Motivasi Raina

148 18 0
                                    


Raina menghentikan Tawanya , ia melihat kakaknya sedang berjalan ke arahnya dengan wajah yang gusar.'sepertinya habis di tegur pelatih.' Batinnya.
  Raina bangkit dari bangkunya dan berjalan kearah Riyan,gadis itu menggengam tangan Riyan , dan menuju ke Luar Hotel.
 
Taman , itulah tujuan Raina satu-satunya, jika salah satu diantara Riyan dan Dirinya sedang ada masalah Taman adalah Tujuan mereka menenagkan satu sama lain.

" kenapa?" Tanya Raina, Rian terdiam.

" di tegur pelatih?" Tanya Raina , Riyan masih saja diam , Gadis itu tahu masalahnya

"Kalau Hari ini imbang, atau kalah sekalipun tidak perlu bersedih! Masih ada waktu untuk memperbaikinya , dan tidak mengulang kesalahan yang sama!" Ucap Raina.

" setiap pertandingan tidak akan selalu meluluh tentang kemenangan, karena sejatinya pemenag adalah pecundang yang ingin mencobanya sekali lagi."     Ucap Raina dengan dengan yakin, Sementara Riyan hanya diam , ia masih mencerna perkataan adiknya barusan , luar biasa Raina yang manja ,polos dan berhati Batu itu kini telah berubah menjadi Motivator baginya.

"Tidak perlu jadi pemain hebat, cukup jadi pemain yang berguna , karena pemain hebat belum tentu berguna dan pemain berguna, sudah pasti hebat". tubuh Riyan seperti tersengat arus listrik bertegangan besar , semangatnya kembali memuncak, ia di buat bingung dengan Gadis ajaib ini.ia memegang kening Raina

"Teteh gak lagi panas kan? Atau jangan-jangan kesurupan hantu penunggu hotel ini? , Oh apa jangan -jangan karena kebanyakan ngobrol sama Bang Hanif, Bagas dan Bang Zola?" Tanya Riyan Bertubi tubi, ia masih tidak percaya dengan ucapan gadis di sampingnya itu.

" kesalahanmu hanyalah satu terlalu terpuruk akan kegagalan. Jika kamu hari ini gagal , Jangan sedih kegagalan itu yang akan mendekatkan mu pada kesuksesan!".ucap Raina

"Hidup itu memang keras! Maka dari itu usaha kita juga harus lebih keras untuk menjalaninya" ucap Raina dengan yakin , gadis manja itu seketika berubah jadi bijak di hadapan Riyan.

"wah keberatan ilmu ni orang." Ucap Riyan

"hahah bagus gak quotes teteh tadi?" Ucap Raina mencairkan susana.

"Hmm bagus sip okok!" Jawab Riyan.

"Nah abang jangan sedih lagi ya?"

"Iya makasih" ucap Riyan

"eh Tadi ngobrol apa saja sama abang abang yang gans itu? Seru amat kayaknya" Tanya Riyan

"Oh iya .bang Hanif lucu banget orangnya.'masak galah di bawa masuk ke rumah haha,nah satu lagi, bang Hanif pas TK cetak gol bunuh diri Malah selebrasi haha kan lucu" jelas Raina pada Riyan , ia menceritakan semua yang ia bicarakan dengan pungawa timnas tadi. 
  Sementara Riyandi mengerutkan kenignya, ia tidak tahu , sejak kapan gasis itu tahu peraturan sepakbola

"sejak kapan tau aturan main bola?"

"Sejak Tadi, ayah cerita banyak tentang sepakbola"

" yakin karena Ayah? , bukan karena bang Hanif?".sontak Raina membelalakan Matanya.pertanyaan Macam apa itu?.

"Apaaannn siihhh" Raina kesal dan mencubit kecil lengan Abangnya itu.

  Riyandi terkekeh pelan, setidaknya Raina telah membuat bebanya Reda, benar yang di katakan Raina, yang harus ia lakukan adalah , melupakn yang telah terjadi, belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi.

Jangan pernah berputus asa , saat menghadapi berbagai masalah yang besar, karena seriap tetes hujan yang jernih tercipta dari awan yang hitam dan kelam.

Amelia chandra

TBC☔...

She Is Raina [HANIF SJAHBANDI LOVE STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang