mantol berwarna coklat itu baik baik saja, hanya sesuatu yang ia pakai di dalamnya lah yang membuat Jisoo tak nyaman. Gadis itu terlonjak saat mendapati pintu apartment itu sudah terbuka. Seorang pria berdiri disana dan menatap dengan mata tajam yang siap menyanyat Jisoo kapan saja. Gadis itu menunduk, ia tak bisa membalas tatapan itu.

"Bisa aku masuk?"
Tanya nya.

"Perlihatkan dulu.."
Jawab pria dengan tindik di bawah bibirnya itu. Rona merah merebak di wajah Jisoo, tak mungkin kan ia membuka mantolnya disini?

"Ta-tapi, aku malu.."

Pria itu memutar bola matanya dengan kesal.

"Baiklah, pulang saja.. Dan lupakan aku!"
Jawab si pria. Belakangan ini, perkataan itu sudah menjadi andalannya.

"Ja-jangan.. Kumohon.."

"Kalau begitu perlihatkan padaku.."

Gadis itu menahan amarahnya yang mungkin saja akan meledak, namun ia tak bisa apa apa kecuali hanya bisa menuruti perintah pria di depannya. Karna Jisoo adalah 'piaraan' nya. Gadis itu membuka lebar mantol yang membalut tubuhnya. Pria di depannya tersenyum puas.

"Bagus, kau cocok memakainya.."
Ujarnya setelah melihat lingerie super seksi yang melekat di tubuh Jisoo.

"Tidak sia sia aku membelinya, harganya 200 dollar"
Ujar Mino berkomentar.
Ini belum berakhir kan? Pria itu tak hanya akan tersenyum puas begitu saja, setelah ini mungkin ia akan melakukan hal yang lain pada Jisoo. Gadis itu akhirnya diijinkan masuk.

♥♥♥

Pagi datang begitu cepat. Jisoo duduk di depan meja rias dan kembali menata rambutnya yang berantakan. Sedangkan Mino masih duduk di ranjangnya dengan hanya mengenakan boxer sambil memandang ke arah objek cantik di dekatnya. Pria itu mengambil alih semuanya, dan menjadikan Jisoo 100% miliknya. Ia memperhatikan gadis yang sedang sibuk bersolek itu dari awal. Ketika Jisoo menyapukan foundation, dan bedak di wajahnya, mengambil pensil alis dan waterproof mascara, terakhir gadis itu meraih sebuah lipstik berwarna merah untuk menyempurnakan tampilannya. Mino beranjak dari ranjangnya lalu menghampiri Jisoo dan merebut lipstik yang belum sempat gadis itu sampukan di bibirnya.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang