1. Prolog

5.6K 142 1
                                    

Namaku Neima Jannatulma'wa .
Aku biasa dipanggil Neima.

Arti dari namaku itu sangatlah indah yaitu Nikmat syurga yang disediakan bagi orang-orang beriman dan beramal saleh.

Aku berterima kasih pada Orang tuaku yang telah mendoakanku lewat nama yang telah mereka beri.

Aku bersyukur aku lahir dari seorang rahim perempuan yang shalihah yang biasa aku panggil Bunda. Lewat didikan pertamanya lah yang menjadikanku menjadi wanita yang dapat mencintai Allah dan Rasul'Nya.

Dan aku juga sangat bersyukur karena telah dicintai dan mendapat cinta yang begitu besar dari seorang laki-laki yang biasa aku panggil Ayah.

Ibuku bernama Sana Humairah
Dan Ayahku bernama Ahmad Fahri.

Aku juga punya satu adik laki-laki yang bernama Bariq Nibras Naufal yang mempunyai arti Sosok pemberani yang tampan dan bercahaya akhlaknya.

Usiaku dan adikku terpaut 5 tahun.

Terlihat mungkin dari namaku dan nama adikku yang sangat kental berbau Islami , ya kami terlahir dari keluarga yang beragama. Kakekku alias Ayah dari Ayahku adalah seorang Kyai namanya Kyai Ahmad Somad .
Beliau mempunyai pondok pesantren modern dikota Jakarta.

Lalu apa Ayahku juga kyai ? Ayahku seorang Ustad, Ayah juga mengajar bahasa Arab di pesantren milik kakek, yang kini mulai dikelola oleh Ayah.

Dulu saat aku berusia 5 tahun aku sudah masuk dalam pondok pesantren milik kakek. Iya awalnya aku tidak mau karena aku takut berpisah dengan Bunda, namun saat itu aku melihat seorang anak laki-laki yang usianya sama denganku dia sedang melantunkan ayat suci al-quran dengan sangat indah dan khusu, dan yang paling membuatku kagum adalah dia tidak melihat huruf didalam alquran. Dia seorang penghafal ?

Iya dia seorang penghafal quran dari pondok pesantren milik kakek.

Saat itu aku jadi terinspirasi dan ingin menghafal quran juga.
Dari situlah aku mau dipondok.
Dan Alhamdulillah aku sekarang sudah menjadi seorang penghafal quran.

Alhamdulillah, berkat dorongan dan bimbingan dari orangtuaku dan juga guru-guru dipesantren aku bisa dengan cepat menghafal ayat-ayat suci Allah.

Dan juga aku bisa membawa Ayah dan Bunda pada Jannah'Nya.

Dalam salah satu Hadits , mengatakan.

Rasulullah berkta, sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia, kemudian Anas berkata "siapakah mereka wahai Rasulullah?" Lalu Baginda Nabi menjawab Yaitu Ahli Qur'an (orang yang membaca atau menghafal qur'an dan mengamalkannya) Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah .

HR. Ahmad.

Adikku juga seorang hafidz quran. Alhamdulillah aku bersyukur ada dilingkungan yang sangat dekat dengan Allah Swt.

Tiada nikmat yang sangat abadi didunia ketika kita bisa selalu bersujud dan memuji Allah Swt, karena sesungguhnya Allah itu sangat senang dipuji.

Dulu saat aku masih 5 tahun dan itu pertama kali aku masuk kepesantren , aku sering sekali menangis karena aku rindu Bunda, namun ketika aku menangis ada seorang anak laki-laki yang seusia denganku dan dia datang menemuiku yang sedang menangis di depan masjid Pesantren lalu dia mengatakan

La Tahzan

Dan saat itu akupun berhenti menangis.

Aku tidak tau nama anak laki-laki itu, tapi yang aku ingat saat itu adalah matanya yang berwarna coklat dan hidung yang mancung.

Saat dipesantren pun aku jarang bertemu dia dulu, karena antara perempuan dan laki-laki terpisah.

Sampai akhirnya aku lulus dari pesantren saat usia 15tahun dan aku kembali kerumah bersama Bunda dan Ayah.

Aku memilih melanjutkan sekolah SMA di sekolah negri biasa, aku ingin suasana yang berbeda.

Tapi Naufal adikku dia masih di Pesantren dan pulang ke rumah satu bulan sekali, itupun jika libur pesantren.

Aku mempunyai kesan yang lebih di masa SMA. Masa SMA memberiku sebuah pelajaran dan rasa yang tidak monoton.

Aku bersyukur karena aku bisa beradaptasi dengan teman-teman SMA yang berbeda suku dan agama.

Dulu aku bersekolah disalah satu SMA N Jakarta Pusat.

Dan ceritaku dengannya pun dimulai saat SMA......

👇👇👇

Kamu Dan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang