{50} TAMAT

2.9K 133 14
                                    

2 minggu kemudian...

Namjoon dan Seokjin sudah kembali ke Seoul karena mereka harus melanjutkan kuliah dan bekerja. Seokjin masih ingat bagaimana sedihnya ibu Namjoon ketika mereka hendak akan pulang. Ia tak tega dan tak enak hati rasanya karena di Seoul mereka masih punya kewajiban masing masing.

Jadi Namjoon berjanji kepada orangtuanya, ketika pulang lagi kesini keduanya akan tercacat dalam ikatan yang sah. Sang ibu memberikan ulasan senyum sebagai jawaban serta ayahnya menepuk pundak anak lelakinya memberi semangat, sedangkan Seokjin membenamkan wajah di lengan Namjoon menyembunyikan wajah merona setelah mendengar terjemahan ayah calon mertua dari isyarat Namjoon.

"Ibu dan ayah disini hanya bisa mendoakan kalian selalu bahagia" ujar sang ibu kemudian bergantian memeluk kedua pemuda di hadapannya untuk salam perpisahan mereka.

Tidak banyak hal yang mereka lakukan, seperti Namjoon yang sepulang kerja mampir ke apartement Seokjin untuk mengisi ulang energinya contoh seperti cuddle bersama, jalan jalan berdua, menjelahi street food, atau sekedar memberikan kecupan hangat hingga ciuman panas.

Tak jauh beda dengan Seokjin sehabis kuliah akan bermain ke apartement Namjoon, seperti minta cium, minta peluk, menemani nonton kartun dan melayani kenakalan yang dilakukan pria berlesung pipi itu pada dirinya tapi baginya itu terasa nyaman dan membuat mereka sama sama bahagia karena memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang satu sama lain.


• • •


Hari ini Namjoon berancana untuk mengundang teman temannya berkumpul di apartementnya tak lupa juga mengajak kekasih manisnya. Ia hanya ingin mengadakan reuni kecil sekaligus melepas rindu setelah sudah lama tidak berjumpa karena kesibukan masing masing.

Di sore hari yang begitu menenangkan jadi disinilah Seokjin yang sibuk menyiapkan makanan di dapur Namjoon di bantu oleh Jungkook.

Yoongi yang sedang mengobrol dengan Namjoon sedang duduk manis di sofa, tak lupa dengan kertas yang selalu ia berikan kepada Yoongi sebagai jawaban. Mereka sedang membicarakan soal Pegawai baru yang akan membantu pekerjaan Namjoon.

Lalu ada Taehyung, Hoseok, dan jimin beserta seorang bayi laki laki yang begitu lucu dan imut sedang duduk di pangkuan Jimin di atas karpet.

Benar benar Apartement Namjoon sangat penuh tapi ia senang melihat semua teman temannya berkumpul disini di warnai dengan senyum dan tawa yang mengembang dari bibir masing masing.

"Jimin siapa nama anakmu?" tanya Taehyung yang gemas menjawil pipi tembam bayi berumur 4 bulan di pangkuan mamanya. "Namanya Yooji Min Yooji" jawab Jimin lalu menurunkan sang anak kemudian di baringkan di karpet.

"Wajah Yooji mirip sekali sama kamu Jim, tapi tidak dengan matanya tajam sekali seperti Yoongi" ujar Hoseok meniliti wajah bayi itu. "Yeaah setidaknya jika dia sudah besar mulutnya tidak setajam Yoongi hyung" sahut Taehyung yang disambut tawa oleh Hoseok dan Jimin.

"Taehyung aku mendengar ucapanmu" ucap Yoongi dari atas sofa serta melayangkan tatapan tajam ke arah Taehyung.

"Hehehe maafkan aku hyung, aku cuma bercanda kok"balas Taehyung melemparkan senyum kotak tanpa dosa ke arah Yoongi yang di balas dengan merotasikan matanya tidak peduli.

"Papa Yooji seram yaa, paman jadi takut" ucap Taehyung kepada bayi di hadapannya lalu mengambil Yooji untuk digendong. Sedangkan bayi yg ia gendong memiringkan kepala lucu dengan kedua mata bulat jernih berbinar tidak paham.

Tak lama Seokjin dan Jungkook datang datang dari arah dapur untuk mengajak makan.

"Waah sepertinya seru sekali nih, kita ngobrol ngobrolnya sambil makan yaa" ajak Seokjin semangat. "Hyung lebih baik kita makan disini saja bagaimana?" usul Jungkook melihat suasana di ruang tengah begitu ramai dan nyaman dengan posisi masing masing. "Boleh ide yang bagus Kookie" sahut Seokjin setuju. "Seokjin hyung aku ikut membantu kalian" teriak Jimin kemudian bangkit dari duduknya.

Time With You {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang