Cerita Sebelumnya :
Tom mendengus, ia mengeluarkan Nagini. Menyuruh ular betina itu untuk membawa Draco pulang.
"Ayo. Aku lelah hari ini." Arlo tersenyum, ia menggandeng tangan Ivory lembut.
Mereka bertiga segera menghilang dalam kepulan asap. Seolah tidak ada orang sebelumnya disana.
***
Archilles Castle, Swedish
Ia terdiam, menatap taman catur dengan tatapan kosong. Setetes air mata jatuh tak kala kilasan balik kenangan berputar dikepalanya. Dua pasang mata saling berpandangan, mereka menarik nafas berat.
"Biarkan dia sendiri dulu."
"Ivo.." Mereka berdua berucap lirih, memandang gadis tertua itu dengan berlinang.
"Uncle Ev akan segera datang. Biarkan Harry sendiri." Ucap Ivory sambil mendorong Arlo dan Luna menjauh.
Melirik kearah Harry sekilas, Ivo berjalan mantap menjauhi pojok ruangan.
Menuju gazebo terlihat sosok Ragel, Sirius, dan Remus, juga kembar Weasley yang berbincang ringan. Arlo secara otomatis berlari kecil kesana untuk bergabung. Melewati taman bunga mini, Luna meminta izin pada Ivory untuk membantu Severus disebuah pondok kecil disamping rumah kaca. Ivo mengangguk ringan, membiarkan gadisnya melompat-lompat kecil sambil bersenandung kearah pondok.
Mengecek jam, gadis Archilles itu berbalik, berjalan lurus kearah gerbang.
"Uncle Ev, Madam Kirke." Sapanya pada dua sosok didepan gerbang.
Evan dan Kirke mengangguk ringan.
"Bagaimana keadaan Daniel?" Tanya Evan cemas. Dengan terburu ia berjalan masuk, diikuti Kirke dan Ivory dibelakangnya.
Gadis itu menggeleng, "Kamu bisa melihatnya sendiri, uncle. Dia ada di aula utama pojok kiri belakang." Ucap Ivory dibalas anggukan Evan. Evan dan Kirke segera menghilang dibalik tikungan, meninggalkan Ivory yang menatap datar kepergian mereka.
Menengok kanan kiri, Ivory menghembuskan nafas sambil menyisir rambut peraknya. Ia melambaikan tangannya, sebuah hole hitam muncul. Yasudahlah, lebih baik aku mengecek keadaan di Inggris.
--
Malfoy Manor, Britani Raya
Suasananya sedikit mencengkam. Kepala keluarga Malfoy juga istrinya memijat kening lelah. Beberapa anggota Death Eaters terbaring tak berdaya di lantai, beberapa berkumpul untuk minum, berharap mengurangi stress. Sebagian besar masih menyusuri Inggris. Sedangkan pelaku utama yang membuat kekacauan ini memilih untuk mengurung diri dikamarnya.
Daphne dan Theo berdiri diam didepan pintu kamar Draco, dengan putus asa memanggil siempunya kamar. Tepatnya hanya Theo yang memanggil, karena gadis Grenggrass disebelahnya mulai kehabisan kesabaran.
"Cukup! Draconis Malfoy!! Kau pilih untuk buka pintu sialan ini atau aku akan menghancurkan pintu jelek ini dan menendang bokong menjijikkanmu itu!!" Teriak Daphne sambil mengepalkan tangan. Jika cara kasar tidak bisa dipakai, maka lakukan dengan cara barbar. Persetan dengan gelar Lady.
"Tenanglah Daph, bagaimana jika kita minta aunty Cissa untuk membuka pintu?"
Daphne menoleh ganas, membuat Theo menciutkan tubuhnya dan mencicit.
"Maafkan aku, lakukan apa yang ingin kau lakukan."
Klik.
Ceklek...
KAMU SEDANG MEMBACA
√[END] Pandora
Fanfiction#1 Pandora : June, 13 2019 - September, 25 2019 and 9 Oct 2019 #1 Luna Lovegood : June, 17 2019 - 10 Oct 2019 #1 Fred and George Weasley : June, 30 2019 - August, 15 2019 and December, 10 2019 Bagaimana seandainya Harry telah mengetahui semua trik b...