6. Incaran Wakil Presdir

4.3K 192 36
                                    

Lakinya Jisoo cakep bat dehhhGemasss😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lakinya Jisoo cakep bat dehhh
Gemasss
😘😘😘

♥♥♥♥

Pria blonde itu tertidur di atas futon Jisoo, sedangkan si gadis kini terduduk sembari memeluk kakinya yang ramping. Matanya tak bisa lepas dari wajah prianya yang kini terlelap, ditelusurinya setiap pahatan sempurna di wajah Mino. Hidung yang mancung dan rahang tegas yang belum sepenuhnya Jisoo miliki. Bulir air mata masih menetes membasahi pipi gadis itu yang sesekali merona saat mengingat kembali apa saja yang sudah ia lakukan dengan Mino, namun setelahnya ia kembali terisak. Perkataan Mino kembali menghujam pikiran nya.

Aku tak ingin kita saling jatuh cinta..

Air mata itu kembali mengalir deras, diusapnya kembali wajah yang kini basah karna cairan cairan bening yang keluar dari matanya itu. Dia bajingan, tapi Jisoo begitu menyukainya.

Gadis itu tertidur dengan posisi duduk. Tanpa terasa pagi datang begitu cepat. Jisoo mengerjapkan matanya berulang, dan merasakan tetesan tetesan hawa sejuk yang menimpa wajahnya. Dirasanya percikan-percikan air yang mendarat di wajah, gadis itu kini membuka mata. Seorang pria duduk di depannya sembari memegang segelas penuh air di tangan kirinya. Tentu saja percikan itu berasal dari si pria yang ingin membangunkan Jisoo.

"Bangun pemalas"
Ujar pria dengan suara berat itu. Jisoo mengusap kedua matanya dengan punggung tangan, ditatapnya wajah tampan yang menyambut paginya kali ini. Andai saja ia bisa melihat prianya setiap bangun tidur di pagi hari seperti pagi ini, bibir tipis gadis dengan surai hitam panjang itu mengukir sebuah senyum simpul. Pria di depannya menyodorkan sebuah tas ransel berisi penuh baju ke arahnya.

"Aku sudah membereskan pakaianmu, dan sekarang adalah waktunya untuk pindah ke apartmentku.."
Ucap pria bermarga Song itu.

"Pi-pindah?"
Gadis itu terbata, apakah Tuhan baru saja menjawab doanya barusan?. Gadis itu kehilangan kata-katanya.

"Ayo cepat.. Kau akan lebih aman tinggal di apartment ku daripada disini"
Ujar Mino sembari menarik lengan Jisoo dan menggiringnya keluar dari apartment kecil itu.

Keduanya pergi bersama, pagi ini mereka sudah menyibak jalanan kota Seoul yang begitu padat hingga membuat mereka terlambat untuk sampai ke tempat tujuan. Mino memarkirkan mobilnya di kawasan parkir apartment elite yang ia tinggali, tak berapa lama keduanya sudah sampai di apartment milik Mino. Pria itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size miliknya untuk sesaat dan kembali bergegas untuk berlari ke kamar mandi.

"Siapkan pakaianku"
Pinta nya pada Jisoo, gadis itu mengangguk. Ia berjalan menuju satu satunya almari besar yang ada di kamar Mino, lalu membukanya untuk mencarikannya pakaian.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang