Huang Renjun
Puk!
Puk!
Puk!
"Haechan! Hyunjin! Sunwoo! Bangun kalian!!" Teriak Sunny, guru mata pelajaran Matematika disekolah mereka.
Tiga oknum yang dipanggil namanya tadi langsung tersadar, bahkan mata mereka yang tadinya cuma 5 watt sekarang sudah 200 watt.
"Kalian bertiga keluar! Berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat!" Teriak Sunny lagi. Ketiganya langsung bangun dan berjalan keluar.
Semua mata memandangi mereka saat keluar kelas.
"Oyey ini mimpi gue," Batin Renjun, ia sangat ingat kejadian ini pernah terjadi sebelumnya.Setelah Hyunjin, Sunwoo dan Haechan keluar kelas pelajaran dilanjutkan seperti biasa. Entah kenapa mata mereka rasanya sangat berat setiap mendapat pelajaran matematika.
Sementara dilain sisi, merek bertiga kegirangan karena akhirnya bisa keluar kelas. Lagi pula jam istirahat tinggal menunggu satu mata pelajaran lagi.
Jujur saja mereka bertiga sudah merencanakan hal ini sebelum masuk kelas tadi. Tapi tanpa mereka sadari mereka tertidur sungguhan.
"Manjur juga ide lo, Jin," Ucap Sunwoo bangga pada Hyunjin.
Laki laki itu menepuk nepuk dadanya, "Hyunjin gituloh. Apa sih yang gak bisa gue lakuin," Katanya penuh kesombongan.
"Lu gabisa bertelor, lu gabisa melahirkan, lu gabisa bersin sambil buka mata. Banyak yang lo ga bisa monyet," Sahut Haechan.
"Itu mah kegiatan di luar nalar geblek,"
Mereka masih berjalan menuju lapangan upacara. "Tapi enak juga kalo pas semua mata pelajaran kita bisa kabur kaya gini,"
Haechan dan Hyunjin mengangguk menyetujui ucapan Sunwoo.
Saat sampai didepan tiang bendera mereka tidak langsung menjalani hukuman. Lagipula tidak ada yang melihat. Ketiganya duduk dibangku yang ada didekat sana.
Sepuluh menit sebelum bel berbunyi, baru mereka berdiri seolah olah dihukum berdiri menghadap tiang bendera dari tadi.
Kring! Kring!
"Yuhuuu kaaanntin i am comingg!" Teriak Sunwoo sambil berjalan santai meninggalkan lapangan. Disusul kedua orang teman seperjuangan bolosnya itu.
"Eh tapi bentar, gue gak bawa duit," Ucap Hyunjin tiba tiba.
Haechan menepuk nepuk kantong celananya lalu merogoh kantong itu. "Lah iya, gue juga ketinggalan di tas,
"Anter ke kelas dulu lah,"
"Yaudah ayo cepet, entar keburu masuk lagi,"
Saat mereka bertiga masuk kebetulan Renjun, Jeno dan Jinyoung akan keluar dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe Nightmare | ft. 00 Line✔️
Fiksi PenggemarYou got two choices, going to future or back to the past. Start: 23 Maret 2019 #3 in Teenager #2 in Nancy #4 in Eric #1 in millenial