Prolog

2.2K 83 0
                                    

Aku menghentikan langkah kakiku, pandanganku menatap lurus kedepan dimana pemuda itu berdiri dengan tegak menghadap kearahku. Masker yang menutupi sebagian wajahnya dan tak lupa topi yang selalu mendukung penyamarannya.

Kedua sudut bibirku tertarik keatas membentuk sebuah senyuman dan dibalas olehnya. Matanya ikut melengkung menandakan dia juga tersenyum. Tangannya yang semula berada didalam saku mantelnya Ia keluarkan dan Ia rentangkan seolah mengundangku untuk masuk kedalam pelukannya.

Dengan senyum malu aku melangkah kembali kearahnya dan tanpa ragu masuk kedalam pelukannya. Hangat. Itu hal pertama yang kurasakan setelah perjalanan panjang kami mencapai titik ini.

Menghirup aroma yang menjadi canduku. Menyembunyikan wajahku pada dadanya yang bidang membiarkan dagu lancipnya bertumpu pada puncak kepalaku. Mendengarkan deguban jantungnya yang menyatu dengan deguban jantungku. Kami merasakannya. Mereka seirama dan terasa menyenangkan.

Dan benar, sejak dulu. Dimana aku pertama kali melihatnya dipapan iklan, aku benar-benar telah menjatuhkan hatiku padanya. Pada seseorang yang semula kupikir sangat sulit untuk ku gapai. Pada seseorang yang mengabdikan hidupnya pada kamera. Pada seseorang yang berusaha terlihat kuat tapi dia juga memiliki ketakutan luar biasa. Pada seseorang yang kini memelukku.

Aku mencintainya. Dan aku mengabdikan segalanya untuknya. 

.

.

.

Haaaaahhhh !!! maaf banget aku harus berganti-ganti cerita. Tapi tenang saja, ini akan jadi cerita pertama yang aku post dan tidak akan hilang begitu saja. Terimakasih untuk segala dukungan dari teman-temanku. 

Hari ini untuk awal, aku bakal posting 3 part sekaligus. Jangan lupa komen dan vote nya :) 

terimakasih...

Salam manis, Istri Sah Online Oh Sehun

OohTari :)

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang