Part 1

7K 403 18
                                    

Musim dingin di bulan desember.

Byuuurrrr

"Arghh hyung dingin"

"Bangun!! Ini bukan hotel yang buat kau bisa santai - santai tanpa bekerja!!"

"Sudah lah yoongi hyung, ayo kebawah. Jangan buang tenaga mu untuk memarahi anak sialan itu"

"Siapkan sarapan untuk kookie, namjoon, aku dan jin hyung, setelah itu bersihkan rumah!" peritsh yoongi dingin.

"Ne hyung"

Kegiatan diakhir pekan Taehyung bukan hanya mengerjakan pr nya, tapi juga mengerjakan pekerjaan rumah.
Dia sudah dianggap pembantu dirumah besar itu, rumah mereka yang besar tidak membuat mereka kekurangan maid untuk mengurus rumah, tapi karena bencinya pada namja itu membuat mereka memperlakukannya seperti itu.

Taehyung mengganti pakaiannya, bersiap turun untuk menyiapkan makanan.

"Annyeong ajhumma" sapa tae riang seperti biasanya.
"Anyeong tuan muda"

"Ayolah ajhumma, jangan panggil tuan muda lagi, panggil aja tae, nde?"

"Oh, ne tae" ajhumma hanya menurut saja. Ia sangat sayang dengan tae, semenjak kecelakaan yang menyebabkan orang tua mereka meninggal, tae selalu di siksa oleh hyungdeoul dan adiknya, tapi ia selalu terlihat bahagia.

"Tadi ajhumma ingin membuat sarapan untuk para tuan muda, tapi tuan muda yoongi melarang"

"Gwencana ajhumma, tae senang membuatkan masakan untuk mereka, itu artinya mereka suka makanan tae"

Taehyung tidak terlalu bodoh untuk tidak menyadari itu, ia tahu kalau mereka sengaja melakukannya untuk menyiksanya.

"Makanan siapppp"
Sambut Taehyung sambil membawa makanan dan menyusunnya dimeja makan.

Taehyung hendak duduk dimeja makan, namun jungkook menghentikannya.

"Mau apa kau duduk disitu?! Pargi! Jangan kacaukan sarapan kami dengan senyum dan kehadiran mu di sini!"

"Kau bisa makan setelah kami selesai, atau makan bersama para maid didapur!" kata - kata namjoon sangat menyakiti hati taehyung.

Matanya mulai panas, ia memilih berlalu dari sana, setibanya didapur air mata yang ia tahan agar tidak terlihat oleh saudaranya tumpah dipipinya.
Ajhumma yang melihatnya sangat sedih, iapun memegang bahu taehyung,

"Gwenchana ajhumma" jawab tae seakan mengerti tatapan dari ajhumma.

'Eomma appa, bantu tae hiks.. Jeongmal bantu tae hiks, kalau semua ini sudah selesai, jeongmal bawa tae hiks'




Tbc
Vote and comen gaesss. :)

WHY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang