26. Tentang Lalu

1.1K 98 33
                                    

Wadooohhh gemassss😍Maapkan jemari saya yang iseng bikin ini astaga😂😂😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wadooohhh gemassss😍
Maapkan jemari saya yang iseng bikin ini astaga😂😂😂😂

Btw, kemaren iseng(lagi) nyobain aplikasi yang baru ayas download di hengpon.. Jadilah ini
Jeng jeng jeng jeeenggggggg ⬇️

Wkwk..
/apasii author, kagak getol nulis malah bikin pideo😠/

Iya iya maapkeun ayas.. (╥﹏╥)

Ini loh UP..

Happy Reading ya yopunn(•ω•)

♡♡♡

Shuhua menangkupkan kedua tangannya di bibir. Gadis itu menghentikan langkahnya, dan mengurungkan niat untuk membuka pintu ruangan yang ia tuju. Pelupuk matanya sudah tergenang, namun ia menyeka cairan itu cepat dengan jemarinya.

"Ada apa?"
Tanya Jinu yang saat ini berdiri di belakang Shuhua. Gadis itu berbalik, meski wajahnya terlihat tenang namun Jinu tahu bahwa gadis itu tidak baik baik saja.

"Kau saja yang masuk.."
Lenguhnya pelan.

"Mana bisa begitu? Kau bilang kau ingin ikut menjenguknya.."

"Aku berubah pikiran.."

Jinu berjalan menuju pintu dan menatap keadaan di dalam dari sela pintu yang terbuka sedikit itu. Jinu tahu apa alasan Shuhua yang tiba tiba tak ingin masuk. Tepat sekali, di dalam sudah ada gadis yang duduk mendampingi Mino dan menyuapkan sendok demi sendok bubur ke dalam mulut pria itu.

"Ku rasa aku juga berubah pikiran.."
Ucap Jinu yang kemudian menggandeng tangan Shuhua dan membawa gadis itu pergi dari rumah sakit.

♡♡♡

"Apa kau yakin akan menikah denganku?"
Pertanyaan itu meluncur dari bibir Jisoo begitu saja. Padahal sebelumnya disana tak ada pembahasan soal ini, ia membelokkan topik pembicaraan.

"Kenapa tiba tiba bertanya seperti itu?"
Tanya Mino. Pria itu baru saja melancarkan suapan terakhir agar masuk ke tenggorokannya dengan benar. Untung saja ia tak tersedak. Jisoo menaruh mangkuk kosong itu di atas nakas, raut sedih tiba tiba menyeruak di wajah cantiknya.

"Aku merasa tak pantas.."
Gumamnya pelan. Ia hanya tak ingin membuat Mino dalam masalah karna aib keluarganya yang terdahulu.

"Aku yang seharusnya merasa tak pantas.. Kau-"
Pria itu memainkan rambut Jisoo dan membelai kepala gadis itu.

The Honor of My Life [21+] BELUM REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang