-Kim Sunwoo
Pletak! Pletak!
"Sh... sakit atuh mak," ringis salah satu dari ketiga laki laki berpakaian seragam sekolah ini saat kepala mereka digetok menggunakan sendok.
"Kalian bertiga ini, sering banget bolosnya. Baru juga masuk lima belas menit udah kabur aja kalian dari kelas. Gimana masa depan kalian nanti," Keluh Mak Sop, penjual makanan di sekolah.
"Yeuu, mak gimana sih. Bukannya seneng kita mau makan ketopraknya, malah marah marah,"celetuk Haechan.
Sunwoo manggut manggut, "Kita kan udah jadi pelangannya Mak Sop dari dulu, harusnya Mak seneng dong kalo kita ke sini," begitu ucapnya.
"Yang ada saya bosen liat muka kalian terus, kalian makan disini juga ngutang mulu," Ucap Mak Sop pedas.
"Yaudah kalian pesen apa?" Tanyanya kini lebih ramah.
"Haechan sama Sunwoo ketoprak pedes pake banget. Lo, Jin?"
Hyunjin menggaruk kepalanya, "Cabenya dikit aja mak," sahut Hyunjin.
"Cemen amat dah lo. Kaga laki," hina Haechan.
"Eh... bentar bentar, ini mimpi siapa? Kok kita balik lagi ke sini. Kayanya gue udah pernah ngalamin," heran Hyunjin.
Sunwoo nyengir, "Ini mimpi gue, kan gue kira yang dibilang sama pak Jungwoo dikelas itu cuma bercanda. Jadi gue pengen balik kedua hari yang lalu, buat ngabisin ketoprak gue yang belom abis gara gara keciduk pak Dongho," jelas Sunwoo.
"Tapi ajaib banget, beneran bisa balik." ucapnya tidak percaya.
Beberapa menit kemudian Mak Sop kembali datang dengan membawa tiga piring ketoprak.
"Ini yang pedes buat kalian berdua, sama ini yang cabenya dikit. JANGAN LUPA BAYAR." ingatnya pada ketiga laki laki ini.
"Iya mak santai dong,"
"Lo inget kata kuncinya woo?" Tanya Hyunjin tiba tiba, siapa tau Sunwoo lupakan.
Sunwoo manggut manggut, "Inget lah,"
"Pak Jungwoo bilang—"
"Jangan disebut—" cegah Hyunjin, tapi...
"—jangan bilang hanya mimpi git..."
Bruk!
Semuanya hitam, ya mereka kembali ke dalam kelas.
Sungguh Sunwoo bodoh. Mereka kembali berkumpul di dalam kelas, semuanya terlihat kebingungan.
"Kayanya baru aja masuk kedalem mimpi kok udah balik lagi, gue kira kita bakal masuk ke ruang diskusi," bingung Renjun dengan keadaan sekarang.
"Mimpi siapa sih ni? Kita balik ke dua hari yang lalu. Persis pas lagi dapet pelajaran bu Boa," ucap Seoyeon.
Sunwoo nyengir, lalu mengangkat tangannya.
"Mimpi lo Woo?" Tanya Nakyung. Sunwoo kembali mengangguk, "Tapi kok cuma sebentar?" Tanya Nakyung lagi.
Hyunjin yang ada di dekat Sunwoo segera menggetok kepala laki laki itu, "Temen lo ini bodo goblok gila gak waras banget, dibilangin jangan ngucapi kata kunci. Malah diucapin, belom juga ketopraknya masuk ke mulut gue... ah," kesal Hyunjin.
"Namanya juga manusia, Jin, pasti pernah salah," ucap Sunwoo membela diri.
Chaeyoung sudah geleng geleng melihat pacarnya itu, "Masalahnya salah lo udah keseringan, gimana dong. Tuh otak lo juga dipake, jangan jadi pajangan doang." kritik Chaeyoung pedas.
"Belom juga tuh ketoprak gue abis, Sialan lo Sunwoo." teriak Haechan kali ini.
"Ya gimana dong, udah terlanjur, hehe,"
Sedetik kemudian semua kembali gelap dan mereka masuk kedalam mimpi selanjutnya. Dalam hati mereka semua sudah merutuki kebodohan temannya itu.
DASAR SUNWOO BODOH.
HAPPY JINYOUNG DAY!!———
Sebenernya semua draft udah selesai cuma dikit dikit aja upnya, sekalian republish A Girl Effect.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maybe Nightmare | ft. 00 Line✔️
FanfictionYou got two choices, going to future or back to the past. Start: 23 Maret 2019 #3 in Teenager #2 in Nancy #4 in Eric #1 in millenial