WHY ME

Part 5

[ maap typo ]
"Tae, apa yang sebenarnya yang terjadi padamu?"

"E...e...itu hyung...aku..aku harus segera pulang sekarang, hyungdeoul dan kookie pasti menunggu ku"

"Hahh.." dokter itu menghela nafas kasar, ia tahu taehyung itu anak yang keras kepala, ia pasti akan mencari cara untuk membujuknya, dan dokter itu tahu kalau dia tidak akan bisa menolak permintaan taehyung. Dokter itu mendekat kearah taehyung, membisikkan sesuatu karena itu memang rahasia
"Baiklah, tapi besok kau harus datang kemari sepulang sekolah nee??"

"Nee, gomawo hyung, tae pulang dulu nee..?"

"Ne..hati - hati dijalan!!" dokter itu sambil melambaikan tangannya.

"Kajja jiminnie" taehyung menarik tangan jimin, dan membalas lambaian tangan dokter itu.

"Kau masih menangani penyakit anak itu Hoseok? Aku dengar orang tuanya sudah meninggal"

"Yakk, kau mengagetkan ku!!"

Ya, dokter yang menangani penyakit taehyung ketika kambuh adalah Dr. Jung Hoseok.
Kedua dokter itu pun berjalan menuju ruangan kerja hoseok.

Ruang kerja hoseok
Hoseok pov

"Yakk, kau belum menjawab pertanyaan ku tadi hoseok-ah"

"Tentu saja, dia pasienku dan sebagai seorang dokter aku harus berusaha untuk mengembalikan semuanya seperti sediakala". " Tapi..."

"Tapi apa?"

"Ah sudahlah, itu privasi pasienku. Sekarang kau bawa apa baekhyunshii?" tanya hiseok mengalihkan pembicaraan.

"Apa sesama dokter juga berlaku yang nama nya 'privasi pasien'" sengaja menekankan nada setiap kata.

"Sudahlah, belum saatnya kau tahu, tapi sekarang saatnya aku makan, palli sebelum waktu istirahat kita habis"

"Neee.... Dr. Jung Hoseok sikuda lapar" dan yang diejek cuman nyengir khasnya yang lebar mirip kuda, tapi kuda imut loh yaa.

Hoseok pov end

"Jim maukah kau mengantar aku pulang?"
Jimin dan taehyung sudah sampai dimana mobil jimin terparkir.

"Mmm, naiklah"

Didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan, walaupun jimin dan taehyung sudah berteman sejak lama tapi rasa canggung itu tetap ada, mengingat taehyung baru pertama kali menaiki mobil jimin.

"Sudah disini saja" ucao taehyung pada jimin, yang membuat jimin menghentikan mobilnya.

"Tapi tae, rumahmu masih 1 blok dari sini"

"Karena masih 1 blok lagi, aku akan jalan kaki saja" taehyung pun membereskan barang -barangnya dan bersiap keluar dari mobil.

"Sebagai gantinya kau harus memperlihatkan pr mu besok pada ku, jadi datang tepat waktu"

"Arrasoyo, bye"
Taehyung langsung berlari menuju rumahnya.
'Maaf jimin, aku tidak bermaksud membohongimu tapi aku tidak mau kau mendengar apa yang akan saudaraku lakukan padaku, mianhe' batin taehyung, ia sangat menyesal sudah membohongi sahabat baiknya.

"Aku pulang!! Maaf aku terlambat pulang"

"Kau masih ingat rumah rupanya" kata namjoon dengan dingin.

"Apa ini, apa kau berkelahi hah" yoongi memegang luka taehyung dengan keras dan paksa.

"Arrghh hyung, sakit"

Pllaakkk

Sebuah tamparan keras dilayangkan dipipi mulus namja itu hingga ia terhuyung dan jatuh, pipinya terasa panas, begitu juga matanya. Luka di bibirnya kembali mengeluarkan darah segar.

"Apakah aku pernah mengajarkan mu berkelahi hah"

"Hyung, aku ti..tidak..-"

"Tidak apa hah?! Sekarang kau buatkan kami makanan!" titah dari yang sulung.
Tamparan yang didapat taehyung adalah hasil dari kemarahan seokjin yang lebih sering dipanggil jin.

"Ne hyung" taehyung hanya menurut pasrah, ia kembali kekamarnya untuk mengganti seragamnya dengan kaos.

Di dapur.
"Taetae gwenchanayo?"

"Ne ajhumma, taetae gwenchana. Sekarang tae harus menyiapkan makanan dulu"

Makanan pun siap, taehyung menatanya dimeja makan.

"Kembali kekamarmu!"

"Tapi jin hyung taetae belum makan dari pagi"

"Aku bilang kembali kekamar mu KIM TAEHYUNG!! apa telinga itu tidak berfungsi lagi!"

"Sudahlah pergi sana, jangan ganggu makan malam kami!" sambung jongkook.

Sesampainya dikamar, tiba - tiba dadanya terasa sesak, dan hidungnya mengeluarkan darah. Taehyung mencari tissue untuk menghentikan darahnya..

"Arrgghh appoyo, dimana obat sialan ini"

Tbc

Anyeong yorobun, up lagi aku nih, siapa yang nungguin hayo??😙😙, jangan bosen buat vote and coment nya ya.
😘😘😘