{43}

988 115 8
                                    

Taehyung pagi pagi sudah siap siap akan pergi ke apartement sang kakak sepupu sebelum itu tadi malam ia sudah mengabari kalau besok pagi Taehyung akan kesana dan di bolehkan kebetulan juga Seokjin akan kuliah siang dan dirinya mengambil shift sore jadi menurut Taehyung ini kesempatan bagus untuk menjelaskan apa yg ia lihat kamarin di cafe kepada Seokjin.

Taehyung sudah selesai sarapan kemudian meraih kunci mobilnya yg tergeletak di atas kulkas. "Hati hati di jalan yaa ingat pesanku kamarin" seru Jungkook sambil membawa piring kotor ke dalam bak cucian. "Setelah mencuci piring jangan lupa minum obat kemudian langsung beristirahat" balas Taehyung. "Iya iya bawel sudah cepat pergi hush hush sana" usir Jungkook seperti mengusir ayam.

Chup

"Cepat sembuh bunny"

Setelah mencium bibir Jungkook, Taehyung bergegas pergi ke bagasi mobil walaupun Jungkook sendiri masih mematung di tempat karena di serang tiba tiba. "Haish kebiasaan" lirihnya sambil memegang bibirnya biarpun dia sering dicium tapi tetap saja dia malu kalo di serang tiba tiba seperti tadi, bahkan sekarang ia merasakan wajahnya panas sekali.

_____

Seokjin baru saja selesai menata makanan yg baru saja ia masak sekalian menyambut sang adik yg akan segera datang.Tak lama mendengar belnya berbunyi, Seokjin cepat cepat melepas apronnya lalu beranjak untuk membuka pintu depan.

"Eoh kau sudah datang cepat masuk aku sudah membuat makanan kesukaan mu sekalian kita sarapan bersama" tawar Seokjin sambil menuntun Taehyung untuk masuk.

"Benarkah? sayang sekali aku sudah sarapan bersama Jungkook sebelum kesini" jelas Taehyung sambil menatap sang kakak. Tiba tiba wajah yg ceria tadi seketika murung. "Ya sudah tidak apa apa, temani hyung sarapan saja yaa" bujuk Seokjin. "Baiklah mungkin aku bisa makan beberapa karena hyung pasti lelah membuat semua itu untuk ku" tuturnya lagi lalu dibalas senyuman manis oleh Seokjin. "Baiklah ayo sarapan" lalu kedua kakak beradik itu pergi menuju dapur.

Kini keduanya sarapan dengan khidmat tanpa banyak bicara tapi di sisi lain Taehyung menatap Seokjin membayangkan melihat wajah kakaknya yg manis disaat tersenyum atau tertawa lepas tanpa beban membuat dirinya tak tega ingin membicarakan soal Namjoon, apalagi Seokjin yg benar benar tulus mencintai dan menerima keadaan Namjoon membuatnya semakin tak enak hati.

Merasa terus diperhatikan Seokjin pun berhenti menyuapkan makanan ke dalam mulutnya lalu menatap sang adik. "Kenapa melihatku terus, hyung tahu kalau diriku memang tampan" ucap Seokjin percaya diri bahkan di saat seperti ini Seokjin masih menyanjung dirinya sendiri yg di balasan tatapan datar oleh Taehyung

"Ohya tumben sekali kau datang pagi pagi begini, apa ada sesuatu yg mau kau bicarakan?

"Benar hyung, hal ini berkaitan dengan Namjoon hyung"

Seketika ia terdiam ketika mendengar nama yg disebut oleh Taehyung.

"Nam-Namjoonie? ada apa dengannya Tae? dia baik baik sajakan? dia tidak terluka kan Tae? " Entah darimana tiba tiba prasangka buruk memperhampiri pikiran dan benak Seokjin.

"Dia tidak apa apa dan tidak terluka sama sekali hanya saja kau yg akan merasakan itu hyung"  benak Taehyung melihat wajah khawatir Seokjin saat nama orang yg sangat kakaknya cintai disebut.

"Kita selesaikan sarapannya dulu hyung setelah itu kita bicarakan ini di ruang tamu" seru Taehyung. "Baiklah" balas Seokjin seadanya sambil menghela napas padahal ia sudah penasaran setengah mati.

_____

Dua cangkir coklat panas dan beberapa cemilan manjadi teman bercengkerama antara Seokjin dan Taehyung. Kini keduanya sudah duduk di sofa saling berhadapan tak lupa di tangan Seokjin sebungkus snack bertenger manis dan siap dilahap.

Time With You {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang