PART 28 : Kuberikan hidupku untukmu.

5.1K 228 5
                                    


"Sa..sakinah Arsy Rahmatullah"ucap sakinah dan suster itu pun langsung menulis nama sakinah ke sebuah berkas.

"Baiklah, kami meminta tandatangan di berkas ini. Tanda bukti bahwa ini adalah kemauan nona" ucap perawat itu dan memberikan kertas. Sakinah pun langsung mendatangani kertas itu dengan tangan sangat lemas.

Setelah beres menandatangani sakinah pun kembali tak sadarkan diri.
.
.
.
Dokter yang diruang UGD pun keluar dan memberitahu kepada semua orang bahwa sudah ada pendonor jantung untuk ustad fakih.

"Ini sebuah keberuntungan bagi pasien fakih, karena pasien korban kecelakaan yang baru saja masuk UGD rela memberikan jantung nya untuk pasien fakih."ucap dokter itu.

Dan betapa bahagianya mereka, sampai mereka lupa menanyakan siapa nama seseorang yang rela mengorbankan hidupnya demi orang lain.

"Allah menjawab doa doa kita hikss.. dia mengirim mbak yang kecelakaan itu yang rela memberikan jantungnya untuk a fakih" ucap aruni dan langsung bersujud di lantai.

"Dok jadi kapan operasi ini dilakukan?" Tanya amell antusias.

"Operasi akan kami lakukan besok karena dokter spesialis jantung dan bedah jantung sedang berada diluar kota." Ucap dokter itu dan membuat semua orang bernapas lega.

"Dok selama kita disini kita belum menengok keadaan fakih, apakah sekarang kami bisa tengok dia?" Tanya ervan kepada dokter itu.

"Hemm.. boleh tapi kalian harus secara bergiliran yah, dan hanya satu orang yang boleh masuk" ucap dokter itu dan setelah mereka mengangguk mengerti dokter itu pun pergi.

"Yasudah run kamu dulu yang masuk yah, sesudah kamu nanti amell dan seterusnya" ucap Bara yang sedari tadi hanya diam.

"Iya hiks hiks" jawab aruni.

Dan tiga puluh menit aruni berada didalam, sekarang giliran amell yang masuk dengan tubuh bergetar dan air mata yang terus membanjiri wajahnya.

"Ustad, ustad tau gak? Amell bahagia sekali karena tak lama lagi ustad bakalan sembuh hiks hiks.. Ternyata benar apa kata ustad, bahwa allah akan mengabulkan doa orang orang yang bersungguh sungguh mencari ridho nya. Dan asal ustad tau, allah kirimkan seseorang yang rela mengorbankan dirinya dan memberikan jantungnya kepada ustad hikss.. ustad harus bangun! Jangan tidur terus hiks.. sebentar lagi adzan dzuhur loh masa ustad gak bakalan sholat?" Cerca amell dengan suara merintih dengan mata yang sudah sembab dan wajah yang pucat, namun masih terlihat cantik dan manis.

"Hiks..bahkan sekarang ustad tak menanggapi perkataan amell.. ustad harus bangun dan ustad harus kuat hiks hikss jangan pernah tinggalkan amell. Dan jangan pernah membuat amell benci dengan kata cinta, karena ustadlah yang sudah membangunkan cinta amell hiks.." ucap amell masih menatap ustad fakih yang terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Karena tak tahan amell pun keluar dari ruangan dengan keadaan sangat sedih.

"Mell kamu baik baik aja kan?"tanya ervan sambil menatap amell sendu.

"Untuk kali ini gak ada yang baik baik aja van hikss... hati aku benar benar hancur ketika melihat ustad fakih terbaring lemah seperti itu hikss.. takdir ini begitu kejam kepadaku van, seakan akan takdir tidak ingin melihat ku bahagia hiks.. bahkan takdir menguji ku saat aku mulai membangunkan perasaan cinta ku yang selama ini tertidur lelap hikss hiks.."ucap amell sambil memegang kepalanya sangat tertekan.

"Astagfirullah,istigfar mell.. takdir itu tidak kejam, tapi kamu yang menganggap semua ini kejam! Ingat allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hambanya. Dan cinta yang di uji oleh allah akan semakin indah! Yah akan semakin indah ketika kamu dan fakih bisa melewati masalah dari ujian yang allah berikan! Percayalah mell dibalik peristiwa ini allah telah menunjukan sesuatu! kalau kejadian ini tidak terjadi mungkin kamu tidak akan tahu kalau ustad fakih juga mencintaimu. Selalu husnudzon lah atas semua yang terjadi mell." Ucap ervan yang membuat amell tertunduk lesu.

Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang