Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hwang Hyunjin
Srrt!
Puk! puk! puk!
"Permisi mas," ucap Seorang pelayan sambil menepuk nepuk pelan pundak laki laki yang sepertinya tengah tidur itu.
"Mas, mas permisi." ucap sang pelayan lebih keras. Mendengar terikan itu sontak laki laki ini terbangun dari tidurnya. Hyunjin, laki laki ini terlihat bingung dengan keadaan yang terjadi, kenapa dia bisa berada di sebuah kafe sekarang?
"Sekarang tahun berapa sih mba?" Tanyanya tiba tiba.
Pelayan kafe itu terlihat bingung, "2022... mas gak anemia kan?"
"Anemia?" Tanya Hyunjin bingung.
"Amnesia maksud saya, mas gak amnesia kan?" Tanyanya sekali lagi pada Hyunjin.
Hyunjin menggeleng, lalu berdiri dari duduknya. "Yuhuuu!gue dimasa depann! Ini mimpi gue!" Teriak Hyunjin hingga pengunjung kafe melihat aneh kearahnya.
"Makasih banyak mba, namanya siapa kalo boleh tau?" Tanya Hyunjin sambil mengarahkan tangannya pada pelayan gadis di depannya itu, sekalian modus lah, begitu ucapnya dalam hati.
"Saya Lia mas," Jawab pelayan itu sambil membalas jabatan tangan Hyunjin.
"Oke, Lia. Nama aku Hyunjin, mulai hari ini kita jadian. Besok aku ke sini lagi, oke?"
Lia hanya diam memperhatikan orang didepannya itu. "Aku pulang dulu ya, selamat kerja sayang," Ucap Hyunjin lalu mulai beranjak menuju pintu keluar kafe.
Lia menggeleng, "Orang gila," gumamnya.
Hyunjin berjalan melangkah, sambil perlahan membuka pintu kafe. Bukannya keluar dari kafe ia malah masuk ke dalam ruangan diskusi.
Mereka semua duduk di kursi putih seperti biasa, seperti mimpi sebelumnya, mereka membawa barang yang mereka pegang.
Sunwoo masih saja sama, entah kenapa disetiap mimpi ia selalu saja tidur. Kali ini juga membawa bantal namun dengan warna yang berbeda.
"WOI, INI MIMPI SIAPA?" Teriak Haechan dengan nada protes. "Emangnya kenapa, Chan?" Tanya Heejin
"GUE LAGI ENAK ENAKAN DI TEMPAT KARAOKE SAMA TIGA CEWEK TIBA TIBA ADA DI SINI, KESEL BANGET DAH GUA!" Teriaknya sambil menjelaskan kejadian yang ia alamai.
"Ini mimpi siapa?" Tanya Eric.
Hyunjin mengangkat tangannya tinggi tinggi, "Ini mimpi gue." Ucapnya dengan bangga.
"Emang lo mau ngapain di masa depan, Jin?" Kini Nancy yang bertanya.
"Iseng."
Semua menatap Hyunjin datar, jawaban tidak masuk akal yang pernah mereka dengar. Nakyung yang ada di dekat Hyunjin segera memukul laki laki itu dengan keras.
