The Honor of My Life [21+] BELUM REVISI

15. How to Love Each Other

♡♡♡

Jinu masih diam untuk beberapa saat, rasa geram benar benar terpancar di mata Mino. Ia tahu bahwa ini pasti adalah masalah besar untuk dirinya.

"Aku akan bertanya satu kali lagi.. Apa kau tidur dengan Shuhua atau tidak?!"
Tanya Mino dengan penekanan di akhir kalimat. Sebuah senyum sinis melengkung di bibir Jinu, sejujurnya ia tak tahu harus menjawab apa dengan posisi genting begini.

"Pertanyaan konyol macam apa ini?"
Ujar Jinu yang bertanya balik kepada Mino. Pria di depannya mendengus, ia bosan dengan segala argumen yang ia lakukan seharian.

"Tsk.. Cukup jawab saja, aku tak mau lama lama bicara.."

"Kau mencurigai kissmark ini, jadi boleh aku bertanya padamu.. Apakah Shuhua bisa melakukan ini?"

Mino terdiam, mengapa Jinu tak langsung menjawab saja?

"Jangan mengalihkan pertanyaan ku Kim Jinu!"

"Kau gila! Kau mencurigai sahabatmu sendiri? Apa kau sudah tak percaya lagi padaku? Aku tak menyangka hubungan baik yang kita jalin selama ini jadi hancur hanya karna prasangka buruk.."

Mino memijat pelipisnya, hal ini benar benar membuatnya frustasi.

"Pikirkan sendiri, dan jangan sangka bahwa aku kekurangan wanita!"
Ucap Jinu yang kemudian berjalan masuk ke apartment nya meninggalkan Mino yang masih berdiri di tempatnya tadi. Ia tak tahu apa ini akan menjadi makin kacau, Mino hanya tak punya kesimpulan lain. Kalau memang benar itu terjadi, dia bisa apa? Lagi pula perasaannya sudah tak sama dengan dulu. Namun, ia masih belum yakin bagaimana sebenarnya perasaannya ini. Untuk Shuhua atau untuk Jisoo, ia bingung. Ia merasa begitu berat melepas kedua gadis itu, namun ia juga tak bisa memiliki keduanya. Ia tak boleh serakah bukan?

Mino berjalan gontai menuju apartment nya. Ia merebahkan tubuhnya disana dan merasa kesepian. Ia melupakan Jisoo yang ia tinggalkan seorang diri di parkiran, namun ia begitu kacau. Ia tahu Jisoo bisa menjaga dirinya sendiri, dan yakin bahwa gadis itu pasti berada di tempat yang aman. Lalu bagaimana dengan Shuhua yang pergi begitu saja tadi? Entahlah, gadis itu punya banyak uang untuk ia gunakan menyewa penginapan. Mino tak perlu khawatir juga dengannya.

Pemuda itu meraba bagian dadanya yang mulai merasakan sesak. Dilema macam apa ini yang membuatnya begitu sakit di dada. Ia sudah lupa bagaimana rasa sakit ini semenjak memutuskan pergi jauh dari kehidupan Jisoo dan menjadi anak yang bekerja dengan keras untuk meraih kesuksesan. Siapa sangka jika ia akan dipertemukan dengan jalan yang membawanya pada kesuksesannya saat ini? Pria itu berkuliah dengan beasiswa dan mampu memukau semua orang dengan prestasi nya yang gemilang. Ia mampu sukses dengan caranya sendiri, meski ia juga bingung mengapa ia harus sukses sedangkan ia hanya hidup seorang diri di dunia ini. Di titik itulah Mino mulai menghamburkan uangnya untuk hal hal yang tak berarti, hingga dirinya mendapatkan julukan sebagai 'Crazy Rich Asia'.