20- Ngomong Apaan Sih?

95 7 0
                                    

Masihkah kalian ingat dengan Judit? Kalau sudah gak ingat, coba ingat-ingat lagi biar keingat. Kalau masih belum ingat, saya ingatkan kembali deh. Judit itu loh, ketua kelas di kelas saya yang suka pura-pura budeg kalau dipanggil orang. Kalian masih belum ingat juga? Oke, fix kalian pasukan pikun kelas kakap.

Berbicara mengenai keanehan Judit yang selalu budeg mode on ketika di panggil, sebenarnya ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui dari dirinya. Itu pun kalau kalian pengin tahu, kalau kalian gak pengin tahu berarti kalian pengin tempe. Dan sayangnya saya punyanya tahu, dan gak punya tempe. Makanya saya kasih kalian tahu.

Penyakit gaje saya lagi kumat. Mohon dimaklumi:)

Keanehan lain dari Judit, yaitu seringkali dia pake bahasa isyarat atau bahasa tubuh ketika dia berbicara. Entah karena hal apa, saya pun kurang paham mengapa Judit seringkali menggunakan bahasa isyarat yang bisa dibilang sulit untuk dimengerti orang banyak.

Mungkin, orang yang baru mengenal Judit akan memahami Judit sebagai orang yang budeg ples gagu. Padahal pada kenyataannya dia normal-normal saja. Semua tingkah aneh darinya, adalah perbuatan unfaedah yang bikin orang bakal berucap astaghirullah, kok bisa ya orang kayak gini masih ada di bumi?

~*~

Kejanggalan gagu mode on Judit ini, saya saksikan ketika dia sedang mengisyaratkan sesuatu kepada Akmal.

Sebelum saya menceritakan lebih dalam lagi, perlu kalian tahu bahwa Akmal ini satu-satunya murid di kelas saya yang amat pendiam. Ketika semua siswa tengah keluar pada saat jam istirahat, maka hal berbeda akan terlihat dari diri Akmal. Dia hanya akan duduk, duduk, dan duduk di bangku setianya. Bahkan, cowok berkulit putih ini sangat jarang berinteraksi dengan kami, teman-teman kelasnya.

Entah karena apa dia bisa seperti itu. Mungkin saja dia ansos, atau bisa jadi dia seorang yang nolep. Tak usah di bahas lagi lah, positif thinking aja mungkin dia punya cara berpikir lain dari orang kebanyakan. Biar beda gitu. Tapi ya kembali lagi, ini hanya kemungkinan.

~*~

Kembali dengan topik Judit. Dasar dari kejadian Judit gagu mode on, adalah pada saat si Akmal selesai piket kelas karena dipaksa oleh salah satu teman kelas saya. Akmal memang jarang piket di kelas, mungkin ini juga disebabkan oleh kurangnya interaksi sosial dengan kawan-kawannya.

Hari itu masih pagi, semua siswa sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang askk menggosip tentang doi, ada yang masih ngantuk-ngantukkan, dan ada juga yang sedang sibuk mengurusi PR yang belum sempat dikerjakan.

Di tengah kesibukan para siswa, seorang cowok di kelas kami, menyeru dengan lantangnya, tapi gak lantang-lantang banget sih.

"Woy, yang belum piket hari ini siapa sih?" serunya.

"Akmal noh, gak pernah piket." sahut salah satunya lagi.

"Piket dong, Mal!" perintahnya.

Akmal yang tengah berdiam diri dalam duduknya di belakang meja saya, hanya terdiam seolah tak mendengar seruan-seruan keras yang saling mengisi ruang kelas kami.

"Mal, piket sonoh!" perintahnya lagi.

"Iya-iya." jawab Akmal pelan.

Suara Akmal memang begitu pelan, namun saya masih bisa mendengar karena dia duduk di belakang bangku saya. Ya, dia satu meja dengan Puyol si anak telur asin.

Anti Mainstream School [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang