Part 14

3.9K 299 48
                                    

[Sorry for typo]

Setelah pulang mengantar taehyung dari rumah sakit, anak itu sama sekali tidak mengatakan apapun. Tidak ada lagi wajah bahagia atau pun kecewa dari raut mukanya, hanya datar.

Saat dia disuruh membuatkan makanan disaat kondisinya buruk dia hanya 'diam'.

Saat saudara saudaranya mencacimakinya karena pulang terlambat ia hanya 'diam'.

Saat saudara saudaranya menyiksanya dia hanya 'diam'.

Dan saat dia tak diberi jatah makan malam ia hanya..













...'diam'.

Dan namjoon..
Namjoon hanya bisa melihat semua perlakuan saudara saudaranya.

Namjoon sudah membuat keputusan, dan ia yakin akan keputusannya ini. Pagi ini namjoon akan bicara pada hyungnya 'seokjin' tentang keputusannya.


Tok tok tok
Terdengar sahutan dari dalam membuat namjoon membuka pintu ruang kerja itu perlahan.

"Hyung bisa aku bicara denganmu?"
"Nee tentu, masuk dan duduklah"
Namjoon pun menuruti perkataan hyung nya melangkahkan kakinya menuju sofa diruang kerja itu dan duduk berhadapan dengan hyung nya.

"Ada apa?apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

"Hyung apa kau tidak sibuk?"

Pertanyaan dibalas dengan pertanyaan membuat seokjin menaikkan alisnya melihat gelagat namjoon yang tampak ragu mengagakan sesuatu. Ia pun menatap namjoon serius dan melepaskan kacamata bacanya dan menurunlan sedikit layar laptopnya. Membuat namjoon semakin meremat ujung kemejanya.

"Hyu-hyung, aku ingin pindah jurusan ke kedokteran dan mengambil bagian penyakit dalam" hanya dengan satu tarikan nafas namjoon menyelasaikan perkataannya.

"Apa alasanmu melakukannya?"
Dingin, kakaknya tidak pernah berbicara sedingin ini pada adik adik nya.

"Hyung aku tau kalau aku melakukannya ini salah, tapi ak-.."
"Apa kau lupa akan cita cita mu selama ini? Tidak ingin menjadi bintang musik terkenal seperti yoongi hyung mu? Keinginan kuat selama ini didunia musik sudah tidak ada lagi? Saat saat terakhir seperti ini kau ingin merubah keputusanmu?"

Deg

Baru pertama kalinya namjoon mendengar seokjin mengatakan hal sepanjang itu.

"Hyung aku yakin dengan keputusan ku, karena..

'Jangan sampai hyungdeul yang lain dan kookie tau hal ini!'

..karena aku punya alasan yang tidak bisa aku katakan pada mu saat ini"
Katanya lirih.
Namjoon keluar dari ruangan kerja tersebut, ia lega hyungnya setuju dengan keputusannya. Bagaimana tidak namjoon itu punya otak yang jenius sejak lahir, tidak heran kalau semua pelajaran akan mudah dipelajarinya dengan cepat.
Namun satu hal yang tidak ia ketahui, saat sedang berbincang bincang ada seseorang yang memdengarkan percakapan keduanya.

-
-

Saat nya untuk makan siang bagi keluarga kim.
Para maid sibuk menata makanan untuk para tuan muda mereka.
Namun ada satu hal yang berbeda, dimana taehyung?.

"Dimana taehyung?" tanya namjoon pada salah satu maid.
Hanya satu pertanyaan yang dilontarkan namjoon, dapat menghentikan sua aktivitas dimeja makan terkecuali para maid.

"Tuan muda taehyung belum keluar dari kamarnya setelah mencuci pakain tadi tuan muda nanjoon, ia seperti kesakitan tuan namun tidak mengatakan apapun".

"Hyung kenapa kau bertanya tentang dia,biarkan saja anak itu apa pedulimu, toh dia disini membuat kami tidak selera makan"

Trinkk

Bunyi sendok yang dibanting keras diatas piring memenuhi ruangan makan tersebut, para maid sudah kembali ke daput melanjutkan pekerjaan nya jadi mereka tidak mendengar percakapan para kim saat ini.

"Jaga ucapan mu jungkook! Kau fikir sedang bicara pada siapa sekarang haa! Dan sia yang kau sebut 'dia', kim taehyung dia hyung kandung mu kuingtkan jika kau lupa"

Jungkook hanya diam mendengar perkataan hyung pintarnya, tidak pernah ia mendapat kata kata kasar seperti itu.

"Namjoon! "
"Tidak sekarang yoongi hyung, anak ini harus diajarkan untuk berkata sopan pada hyung nya dan dia ha-.."
"Berhenti dan makan makanan kalian" perintah seokjin menengahi tidak mau adiknya terlibat konflik lebih dalam lagi.

"Aku selesai" jungkook pergi dari meja makan dan meninggalkan makan yang sama sekali tidak disentuhnya, lebih memilih meninggal rumah.

'Awas saja kau taehyung'

"Aku juga selesai, aku akan melihat taehyung dulu dan membawakannya makanan" dan beranjak dari sana.

Yoongi? Hah jangan tanya dia, kalau perut lapar tentu diisi lagi.

-
-
-

Terdengar bunyi pintu yang diketuk namun tidak ada jawaban dari dalam, membuat namja itu berinisiatif untuk membukanya sendiri.

Saat pintu terbuka tampak seorang namja yang sedang fokus pada pr nya di depan meja belajar.
"Sedang belajar eoh, wah rajin sekali adikku"
Sambil berjalan mendekat, tapi tetap tidak ada sahutan darinya. Ia tidak akan menyerah sampai adiknya merespon perkataannya.

"Bukan seperti itu, masukkan kerumus ini lalu dikurangkan dan dapat hasil selisihnya"

Hening..

"Bukan juga masukkan angka yang ini, dibagi lalu ditambahkan"

Masih tidak ada respon..

"Nah kalau yang ini.."
"Geumanhe!"
Namjoon terkejut, bukan karena teriakan taehyung tapi karena kata dingin yang terucap dari adiknya.

"Maaf taelion aku hanya-.."
"Sudah kubilang jangan sok perduli padaku hanya kaarena penyakitku, apa yang kau katalan pada adikku namjoon-shii sehingga ia tidak menyentuh makan siangnya, ia akan sulit dibujuk kalau sudah marah begitu, aku akan buatkan makanan kesukaannya, dan ya aku taehyung bukan taelion, karena taelion mu sudah.....





...lama mati!"

Deg

Taehyung hendak beranjak pergi, namun pergelangan gangannya di tahan namjoon dan di tepis kasar oleh taehyung.

"Tae aku hanya.."
"Aku muak mendengar ucapan perhatian mu"

Dan pintu yang ditutup kasar oleh taehyung mengakhiri percakapan adik dan hyung.

"Maaf tae, setidaknya kau sudah makan kan" kirihnya dan melihat pring kotor di meja taehyung  atap tu yang tertutup.

'Maaf hyung, aku  kasar pada mu'

Someone pov.
'Apa ini? penyakit apa? Harus aku cari tahu kebenarannya, semuanya!'















Tbc

Aku kembali readersnim
Maaf telat upnya dan terimakasih buat udah setia baca cerita akoh, jangan bosan buat baca ya..
Maaf baru bisa up sekarang 🙇🙇😭😭

Btw selamat ultah indonesia 74 semoga tetap jaya indonesia..

See you next chapter👋👋👋

WHY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang