{6}

2.4K 273 26
                                    

N Namjoon....

Namjoon membelalakan matanya kaget melihat Seokjin yg jatuh, cepat cepat ia membantunya berdiri
"a aah Namjoon ma maafkan aku tidak melihatmu tadi" ucap Seokjin terbata
Namjoon membalas dengan senyuman lalu berbalik untuk pulang
Saat ia berbalik tangannya dicegah oleh Seokjin
"Tunggu jangan pergi dulu, ayo pulang bersama" ajak Seokjin sambil mengeratkan pegangan tangannya
Namjoon melihat ke arah tangannya yg digenggam oleh Seokjin lalu sorot matanya berpindah menatap mata jernih Seokjin
Setelah itu melepaskan genggamannya dan mengambil pena dan stiky notenya lalu menuliskan balasan Seokjin
"apa boleh? nanti kalo ada yg marah gimana? aku tak enak dengan kekasihmu" 

Seketika itu juga Seokjin tergelak nyaring atas jawaban Namjoon
"hahahahahaha apa aku punya kekasih? heey aku single kawan aku belum pernah menjalin cinta dengan seseorang jadi tenanglah tidak ada yg marah kok" balas Seokjin sambil menepuk pundak Namjoon
"ayo kita pulang hari juga sudah mulai larut" sambung Seokjin lalu menarik tangan Namjoon supaya berjalan beriringan

Selama perjalanan hanya diselimut oleh keheningan dan genggaman tangan yg hangat membuat keduanya hanyut dalam suasana dan pikiran masing masing
"hmm Namjoon apa kau lelah?" tanya Seokjin membuka topik pembicaraan
Namjoon menoleh lalu menganggukan kepalanya diselingi senyum manisnya
"aah begitu yaa, sebenarnya aku ingin mengajakmu minum kopi sebentar tiba tiba aku ingin kopi" lanjut Seokjin dengan perasaan tidak enak kepada Namjoon
Namjoon melepas genggamanya dan menuliskan jawabannya di stiky notenya
"hmm boleh saja cuaca juga sangat dingin malam ini rasanya aku ingin minum sesuatu yg hangat"
Seokjin membaca stiky note itu lalu memberikan senyum simpul ke arah Namjoon
"baiklah ayo kita ke cafe" ajak Seokjin riang sedangkan orang disampingnya menatap Seokjin gemas akan tingkah Seokjin
"Sungguh dia sangat lucu aku semakin ingin mengenalnya lebih jauh" batin Namjoon sambil menatap Seokjin




Di cafe

Mereka sudah mendapatkan tempat duduk di samping jendela dan duduk berhadapan
Namjoon menulis stiky notenya 
"ohya jadi siapa namamu?" tanya Namjoon kepada Seokjin dan memecahkan keheningan diantara mereka
"Astaga aku lupa memperkenalkan namaku yaa padahal kita sudah mulai dekat ya ampun bodohnya aku" rutuk Seokjin untuk dirinya sendiri
"perkenalkan namaku Kim Seokjin kau bisa memanggilku Seokjin" sambung Seokjin sambil tersenyum
"Hmm Seokjin yaa nama yg indah" ucap Namjoon dalam hati

lalu pelayan pun datang dan memberikan buku menu kepada
mereka dan menyebutkan pesanan setelah selesai dicatat oleh sang pelayan kemudian pelayan itu pergi meninggalkan mereka

"hmm bagaimana kalau kita berkenalan satu sama lain anggap saja untuk memulai pertemanan supaya kita makin dekat" ucap Seokjin membuka topik pembicaraan
"hmm tentu boleh tapi aku tidak bisa membalas pertanyaan yg membutuhkan jawaban yg panjang aku takut stiky noteku nanti habis" jawab Namjoon melalui stiky notenya
"oke baiklah hanya perkenalan dasar saja kok" balas Seokjin sambil menatap Namjoon

ketika ingin melanjutkan kalimatnya pelayan pengantar minuman datang dan memberikan pesanan mereka lalu membungkukkan badan sopan pergi meninggalkan mereka

"hmm baiklah aku ingin bertanya padamu, pertanyaan pertama tanggal berapa kau lahir" tanya Seokjin spontan
"12 September 1994 kau?" tanya Namjoon balik
"4 Desember 1992" jawab Seokjin singkat
"tunggu kau lebih muda 2 tahun dariku"sambung Seokjin tidak percaya
Namjoon terkekeh tanpa suara lalu melanjutkan sesi perkenalan
"apa keahlian yg kau punya?" tanya Namjoon di stiky notenya
"Keahlianku adalah memasak karena itu hobiku, aku bisa memasak semua makanan, kapan kapan aku akan membuatkan makanan untukmu pasti kau akan jatuh cinta pada masakanku joonie" balas Seokjin sambil mengedipkan sebelah matanya
"kalau aku jatuh cinta padamu boleh tidak hyung" sambungnya dalam hati
"baiklah aku akan menagih janjimu jinnie" balas Namjoon sambil terkekeh
Seokjin ikut terkekeh melihat Namjoon terkekeh walaupun tanpa suara tapi dimata Seokjin itu terlihat lucu dan imut
"Joonie apa kau masih punya keluarga?" tanya Seokjin penasaran
"tentu saja masih ada hyung, mommy dan daddyku ada di Ilsan" jawab Namjoon santai
"ooh begitu yaa ehehe" jawab Seokjin sambil nyengir
"iya hyung emangnya kenapa apa hyung mau bertemu dengan mereka?" tanya Namjoon menggoda
" a apa tidak apa apa kok hanya penasaran saja" jawab Seokjin sambil menyeruput kopinya

seketika hening

Namjoon berdehem untuk mengalihkan atensi Seokjin ke arahnya
Seokjin mendongak lalu membaca stiky note di hadapannya
"aku heran kenapa hyung tidak menanyakan kenapa aku tidak pernah bicara padamu bahkan aku selalu memberikan stiky note untuk berbicara padamu" tanya Namjoon kepada Seokjin
"ooh tentang itu, aku sudah tau semuanya dari Taehyung tadi dia menceritakan tentangmu kepadaku" jawab Seokjin
"Maksudmu Taehyung itu kekasihmu hyung" tanya Namjoon
"apa kau bilang Taehyung kekasihku? darimana kau mendengar cerita konyol seperti itu?  Taehyung itu adik sepupuku joonie" balas Seokjin tak terima
"ooh begitu yaa aku kira kau kekasihnya, maaf tadi aku mendengarkan percakapanmu di ruangan Taehyung tentang kalian ingin pergi kencan" sambung Namjoon dan menggaruk kepalanya yg tidak gatal
"heey tak usah dengarkan itu, kan aku sudah bilang aku belum pernah menjalin cinta dengan seseorang lagian aku tidak sudi berkencan dengan dia yg ada dia menyusahkan ku Saja" tambah Seokjin dengan wajah kesal
"tunggu joonie kenapa menanyakan hal seperti itu hmm?  apa kau cemburu?" tanya Seokjin terang terangan

Seketika itu juga wajah Namjoon memerah sampai ujung telinganya karena malu
"bukan bukan apa apa kok hyung cuma ingin tanya saja" lanjut Namjoon gugup
"Baiklah kalo begitu,  ayok kita pulang hari sudah mulai malam nih" ajak Seokjin sambil menatap Namjoon
Namjoon menanggapi dengan menganggukan kepalanya

Setelah membayar dikasir mereka pun keluar cafe dan menunggu taksi yg lewat karena hari sudah mulai gelap

di dalam taksi

"hmm joonie terima kasih yaa untuk malam ini sudah menemaniku" ucap Seokjin sorot matanya mengarah kepada Namjoon
Namjoon membalas dengan senyuman lalu mengelus surai hitam Seokjin
sedangkan si empu pemilik surai merasakan pipinya memanas akan sentuhan Namjoon di kepalanya
Mereka pun terdiam lagi dan hanyut dalam pikiran masing masing

tuk

Sebuah benda bulat hitam jatuh di bahu kiri Namjoon, sang empu terkejut melihat kepala orang disampingnya membaringkan kepalanya di bahunya
"Sepertinya kau sangat lelah jinnie tidurlah yg nyenyak aku akan menjagamu" ucap Namjoon dalam hati lalu menatap wajah damai Seokjin
Namjoon mengerakkan jari jari panjangnya mengelus pipi gembul Seokjin
"Sungguh lucu ketika dia tidur makin gemas aku jadinya hahaha" kekehnya mencubit pelan pipi Seokjin

"aku akan berusaha untuk secepatnya mengambil hatimu dan hidup bersama denganku" tekad Namjoon dalam hati












hai hai aku hari ini double update nih

cuma pengen bilang makasih yaa yg sudah mampir baca ke sini author bakal usahain bikin chapter selanjutnya lebih seru lagi

vomentnya juseyo🤗🤗🤗🤗

Time With You {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang