{1}

10.4K 535 74
                                    

Di sore hari, di sebuah taman seorang pemuda berdimple sedang duduk di kursi taman sambil menyesap ice amaricanonya. Ia pun memejamkan matanya menikmati angin sore yg begitu sejuk menerpa kulitnya.
Pemuda tersebut bernama Kim Namjoon

tap

tap

tap

"Permisi tuan apa kau bisa membantuku?"  kata pemuda manis itu kepada orang yg duduk di kursi taman yg sedang memejamkan matanya tadi

Pemuda berdimple itu pun kaget mendengar ada suara yg ditujukan padanya.  Ia pun membuka kedua matanya untuk melihat siapa yg sedang berbicara padanya

Pemuda manis itu pun mengulang pertanyaannya lagi
"Hmm maaf mengganggu tuan,  apa kau bisa membantuku?"

Pemuda berdimple pun mengangukkan kepalanya

"Apa kau tahu arah jalan menuju restoran dekat sini" kata pemuda manis itu

Namjoon pun memberikan isyarat tangan seperti mengangkat telapak tangan dan memberi jeda di depan wajah pemuda manis itu. Setelah itu ia merobek secarik kertas yg selalu ia bawa kemana-mana dan menuliskan arah tempat yg dimaksud pemuda manis tadi

Sedangkan orang yg bertanya tadi menatap bingung kepada orang di depannya, jadi ia hanya menatapnya sambil menunggu apa yg dilakukan orang tersebut sampai selesai

Namjoon selesai menuliskan alamat serta arah jalan restoran, setelah itu memberikannya kepada pemuda manis di depannya

Pemuda manis bernama Kim Seokjin itu menerima kertas dari namjoon dan membacanya ternyata dia menuliskan alamat restoran yg seokjin maksud

" Terima kasih tuan atas alamatnya,  kau tidak usah repot-repot menuliskannya juga tidak masalah" kata seokjin kepada namjoon

Namjoon hanya membalasnya dengan senyuman

"Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu yaa sekali lagi terima kasih" Seokjin pun pergi meninggalkan Namjoon, tidak lupa ia melambaikan tangannya sebagai salam perpisahan

Namjoon pun membalas lambaian tangan Seokjin dan kembali tersenyum

"Dia sungguh cantik dan manis" ucapnya di dalam benaknya









yaa hanya di benaknya lah ia mampu mengucapkannya karena jika dari mulutnya dia tidak bisa karena dia mengidap tuna wicara (bisu)





















Kim Seokjin adalah seorang pemuda manis yg baru saja pindah ke Seoul untuk melanjutkan Pendidikan kedokterannya. Ia pergi ke Seoul seorang diri
Karena ia baru pertama kali menginjakkan kakinya di Seoul jadi ia belum hapal jalan disana

"Sungguh aku sangat lapar setelah duduk di pesawat berjam-jam, hmm baiklah aku kan mencari restoran dekat sini untuk mengisi perutku" ucap seokjin setelah keluar dari bandara "Internasional Incheon"

Seokjin menyusuri jalan sambil mengeret koper besarnya sambil melihat kiri kanan mancari kedai makanan disana. 15 menit sudah ia menyusuri jalan tapi ia tidak menemukan kedai satupun

jadi ia melihat sebuah taman dan memutuskan untuk mengistirahatkan kakinya sebentar setelah lelah berjalan dan menanyakan kepada orang-orang disana dimana letak restoran terdekat

Seokjin pun memperhatikan keadaan sekitar taman, ada yg sedang berkencan, banyak orang tua yg mengawasi anak-anaknya bermain, dan ada yg sedang duduk sendirian di ujung taman sambil menyesap segelas minuman

"hmm lebih baik aku menghampiri orang yg ada di ujung taman saja" ucap Seokjin, ia pun langsung berdiri tidak lupa mengeret kopernya lalu berjalan menuju orang yg ada di ujung taman

Seokjin pun sudah tiba di depan orang tersebut, ia melihat orang di depannya sedang memejamkan matanya menikmati angin yg menerpa kulitnya,  karena Seokjin melihat rambut orang tersebut bergoyang diterpa angin dengan lembut

"Permisi tuan apa kau bisa membantu ku?" aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadanya

ia pun terkejut mendengar suaraku yg tiba-tiba lalu ia membuka matanya dan tersenyum menatapku
ketika ia tersenyum sungguh ia sangat tampan di tambah lagi dengan kedua dimple yg ada di pipinya makin menambah kesan manis dan imut pada wajah tampannya

aku pun mengulang pertanyaanku sekali lagi "hmm maaf mengganggu tuan, apa kau bisa membantuku?

ia pun menganguk mengisyaratkan mengatakan iya lalu ia mengeluarkan notebook kecil dari saku celananya dan sebuah pena lalu ia merobeknya kemudian menuliskan sesuatu di atas kertas tersebut
aku hanya menatapnya heran tetapi tetap menunggu sampai dia selesai menuliskan sesuatu disana

kemudian ia menyodorkan kertas tadi kepadaku aku pun menerima kertas tadi dan membaca kertas itu ternyata ia menuliskan alamat restoran dan arahnya

aku pun mengucapkan terima kasih kepadanya setelah itu aku bergegas pergi ke restoran yg ditulis orang itu tadi tidak lupa melambaikan tanganku sebagai salam perpisahan
ia pun membalas lambaianku sambil tersenyum










Tapi ada yg membuatku aneh

Kenapa dia tidak mengucapkan sepatah kata pun
Bahkan ketika aku bertanya alamat tadi, dia hanya membalasnya dengan memberikanku secarik kertas

Sungguh dia membuatku semakin penasaran terhadap dirinya
aku harap aku bisa bertemu lagi dengannya


TBC



Haiiii raeaders ini ff pertama namjin yg aku buat semoga kalian suka yaa

sampai ketemu aku updete lgi yaa

see you~




















Time With You {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang