29. Ikhlasku Karena Allah

1.2K 58 1
                                    

Empat bulan sudah Daffa kehilangan ingatannya.

Empat bulan juga Neima menahan rasa sakit dihatinya,menutupi luka yang dia dapat dari perlakuan Daffa yang seperti tidak menganggap Neima sebagai seorang istrinya.

Semua keluarga tidak tau jika Daffa bersikap kasar kepada Neima.

Semua itu karena Neima selalu terlihat bahagia saat menghadapi dunia.

Neima sabar menghadapi Daffa, Neima ikhlas ketika Daffa memarahinya, mencacinya dan saat Daffa meminta Neima untuk tidur dikamar terpisah.

Neima terima itu, Neima tetap hormat dan patuh pada Daffa.

Daffa juga  sudah mulai aktif bekerja dikantornya lagi tapi Daffa dibantu oleh Fauzan yang tidak lain adalah suami Devi ,kk ipar Daffa sendiri.

-------

"Ya Allah .... Ya Illahi ...
Engkau maha pengampun lagi maha penyanyang.
Hanya kepada Engkau lah hamba meminta ampun atas segala dosa-dosa hamba dan suami hamba.
Ya Allah hamba ikhlas atas semua cobaan yang Engkau berikan pada hamba.
Hamba ikhlas menerima ini.
Hamba ikhas atas semua perlakuan suami hamba yang kini sering berkata kasar terhadap hamba.
Hu Allah .... hu Rabbi...
Hamba merindukan mas Daffa yang dulu ....
Hamba rindu saat hamba dan mas Daffa membentangkan sajadah bersama , melantunkan ayat suci bersama ,memohon ampun padamu bersama. Hamba rindu ya Allah ...."

Neima terisak tangis sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melanjutkan doanya.

Disetiap sepertiga malam Niema memohon dan meminta petunjuk pada sanga Illahi.

Neima menangis hingga tersungkur bersujud diatas sajadah.

Semenjak Daffa hilang ingatan, semua kegiatan Neima dan Daffa berubah drastis.

Neima tidak lagi berdiri satu syaf sebagai makmum dibelakang Daffa.

Daffa selalu sholat sendirian tanpa mengajak Niema.

Meski Daffa hilang ingatan , tapi Daffa masih bisa mengingat Allah , Daffa masih bisa sholat namun Daffa lupa akan hafalan qur'an nya yang sudah 30 juz.

--------

Seperti biasa Neima selalu menyiapkan baju kantor yang akan dikenakan Daffa.

Neima menaruhnya diatas kasur lalu setelah itu dia pergi ke Dapur untuk memasak sarapan.

Selama ini Neima yang selalu memasak , Neima meminta Bi Saryi untuk memcuci baju dan membantunya membereskan rumah.

Daffa menuruni anak tangga dan berjalan ke meja makan untuk sarapan.

Daffa duduk dan mulai menyantap makanannya yang sudah disiapkan Niema.

"Mas , mau bikin susu atau teh ?" Tanya Neima sambil menatap Daffa yang sedang makan

"Gak usah " jawab Daffa jutek

"Yaudah mas , aku tuangin air putihnya ke gelas ya " Neima merai gelas dan mulai menuangkan air kedalam gelas untuk Daffa.

Daffa meletakkan sendoknya

"Saya bisa sendiri " Daffa menatap tajam Neima

Neima menghentikan aktifitasnya.

"Aku cuma mau melayani kamu mas " Neima menatap wajah Daffa

Daffa beranjak dari duduknya

"Saya tidak perlu kamu layani!"

"Astagfirullahaladzim---" desis Neima

"DAFFA !"

Daffa dan Neima menoleh bersama ke sumber suara.

Kamu Dan AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang