21. Penjelasan

2.1K 131 16
                                    

Lovely♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lovely♡

♡♡♡

"Apa? 5%.. Kau sudah gila?"
Sahut Jinu. Tentu ia tak akan setuju dengan tindakan gegabah yang Shuhua lakukan. Saham itu benar benar berguna demi kelangsungan hidup gadis itu sekaligus sebagai tolak ukur dari seberapa besar ia bisa dipercaya oleh pemegang saham lainnya.

"Aku hanya tinggal alihkan ke nomor rekening paman Sunghoon saja.."
Jawab Shuhua. Begitu tipisnya perbedaan antara polos dan bodoh.

"Benar, lagi pula taruhannya adalah seorang Crazy Rich Asia.. Tentu saham sebesar 5% itu tak ada apa apanya.. Benar kan Nona Shuhua.."
Timpal Sunghoon mempengaruhi Shuhua. Jinu melengos kesal, pria di depannya itu tak seperti yang ia asumsikan sebelumnya. Dia masuk dalam spesies 'manusia gila harta'.

Jinu mulai beranjak dari tempat duduknya, ia merasa engah berada di dalam ruangan itu.

"Aku rasa tak ada yang perlu aku bicarakan, jadi sebaiknya aku keluar saja.."
Ucap Jinu dengan nada kesal. Entah kenapa mood nya mendadak hilang, keinginannya untuk mendapatkan Jisoo serasa menghilang begitu saja. Bukan karna ia mulai tak tertarik, tapi karna peduli pada kebodohan gadis yang mencoba mendapatkan Mino dengan cara yang konyol. Tak bisakah ia bertindak sewajarnya, bukan malah berlebihan seperti menyerahkan harta miliknya demi manusia seperti Song Mino.

Ini sudah gila, dan mulai keluar dari batas kewarasan yang Jinu miliki. Shuhua tak boleh melakukan hal bodoh itu, bukan karna sayang pada harta yang ia keluarkan susah payah. Namun, Jinu begitu menyayangkan martabat Shuhua. Banyak pria yang ratusan kali lebih baik dari Song Mino yang mungkin akan rela berjajar untuk mendapatkan hatinya. Dia tak boleh semurahan itu.

Jinu memijat pelipisnya, dan terkejut ketika seorang gadis berjalan mendekat ke arahnya sembari mengambil tempat duduk di depannya. Jinu meliriknya sesaat, ditatapnya sajian belahan dada yang begitu terlihat jelas di depannya. Pria itu meneguk salivanya dan perlahan menatap ke arah wajah si gadis. Gadis itu tersenyum genit sambil sesekali meneguk soju yang ia genggam di tangannya.

"Hai tampan, mau main denganku?"
Godanya. Jinu mengendik, kemudian kembali memalingkan wajahnya. Ia benar benar tak tertarik pada apapun saat ini karna mood nya yang hilang barusan.

"Ayolah tampan.."
Goda gadis itu lagi sembari menggeser kursinya hingga makin mendekat pada Jinu. Sebagai pria normal, Jinu mulai tergoda oleh pesona gadis super cantik itu. Ditambah dengan pakaian seksi dan tubuh sintal yang begitu menggiurkan. Gadis itu meraih tangan Jinu lalu menggiringnya ke arah salah satu dadanya. Ia memandu Jinu dengan memijatkannya pelan. Wajah gadis itu berubah warna,semerah gaun mini yang ia kenakan. Tak perlu dipandu lagi, Jinu mulai meremas dada gadis itu dengan sendirinya dan bergerak makin liar menggerayanginya sampai masuk ke dalam bra milik gadis itu. Tak ada yang peduli dengan hal erotis itu karna disini siapapun bebas melakukan hal tersebut.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang