The Honor of My Life [21+] BELUM REVISI

32. Test Pack

This pict said, "fxxk y'all.. Mino is mine" 😂😂😂😂

Happy reading

♡♡♡

Ayah Jisoo memutuskan untuk kembali ke Busan untuk memperbaiki hubungannya dengan sang mertua. Mereka memang tak pernah akur sebelumnya. Dan lagi mengingat istrinya juga berada disana menjadikan alasan kuatnya mengapa ia harus menyusul ke Busan. Hari itu keluarga kecil yang lama tak berkumpul akhirnya bisa kembali bersama. Mino senang ia bisa menjadi salah satu bagian disana, ia merasa kembali memiliki keluarga. Di tengah kehangatan keluarga itu Mino dan Jisoo tak bisa berlama lamaan disana karna mereka harus segera kembali ke Seoul. Tuntutan pekerjaan dan hal lain lah yang menjadi alasan kuat mereka untuk meninggalkan Busan.

Sore itu hujan turun rintik rintik membasahi jalanan yang mereka lewati. Hanya berada pada kecepatan 40km/jam, Mino mengemudi sambil menggenggam tangan gadisnya. Seperti baru kemarin mereka bertemu dan menghadapi segala drama memuakkan yang tak akan pernah mereka ulangi. Dari dendam yang membekas di hati hingga keadaan hati yang ingin saling memiliki.

Perjalanan hidup mereka tak mudah, semua ini adalah buah manis yang telah mereka petik. Sungguh tak disangka ketika ayah Jisoo merubah pikirannya dan memberikan restu yang Mino gilai sejak dulu. Tentu segala kesulitan selama ini adalah bumbu yang akan membuat kehidupan mereka lebih baik. Dan tentu saja, Mino tak ingin menengok ke belakang. Ia akan merasa begitu bersalah atas kebodohannya saat itu. Menyia nyiakan Jisoo, dan menjadikannya objek utama dimana ia bisa melampiaskan seluruh perasaan bencinya.

Jisoo menoleh ketika menyadari tangannya digenggam begitu erat oleh Mino. Mata pria itu masih fokus ke jalanan, namun Jisoo bisa menebak sesuatu yang mungkin dirasakan oleh Mino dari air mukanya.

Gadis itu tersenyum getir. Ia sama dalam keadaan haru layaknya Mino. Semua ujian telah mereka lalui, dan mungkin saja mereka sudah bisa dikatakan lulus saat ini. Meski Jisoo yakin bahwa pasti akan ada ujian lain yang menghadang jalan mereka.

"Aku selalu yakin bahwa aku pasti bisa melewati ini semua bersama mu-"
Bibir gadis itu bergetar. Mino mengeluarkan tawa kecilnya, lalu memberikan kecupan singkat pada tangan Jisoo.

"Aku mencintaimu-"
Ucap Mino.

"Aku juga mencintaimu"
Jisoo menyandarkan kepalanya pada pundak Mino.

"Terima kasih sudah mencintai bajingan seperti aku.."

"Jangan bicara begitu.. Aku mencintaimu, bagaimana pun dirimu.. Asalkan kau adalah-"

"Adalah?"
Tanya Mino setelah Jisoo menggantung kata katanya.

"Song Mino-"

Mino terdiam. Seperdetik kemudian Jisoo mendaratkan bibirnya pada pipi Mino.

"Aku mencintai bagaimana pun dirimu.. Karna kau adalah Song Mino.."
Jelas Jisoo.

No one can understand Jisoo words.