Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup kita. Karena, kalau kita gak sehat berarti kita sedang sakit. Kalau sakit, nanti kita ngrepotin banyak orang. Termasuk ngrepotin orang yang udah sayang banget sama kita. Itu pun kalau ada. Wujudnya bisa jadi sahabat, teman, saudara, dan yang pasti adalah orang tua kita sendiri. Mana ada sih orang tua yang tega ngeliat anaknya sakit?
Bahkan, tak hanya manusia saja yang membutuhkan nilai sehat dalam kehidupan. Baik sehat secara jasmani, mau pun sehat secara rohani. Hewan dan tumbuhan pun sangat mementingkan kesehatan dalam hidupnya.
Tanpa saya duga, sebuah benda sejenis tipe-x dalam kelas saya pun mementingkan kesehatannya demi mendermakan isinya untuk majikannya yang duduk sebangku dengan saya ini. Hal ini terjadi ketika saya memperhatikan si majikan stress ini sedang sibuk mengurusi tipe-x kesayangannya tersebut.
"Lo lagi ngapain sih, Ryn?" Tanya saya kepada Aryn.
"Lagi ndandanin tipe-x," Jawab Aryn yang tengah sibuk dengan tipe-x nya.
"Kok tipe-x nya di bungkus?" Tanya saya lagi.
"Biar sehat lah. Lo tau kan, kalau ini tipe-x gue yang punya tapi yang make sekelas?" Katanya kepada saya.
"Terus hubungannya apa?"
"Hubungannya ya ini tipe-x banyak bakterinya. Soalnya yang make serakyat, tangan-tangan bocah kelas ini kan pada kotor-kotor, banyak bakterinya lagi. Kan jyjyq.
Entar kalo bakterinya bersarang di tipe-x gue gimana? Siapa yang mau tanggung jawab? Makanya, gue bungkus tipe-x ini biar aman. Anti bakteri-bakteri club," Jelas Aryn panjang lebar.
"Sama aja kali, tetep aja bakterinya nempel di kertas pembungkusnya," Sanggah saya.
"Setidaknya tipe-x gue yang sehat"
"Iya deh," Balas saya pasrah.
Saya masih memperhatikan Aryn yang terus sibuk dengan benda penghapus tinta pulpen itu.
"Sekalian tuh, di bungkusnya ditulisin tipe-x sehat anti bakteri, tanpa virus dan kuman" Saran saya.
"Anak pinter," Canda Aryn.
Kemudian, ia pun mengikuti saran saya barusan. Dan setelah semuanya selesai, maka jadilah tipe-x yang terbungkus itu dengan nama TIPE-X SEHAT ANTI BAKTERI, TANPA VIRUS DAN KUMAN.
~*~
Jam pelajaran pun berganti, kini pelajaran bahasa Indonesia lah yang mengisi waktu kami. Dikarenakan sedang berhalangan, Bu Erika menugaskan sekertaris kelas kami untuk menulis materi yang menjadi bahan pokok kelas sembilan. Dengan demikian, kelas kami pun menjadi hening-hening berisik. Di satu sisi hening karena semua anak sibuk dengan tulisannya-kecuali yang males. Di sisi lain kelas kami menjadi berisik karena guru yan bersangkutan tidak dapat hadir di kelas.
Di tengah keseriusan kami, dan maraknya teriakan "kepala item yang di depan nunduk woy, gak keliatan woy, yang gak nunduk kepalanya gue penggal woy" akibat tulisan yang ditulis si sekertaris semakin mengarah ke bagian bawah papan tulis. Saat itu juga, Ridho yang duduk di bangku bagian paling depan berteriak kepada Aryn dengan memutar kepalanya hingga seratus delapan puluh derajat.
"Ryn?"
"Apa? Mau tipe-x?"
"Yoi"
Dengan sigap, Aryn pun melemparkan tipe-x nya ke arah Ridho berada. Dengan siaga juga, Ridho menangkapnya tepat sasaran.
"Ciah, tipe-x sehat anti bakteri, tanpa virus dan kuman!" Ejanya begitu teliti, sembari menyengirkan giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Mainstream School [ON GOING]
HumorAku, kau dan kita bersama, berbagi suka duka dalam sebuah tempat terbatas namun sekaligus menjadi tempat favorit bagi hatiku. Masa masa terindah adalah bersama kalian. Di antara miliaran manusia di bumi ini, kalian lah para makhluk anti manistream y...