21. Calon Imam

1.3K 68 0
                                    

Neima menyanggah kepalanya dengan kedua tangannya.

Daffa dan Elang hanya bingung menatap Neima.

Seperti biasa setiap satu minggu sekali mereka berkumpul di caffe langganan.

Kali ini Hanin tidak ikut karena masih honeymoon dengan suaminya.

"Kenapa lo, tuh muka kusut amat kaya emak-emak yang pusing mikirin utang" ucap Elang.

Neima menghela nafas.

"Besok lusa gue mau di khitbah "

Uhukkk.....

Daffa yang sedang makan tersedak mendengar ucapan Neima.

"Minum nih minum " Elang memberi gelas minuman milik Daffa.

Neima menatap Daffa dan Elang.

"Serius lo. Sama siapa ?" Lanjut Elang

Neima menggelengkan kepalanya.

"Engga tau "

"Ko gak tau ?" Tanya Daffa

"Belum pernah ketemu orangnya" jawab Neima dengan nada pasrah

"Semoga pilihan orang tua lo itu berjodoh ya Nei sama lo " sambung Elang

"Aamiin" jawab Daffa dan Neima kompak.

Malam ini Keluarga calon suami Neima telah sampai dirumah Neima.

Neima masih didalam kamar untuk menunggu Bundanya memanggil.

Sebelumnya Neima telah melakukan sholat istiqoroh untuk meminta petunjuk dari rasa resah dihatinya.

Krekk.....

Pintu kamar Neima terbuka.

Neima langsung menoleh.

"Ayo Neima, kita turun" ucap Bunda dengan diakhiri senyuman.

Neima mengangguk.

Lalu menuruni Anak tangga bersama dengan Bunda Sana.

Neima masih merundukkan wajahnya.

"Ini dia, putri saya " ucap Ayah Fahri

Lalu Neima duduk disamping kanan Ayahnya.

Neima masih merundukkan wajahnya, bahkan Neima belum sempat melirik calon suaminya.

"Neima, mereka adalah calon keluarga suamimu" ucap Ayah Fahri

Neima mendengok menatap seorang laki-laki dan perempuan separuh baya  itu.

Neima tersenyum namun senyum Neima pudar ketik dia melihat seorang laki-laki yang tengah duduk disamping kanan Ibunya itu.

"DAFFA ? " Mata Neima membulat sempurna

Daffa tersenyum pada Neima.

"Iya , Daffa itu calon suamimu Nei" ucap Ayah Fahri

"Hah ?" Neima menatap Ayah dan Bundanya.

Meski dulu Daffa sempat gagal mengkhitbah Neima.

Namun setelah Neima gagal menikah. Ayah Daffa yaitu Om syahid datang untuk mengkhitbah Neima atas nama Daffa, tanpa sepengetahuan Neima ataupun Daffa.

Daffa juga baru diberitau satu bulan yang lalu.

Daffa sempat menolak karena dia takut Neima masih dalam keadaan berduka atas kepergian Angga.

Namun akhirnya Daffa menerima perjodohan ini.

"Neima, om syahid ingin mengkitbah Neima atas nama Daffa. Apa Neima bersedia menerimanya ?" Tanya Pa Syahid

"Ayah dan Bunda sudah setuju Nei. Sekarang Ayah serahkan keputusannya pada kamu" ucap Ayah Fahri.

Neima memili ujung jilbabnya.

"Nei. Bagaimana sayang?" Bunda Sana memegang bahu sebelah kiri Neima.

"Neima. Maukah kamu menjadi teman hidup hingga ke jannah'Nya , menjadi pelengkap agama saya ? " ucap Daffa.

Neim menoleh kearah Daffa sejanak.

Sesekali Neima melihat kearah orang tuanya. Ingatannya kembali pada dua tahun lalu saat Alm.Angga datang untuk mengkhitbahnya.

"Astagfirullah--- aku gak boleh terus menerus memikirkan alm.Mas Angga" ucap Niema dalam hati.

Dan akhirnya Niema mengambil keputusan.

"Bismillahirohmanirohim.

Iya Insya Allah, saya mau " jawab Neima.

"Alhamdulillah" jawab sekeluarga dengan kompak.

Dan minggu depan Daffa dan Neima akan melaksanakan pernikahan mereka.

Daffa tersenyum menatap Neima. Neima hanya terdiam.

🍁🍁🍁🍁

Neima Pov---

Daffa. Iya Daffa Akram Syahid ! Ternyata dia adalah calon imamku ?

Ya Allah aku harap ini hanya mimpi !

Bahkan jika mimpi pun aku tidak pernah menginginkan mimpi itu terjadi.

Kenapa harus Daffa ?!

Jika dia sudah tau akan dijodohkan denganku seharusnya dia tidak usah berpura-pura tidak tau saat aku mengatakan aku akan dikhitbah.

Rasanya ingin sekali menolaknya, namun aku tidak tega dengan Ayah dan Bunda yang sepertinya sangat menerima Daffa.

Aku hanya menganggap Daffa sebagai teman biasa, kenapa Daffa mau dijodohkan denganku.

Dia teman yang selalu bersikap dingin padaku sejak SMA dan mendadak menjadi bersikap manis padaku, apa karena perjodohan ini ?

Ya Allah ..... Ya Illahi .....

Inikah takdirmu ?

Ini jalan kisah cintaku ?

Apakah Daffa adalah laki-laki spesial yang Engkau kirim padaku Ya Allah ?

🌻🌻🌻🌻

Daffa Pov----

Setelah belasan tahun aku menyimpan rasaku

Setelah belasan tahun aku menyebut namamu diatas sajadah

Setelah belasan tahun aku bertahan dengan rasaku sendiri

Setelah belasan tahun aku
Mencintaimu dalam diam

Diamku yang kusimpan rapat

Hanya Aku dan Allah yang tau

Dan aku pikir dulu perjuanganku telah usai dan sia-sia saat kamu telah lebih dulu dikhitbah seseorang

Namun nyatanya dia bukan jodohmu

Kamu dipisahkan dengannya oleh maut

Dan kini Allah ....

Memberi jawaban atas penantianku yang sangat lama

Penantian Cinta Dalam Diamku

Yang kini telah Allah jawab atas semua doa-doaku

Allah mengizinkanku untuk memilikimu

Allah mengizikanku untuk membuatmu bahagia

Meski aku tau namaku tidak pernah kamu sebut dalam doamu

Namun aku berhasil menikung semua laki-laki yang ingin mempersuntingmu lewat cinta dipersetiga malam

Mungkin kamu tidak dipersatukan dengan laki-laki yang namanya selalu  kamu sebut dalam doamu ....

Namun kini kamu dipersatukan dengan laki-laki yang selalu menyebut namamu dalam doanya ....

Aku harap Allah menjodohkan kita didunia hingga ke  Jannah'Nya.

-
-
-
-
-
-
-
-
-

Kamu Dan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang