{36}

1.1K 128 20
                                    

"Selamat datang dihari pertama pelatihan kerjamu" sambut Jackson dengan wajah ceria dan suara lantang yg semangat serta menatap Namjoon lekat. Namjoon pun membungkuk sebagai balasan kemudian tersenyum. Ia harus menampilkan sikap profesionalnya walaupun ia risih dengan tatapan yg Jackson layangkan terhadap dirinya semenjak ia masuk keruangannya tapi ia tahu ia tidak boleh mengesampingkan egonya.

"Sepertinya kau memang sudah mempersiapkan dirimu dengan matang bahkan kau terlihat tak jauh beda dariku" sarkasnya walaupun menyiratkan kesombongan disana. Dan lagi lagi Namjoon hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Baiklah mari kita mulai tesnya" ucap Jackson tegas.

Pasti kalian berpikir kenapa Jackson tidak datang ke kampusnya karena dia akan yg akan melakukan tes pelatihan kerjanya Namjoon.
Beberapa jam berlalu Namjoon mengikuti semua tes dengan baik dan sesuai target yg diinginkan untuk perusahaannya. Walaupun selama pelatihan Jackson terus mengganggu konsentrasi Namjoon. Yang membuatnya harus ekstra sabar menghadapi pria centil tersebut.

Seperti menggoda Namjoon, tak sengaja menyenggol ini itu, atau mengajak bicara persoalan tak penting yg tak menyangkut dengan pelatihannya. Bahkan ketika Namjoon menanyakan hal serius tentang pekerjaannya Jackson malah menjawab ke hal hal yg menuju memancing ke soal untuk menjalin sebuah hubungan.

Maaf saja dirinya tidak akan mudah terhasut karena tambatan hatinya sudah ada Seokjin dan posisi itu tidak boleh ada yg menggantikannya oleh siapapun.

"Semua tes sudah ku kerjakan apa masih ada lagi?"  tanya Namjoon dikertasnya. "Baiklah semua hasil tes yg kau kerjakan bagus sepertinya aku tidak akan memasukanmu kebagian akuntan kau lebih cocok untuk menjadi tangan kananku" ujar Jackson di kursinya sambil memainkan jari jarinya di atas meja.

"Lalu Hoseok bagaimana? dia kan masih asistenmu aku tidak mau terjadi hal yg tidak diinginkan karena keputusan sepihakmu,  aku sarankan lebih baik kau bicarakan dulu dengan Hoseok disisi lain juga dia sahabatku aku tidak mau menyakitinya" jelas Namjoon sarkas yg membuat Jackson semakin tersenyum miring.

"Tuhkan sudah terlihat kau lebih cocok dibandingkan dengan Hoseok" akui Jackson dengan senyum mengembang dan bangga terhadap Namjoon sedangkan sang empu hanya menatap tak berminat. "Terserah kau saja aku sudah memberikan saran"  final Namjoon sambil menatap atasannya.

"Ini sudah mendekati jam makan siang mau makan siang bersama?" tawar sang atasan mengalihkan perdebatan. "Aku ada membawa kotak makan siang"  tulis Namjoon sambil melangkahkan kakinya mengambil tasnya. "Ya sudah bawa saja ke kantin kita makan bersama disana daripada kau makan sendirian disini mending sama saya" ujar Jackson dengan percaya diri.

"Tak apa aku lebih suka sendiri" balas Namjoon lalu membuka kotak makan siangnya. Ia membawa 4 buah roti isi dan sebotol air putih karena ia hanya bisa membuat itu agar dapurnya tetap selamat.
"Lebih baik saya delivery saja daripada meninggalkanmu" ucap Jackson lalu mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu restoran langganannya untuk mengantarkan makanan ke kantornya.

Saat Namjoon tengah mengunyah roti isinya tiba tiba ia mendapat notifikasi pesan dari sahabatnya.

Hoseok

Bagaimana tesmu apa berjalan lancar?

Namjoon
Hmm lancar cuma yaa dia selalu menggangguku

Hoseok

Baguslah kalau begitu, jangan hiraukan dia kalo dia berbuat yg tidak tidak

Namjoon
Malah aku gak nanggapin dia hob, ohya Seokjin gimana?

Hoseok

Time With You {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang