Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Malfoy manor terlihat sangat ceria. Wajah semua orang bersinar, bahkan wajah kaku Severus dan Lucius sedikit melembut. Tentu saja terkecuali wajah seorang pria berambut keriting dan bermata almond yang terus mengeluarkan aura membunuh pada seorang remaja pirang.
Evan terus melotot pada sang pewaris Malfoy, ah.. Maksudnya pada sang pewaris kegelapan dengan aura suram. Kalau saja ia tidak mengingat rengekan anak kesayangannya, ia pasti sudah membantai habis remaja didepannya ini.
Draco menghembuskan nafasnya perlahan, berpikir bagaimana menemui kekasihnya tanpa harus berhadapan dengan ayah kekasihnya. Belum lagi tentang surat menyebalkan para sahabatnya, dan bagaimana cara menghindar dari kedua dark lord yang saat ini sibuk membahas cara memasuki Hogwarts.
"Huft... Dingin sekali diluar. Morning semua."
Keempat pasang mata menoleh. Draco, Evan, dan kedua Dark Lord kini berkumpul di ruang tengah menunggu sadarnya Daniel. Karena jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, mereka hanya bisa menunggu dan mencicipi teh pagi.
"Ms. Archilles.."
"Panggil aku Ivory, blondy. Bagaimanapun aku kakak Daniel." Sela Ivory dingin. Ia segera berlalu diikuti Luna menuju kamar Daniel.
"Jangan diambil hati, dia memang seperti itu. Bagaimana kabarmu dragon?" Tanya Arlo dengan seringai kecil. Lengan Arlo merangkul pundak Draco main-main.
**
"Mmn..."
"Sakit?"
Daniel menggeleng. "Gatal."
Narcissa tersenyum kecil, kembali membuka lilitan perban dileher Daniel dengan hati-hati. "Ivo belum datang, Cissa?" Tanya Kirke yang baru datang.
"Belum madam. Kupikir sebentar lagi." Tepat setelah lady Malfoy berucap, pintu terketuk pelan.
Ceklek.
"Maaf terlambat, madam. Aku harus mengurus Luna dulu." Sosok tinggi Ivory memasuki kamar diikuti Luna yang melambai riang pada Daniel.
Sebenarnya Daniel sedikit canggung pada gadis itu, karena selalu menatap Daniel terlalu intens.
"Periksa dia sebentar." Ivo mengangguk lalu duduk dikasur, mengambil telapak tangan Daniel dan mengeluarkan aura perak yang segera menyelimuti tubuh kecil itu.
Sementara Ivory memeriksa Daniel, Narcissa dibantu Luna menggelar berbagai macam selimut bulu dilantai atas arahan Kirke.
Gelar selimut, tata bantal, susun meja kecil, rapikan sedikit lagi pot tanaman yang tersebar. Sempurna. Tunggu, ada yang kurang? Nyonya Malfoy itu mengerutkan kening, melihat sekeliling apa yang kurang. "Tentu saja! Perapiannya belum menyala, pantas agak dingin disini."
Tar!
"Biar dobby nyalakan, Mrs."
Sekali jentikan jari, perapian berkobar pelan. Secara perlahan menghangatkan ruangan. "Ada apa kemari, dobby?"
"Mr. Draco menyuruh dobby bertanya, Mrs. Bagaimana keadaan kekasih kecilnya sekarang? Mr. Draco tidak dapat datang sekarang karena harus mengikuti rencana dari kedua dark lord, Mrs." Jawab Dobby ceria.
"Dia baik-baik saja. Untuk sekarang selama tiga hari, ia hanya akan menyerap aura magis karena penyesuain tubuhnya dengan aura Draco." Jelas Ivory setelah ia selesai memeriksa Daniel.
Kirke dan Narcissa tersenyum kecil. Itu artinya tidak ada penolakan dari wujud Elf nya terhadap wujud Dragon Draco.
Kedua nyonya itu pun saling bergosip ditemani cemilan ringan dan teh yang disuguhkan dobby pada mereka. Peri rumah kecil itu terus mengangguk antusias pada perkataan kedua nyonya tersebut. Ivory dengan tenang mengawasi Luna yang mengobrol berdua dengan Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
√[END] Pandora
Fanfiction#1 Pandora : June, 13 2019 - September, 25 2019 and 9 Oct 2019 #1 Luna Lovegood : June, 17 2019 - 10 Oct 2019 #1 Fred and George Weasley : June, 30 2019 - August, 15 2019 and December, 10 2019 Bagaimana seandainya Harry telah mengetahui semua trik b...