Part 9

5.9K 774 55
                                    

Remus terbangun dengan penuh keringat, suara nyalak yang sangat dikenalnya terdengar dikejauhan. Mengambil tongkat dan menyambar jubahnya, pria manis itu berlari menuju pohon dedalu raksasa yang membeku. Masuk kedalam lubang kecil tepat dibawahnya, Remus berlari menaiki tangga.

"BERHENTI DISANA! JANGAN BERGERAK!"

Iris madu itu memandang panik. "Sirius!"

"Moony... / Uncle Remus!" Ucap Sirius dan trio Gryffindor kompak. Remus berjalan mendekat dengan napas terengah.

"Hermione, turunkan tongkatmu. Kau juga Padfoot."

"Tidak! Kau pikir sudah berapa lama aku menunggu semua ini, Moony. Dua belas tahun! Dua. Belas. Tahun. Di. Azkaban! Dan semua itu terkabul hari ini! Dan... Tetap diam disana!" Sirius melancarkan serangan pada sesuatu yang bergerak di pojok. Tikus tua renta dipojok ruangan mengeluarkan cicitan sakit lalu tubuhnya perlahan membesar.

"Bloody hell.. Tikus itu animagus?!" Desah Ron tak percaya. Mereka bertiga menatap tikus tua keluarga Weasley yang menjadi manusia berupa jelek.

"Moony.. Padfoot... Sahabatku.."

"Aku bukan sahabatmu, Peter!" Raung Sirius marah. Membuat Peter mengkerut ketakutan disudut.

"Karenamu, James meninggal. Karenamu, Remus harus menghilang. Karenamu, Harry menderita. Dan karenamu pula aku harus merasakan penderitaan atas kesalahan yang tak pernah kulakukan!"

Remus segera menuju trio Gryffin lalu memeriksa mereka. Selain luka dikaki Ron, yang lain baik-baik saja. Remus mengangguk kearah Sirius lalu sama-sama menodongkan pada Peter.

"Kau akan membayarnya, Peter! Dengan seluruh jiwa dan ragamu, hingga akhir hayatmu! Kau bajingan menjijikkan, binatang dumbly!" Umpat Sirius frustasi, mengabaikan pelototan dari Remus karena kalimat terakhir milik keturunan Black tersebut.

"Language, old man.. " Desis Remus berbahaya.

"Jadi.. Apa rencanamu?"

"Kita lihat sebentar lagi, Dray.."

Sepasang mata berwarna steel blue mendekati silver itu memandang dua murid tahun ketiga didepannya datar. Mereka bersembunyi disudut tergelap yang tak dapat dijangkau. Ia baru kembali dari Ilvermorny dan langsung diseret oleh kedua bocah dihadapannya ke bangunan paling berhantu di Inggris. Dirinya bahkan belum bertemu gadis kecilnya! Ivory sanggup menarik rambutnya karena jengkel.

Brakk!

"Tangkap dia, moony!"

Mereka bertiga segera mengalihkan pandangan, terlihat Peter yang terikat kuat diatas meja akibat mencoba kabur. Dengan murka Sirius menjambak rambut pirang Peter dan mendekatkan wajah mereka.

"Aku akan menyerahkanmu pada kementrian! Sakit hatiku karena dikhianati, akan kubalas sakit hatiku dan sakit hati James! Juga rasa kekecewaan Lily! Akan kupastikan kau tidak akan bisa mengangkat satu ujung jari pun, kau akan berteriak memohon kematian padaku!" Ujar Sirius sungguh-sungguh. Ia lalu mengeluarkan sebuah cincin portkey dan membawa Peter yang mencicit ketakutan diatas meja. Mereka berdua segera hilang.

Remus terduduk lemas, Neville segera menghampirinya dengan wajah cemas. "Uncle Rem, kau tidak apa-apa?"

Ron yang dibantu Hermione juga ikut mendekat, wajah mereka pucat ketakutan tapi juga lega.

Dari arah persembunyian, Draco dan Daniel saling pandang. Draco mengangkat sebelah alisnya 'Itu saja?'

'Sepertinya..' Balas Daniel acuh

√[END] PandoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang