( maaf typo yg bertebaran bagaikan bintang 🎆 )
At hospital
Ketika taehyung sampai di rumah sakit, sudah jelas banyak dokter dan perawat yang sibuk melayani para pasien, sampai ada seseorang yang menarik perhatiannya.
"Hyung!!"Namja yang merasa mengenal suara itu pun menoleh, mendapati taehyung yang sedang berlari kearahnya sambil membawa kotal bekal.
"Hyung..hoseok hyung"
"Tae-ah" sambil melambaikan tangannya.
"Wahhh, kau bawa makanan untukku?" tanya hoseok sambil melirik kotak makan siang ditangan taehyung."Tentu, aku tidak akan lupa dengan janjiku" sambil menyerahkan kotak makan siang itu. "Tapi hyung, apa yang ingin kau beritahukan padaku?"
"Mmm sebaiknya kita keruangan ku saja, kajja" taehyung hanya mengangguk saja atas perkataan hoseok, dan nengikutinya dari belakang.
Sesampainya diruang hoseok, ia tidak menunjukkan langsung apa yang sebenarnya ingin dia tunjukkan pada taehyung, ia tampak sedang bingung bagaimana cara menyampaikannya dan bahkan ia ragu apa dia harus percaya atas tes tersebut atau tidak.
"Oh ayolah hyyuuuungg.. Mau sampai kapan aku menunggu mu? Bahkan kita sudah seperti ini sejak 10 menit yang lalu"
"A mian tae, apa kau tidak mau makan siang bersama ku dulu? "
"Ani, sekarang cepatlah katakan padaku hyung"
"Taeee" panggilnya lembut dan menjeda kalimatnya, lalu menghembuskan nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Sebenarnya aku mendapatkan hasil tes kesehatan mu pagi ini, namun.." sambil membuka laci dan mengeluarkan map putih dari laci tersebut "aku tidak yakin dengan hasilnya tae, ah sebaiknya aku tidak tunjukkan ini mungkin ini hasilnya salah" dan hendak memasukkan kembali map tersebut nun taehyung dengan cepat mengambil dan membukanya.Mata tajam itu membulat melihat hasil yang tertera di kertas itu, matanya sudah tampak membendung air mata yang mendesak ingin keluar.
"I..i..ini" suaranya mulai bergetar dan menatap hyungnya itu.
"Maafkan aku tae, aku awalnya tidak percaya dengan hasilnya tapi setelah aku mengkonfirmasinya dengan dokter yamg bersangkutan...dan hasilnya ...""Maldho andwae" seketika lutut nya melemas.
Brakk
"Andwae tae!!!"
Untunglah hoseok cepat menahan tubuh taehyung dan mendudukkan tubub rapuh itu diatas sofa yang biasa ia gunakan untuk beristirahat."Mianhe taehyung-ah, uljima jeongmal uljima" sambil menghapus jejak air mata taehyung yang tak henti - hentinya turun.
"Ani hyung, ini bukan salah mu tapi ini takdir ku dari tuhan, dan aku harap dia tidak mengambilku lebih dengan penyakit - penyakit ini, aku harus menyadarkan saudaraku kalau aku..hiks aku tidak membunuh orang tuaku dan itu murni kecelakaan"
"Aku percaya pada mu tae, aku percaya, dan aku juga percaya kalau kau tidak akan pergi kemana pun, jadi ayo lakukan kemo untuk kanker darah mu tae dan untuk penyakit yang satu lagi aku rasa aku akan mencarikan donornya"
"Ani hyung, berikan saja obat penghilang rasa sakitnya" mencoba menguatkan dirinya sendiri, walaupun ia sangat terkejut dengan apa yamg ia alami saat ini.
"Tapi tae, hyung mohon dengarkan hyung untuk kali ini" mohon hoseok, karena keras kepalanya taehyung juga akan berdampak buruk pada dirinya sendiri.
"Hyung jebal, kita sudah membicarakan ini berulang kali dan aku ingin obatku""Haahh" hoseok hanya bisa menghela nafas kasar atas kekeras kepalaan taehyung ini. "Baiklah tapi kau harus berjanji jika suatu hal terjadi pada tubuhmu langsung temui aku, arraseo?!"
Dan hanya dibalas gumaman oleh taehyung menandakan ia setuju dengan syarat darinya. Hoseok memberikan obat dan dosis yang tepat untuk taehyung, obat yang ia berijan merupakan obat yang hanya diproduksi dari luar korea dan berkualitas bagus, ia sudah yakin kalau taehyung akan menolak semua yang ia rekomendasikan untuk penyembuhannya jadi ia sudah menyiapkan obatnya yang dibantu oleh temannya yang juga dokter profesional bagian penyakit dalam.
"Ini, jaga kesehatanmu dan jamgan terlalu lelah tae, ingat obat ini dosisnya tinggi,minum jika kau merasakan sakit dibagian dadamu"
"Baiklah hyung, aku permisi"
"Apa kau akan pulang? Mau aku panggilkan taxi?"
"Ani aku ingin mencari pekerjaan dulu, mungkin akan menjadi pelayan di cafe atau semacamnya"
"Mwoo!!!!!!!!!!!"
"Yak hyung apa - apaan kau berteriak begitu, aku harap kau tidak lupa kalau ini masih di rumah sakit, huuuhh telinga ku..." sambil mengusap - usap telingannya yang berdenging saat ini."Demi apa pun tae kau ingin mencari pekerjaan saat keadaan mu begini?! Apa jin hyung mu itu tidak memberi mu uang jajan? Baiklah minta saja padaku" taehyung hanya terkekeh mendengar penuturan hyung nya itu, ia sangat tahu kalau hyung nya ini sangat mengkhawatirkan dan menyayanginya melebihi dari saudara kandungnya sendiri dan itu membuat ia bersyukur.
"Baiklah hyung sampai sampai jumpa, dan habiskan makanan mu, annyeong" taehyung langsung melenggang keluar dari ruangan hoseok tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikan nya sejak ia keluar ruangan hoseok hingga menghilang di balik pintu keluar rumah sakit.
'Taehyung... Ada apa dia disini?' batinnya.
Tbc
-
-
Nggak terasa ya dah lama aku nggak up, maaf ya readersnya akoh, akoh nya lagi sibuk buangettt, nah pas nggak lagi sibuk malah idenya yang nggak ada 😪😪😪 hedeuuuuhhh. But thankyou very much mah buat kelean karena WHY ME udah tbus 1k pembaca, wuahhhhhhh bahagia banget ni ati auhtor 😘😘😘. Nah sekarang vote dan coment nya di tunggu, bye bye 👋👋
*ayooo siapa yang belum nonton mv nya?? Disini semuanya ganteng2 lohhh khususnya bang taetae..😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY ME
AléatoireSeorang namja tampan yang cerdas Bahkan sangat cerdas menyembunyikan kerapuhannya dari dunia yang membencinya.. #Brothership bts member