Teman

149 12 4
                                    

Pagi ini Rifki berangkat sekolah seperti biasa,tapi kali ini lebih Awal,dia ingin bertemu dengan Raina, gadis itu memang berangkat selalu awal jadi ia juga harus berangkat lebih Awal.
Sampai di SMA Permata Bangsa, ia memcari-cari dimana Raina. Ia duduk di Halte depan sekolah berharap gadis itu segera datang.

Tak sia-sia menunggu, Ia mendapati Gadis Itu, seperti biasa ia selalu terlihat cantik, Bahkan melebihi Taraf kecantikan Cempaka.

"Abang berangkat dulu!, kalau belum di jemput jangan pulang! Assalamualikum" Pamit Riyan pada Raina , Lelaki itu menjulurkan Tangannya dan Raina menciumnya .

"Waalaikumsalam, Hati-hati Abang" jawab Raina

Riyan hanya menganguk dan berlalu meningalkan Gadis itu., sementara Rifki hanya menatap keduanya penuh Arti,Raina Gadis itu benar-benar sempurna di matanya.

Ia berjalan menuju Raina berada,Ia tersenyum simpul kearahnya, dan Raina sedikit cangung membalas senyum Rifki.

"Hai" sapa Raina pada Rifki yang berjalan kearahnya

"Hmm" jawab Rifki, meskipun ia tersenyum , tapi sama Saja ia tetaplah Rifki yang dingin

"Makasih!" Ujar Rifki, Raina hanya mengerutkan keningnya tidak tau maksud lelaki itu.

"Makasih?? Untuk apa?" Tanya Raina Bingung

"terima kasih untuk kemarin" jawab Rifki

"Kan sudah! Waktu itu di sekolah"

"Bukan untuk yang Tawuran itu!" Tegas Rifki

"Terus?" tanya Raina pusing bukan kepalang, lelaki itu membuatnya berpikir keras,terima kasih apa yang ia maksud.

" terima kasih untuk perkataan lo kemarin , jujur gw juga udah bosen hidup kayak gini, selalu nyusahin orang tua, Lo bener seharusnya gw berubah, Dan gw janji akan berubah jadi Rifki yang lebih baik" jawab Rifki panjang lebar, ia berusa menyampaikan terima kasihnya kepada gadis itu.

"Oh yang itu. Sans aja kali, saya juga senag kalau gitu, Bagus kalau kamu mau berubah,kalau untuk jadi Atlet bela dirinya gimana? Udah di pikirin?"

"Belum sih,nanti deh"jawab Rifki

"Oh Ya sudah kalau gitu saya mau masuk kelas dulu " pamit Raina

"Ok" jawab Rifki singkat.

Raina berjalan kearah gerbang sekolah, baru tiga langkah ia menjamahkan kaki, Rifki kembali memangilnya

"Rainaaa" Pangil Rifki

"Iya ? Ada apa?"tanya Raina menaikan salah satu alisnya

"Mulai sekarang kita Berteman ya? , Lo maukan?" Tanya Rifki.
Raina tersenyum simpul, mengangukan kepalanya,jujur ia sangat senag berteman dengan Rifki, Ia berjanji pada dirinya sendiri akan merubah Hidup seorang Rifki Chandra Adriansyah.

"Iya saya mau,tapi kamu harus janji, Jangan Nakal, jangan bolos, jangan kasar, jangan tawuran dan jadi anak baik ok?" Tanya Raina.

"Iya saya janji." Jawab Rifki

"Yasudah sana Masuk" perintahnya

Raina melanjutkan langkahnya, ia kembali tersenyum sekilas pada Rifki.

Rifki berlalu menuju sekolahnya SMA Tunas Bangsa, ia memasuki gerbang sekolahnya, masih sepi tetapi sudah ada beberapa siswa yang sudah datang, ia menatap seisi sekolah , tersemat rasa banga dalam dirinya bisa bersekolah di sekolah ternama di kota Bogor, Bahkan sekolah yang di gadang-gadang memiliki banyak prestasi, Meski Anak Orang terpandang tentu Rifki masuk kesekolah itu dengan upayanya sendiri
Ia melangkahkan Kakinya, menuju koridor , belum sempat ia melanjutkan langkahnya

She Is Raina [HANIF SJAHBANDI LOVE STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang