Ayo guys jangan jadi pembaca gelap! Tinggalkan jejak kalian dengan cara menekan tombol vote/ bintang oke.
------------------------------------------------------"Hiks.. a fakih, sudah ku katakan kau adalah a fakih hikss hiks.. trik bela dirimu adalah trik yang biasa kau gunakan untuk melatih anak anak santri hikss hiks.." ucap aruni memeluk raka erat.
Namun kali ini raka tidak memberontak, dia hanya terdiam di peluk oleh aruni. Entah kenapa dia merasa ada hubungan erat di antara mereka.
Di tambah lagi kejadian beberapa menit yang lalu, tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba sehebat itu dia melawan jambred itu.
Dia merasa gerakan yang ia gerakan tidak asing di dalam pikiran nya."Siapa aku sebenarnya?" lirih raka dalam hati.
"Lepaskan!" Ucap raka dan menjauhkan aruni darinya.
"Kenap hiks..hiks... kamu jahat a hikss bisa bisa nya a fakih lupain aruni hiks.. lihat lah a, aruni sedang mengandung keponakan aa hiks.."ucap aruni yang entah kenapa membuat raka merasa bersalah.
"Bisa kau jelaskan siapa kamu dan siapa aku?" Tanya raka yang membuat aruni tersenyum.
"Aku akan jelaskan semuanya, sekarang ikut aku." Ucap aruni dan menggandeng tangan raka.
Aruni pun membawa Raka ke pesantren tempat mereka di besarkan.
"Ruangan apa ini?" Tanya raka bingung melihat ruangan yang penuh dengan kaligfafi.
"Ini ruangan mu a, kau biasa duduk disini! Sebagai kepala yayasan ponpes ini." Ucap aruni sambil menduduki kursi tempat ustad fakih duduk.
"Mungkin kau salah! Aku bukan kaka mu." Ucap raka yang membuat aruni menyodorkan sebuah poto.
"Apakah ini orang yang bernama ustad fakih itu?" Tanya raka dan menatap kagum poto dihadapan nya.
"Iya, itu kamu a.. cobalah ingat, kau selalu mendapatkan penghargaan saat kau kuliah di mesir bersama mas ervan dan kak almarhumah sakinah."ucap aruni yang membuat raka mengerutkan alis nya ketika melihat poto ini.
"Mungkin aku dan ustad fakih hanya mirip saja! Lihat lah dipoto ini, kita sangat jauh berbeda. Dia penuh ketegasan dan berwibawa, sedangkan aku? Cowo kumuh yang tinggal di kebun." Ucap raka yang lagi lagi membuat aruni meneteskan air mata.
"Kau meragukan keyakinan seorang adik a hiks.. aa ingat? Kita selalu bersama saat kita kecil dan saat umi dan abih meninggal kau membesarkan aku dengan penuh kasih sayang hikss hiks.. bahkan disaat aku menangis dengan gesit nya a fakih menghapus air mata ku dan berkata, jangan menangis jika kau menangis aku pun akan menangis hikss.. hiks.." ucap aruni yang membuat raka tiba tiba memegang kepala nya dan berteriak histeris seraya berkata..
"Aaa.... saa..saaakitttt." teriak raka sambil meremas rambut nya.
Aruni pun berteriak meminta bantuan dan tiba tiba anjani datang.
"Anjani kok kamu ada disini bukan nya kamu dan aisyah ada di rumah amell?" Tanya aruni ketika melihat anjani berlari ke arah nya.
"Iya, aku mau mengambil beberapa pakaian ku dan aisyah karena tante renata menyuruh kami menginap disana untuk beberapa pekan, tapi saat aku berjalan tiba tiba aku mendengar mu berteriak! Kamu kenapa? Kandungan mu baik baik aja kan?" Tanya anjani panik.
"Tidak, aku tidak apa apa hiks.. a fakih,, a fakih tolong a fakih,, dia pingsan di dalam." Ucap aruni dan menarik anjani untuk masuk ke ruangan ustad fakih.
Sesampai nya mereka di rumah sakit dan Raka pun di bawa ke UGD aruni pun langsung menelpone ervan.
"Assalamualaikum mas hikss hikss." Ucap aruni saat ervan mengangkat telpone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Perempuan sepertiku Mencintai seorang Ustadz
SpiritualSeorang perempuan cantik yang terlahir dari sepasang suami istri yang telah sukses mengembangkan perusahanaan nya di Amerika Serikat. Amell Chandra Atahan dia adalah seorang anak remaja dengan pergaulan yang menurutnya itu trending, seorang bad gi...