One And Only

477 38 24
                                    

***

"kalian bisa istirahat 2 jam sebelum dirias" suara Manager Lee menggema diatas panggung besar itu. Member Exo pun menghembuskan nafas lega mereka kemudian mereka melangkah menuju ruang tunggu mereka.

Sehun tersenyum saat mendapati Arana berada disana memainkan handphonenya disofa. Dengan cepat Sehun melangkah kearah Arana dan melemparkan dirinya berbaring dengan menggunakan paha Arana sebagai bantalannya.

"sudah istirahat ?" tanya Arana. Belum lagi Sehun menjawab, member Exo masuk kedalam dengan raut kelelahan mereka.

"Lay hyung kemana ?" tanya Baekhyun.

"pergi bersama Manager Kim" jawab Arana.

"kami kekamar dulu Ara-ya" pamit Jongdae. Arana menganggukkan kepalanya membiarkan member Exo berisitrahat dikamar yang sudah disediakan. Lantas perhatiannya kembali pada Sehun yang sudah memainkan PSP milik Baekhyun.

"apa kau tidak istirahat ?" tanya Arana kemudian.

"jika aku beristirahat, siapa yang menemanimu ?" Sehun menatap sekilas Arana kemudian atensinya kembali pada game yang dimainkannya. Arana hanya membiarkan Sehun bermain game. Berulang kali Arana memintanya untuk berhenti dan menyuruhnya tidur tapi laki-laki itu terus meminta waktu sampai Lay datang pun anak itu tetap bermain.

"apa dia tidak istirahat ?" tanya Lay.

"ingin menemaniku katanya. tapi kenyataannya aku yang menemaninya" dengus Arana. Lay terkekeh geli.

"jika begitu, nikmati saja. Sehun sangat susah dipisahkan jika sudah berhubungan dengan game" kata Lay kemudian melangkah menuju kamar yang ditempati member Exo.

"dengar, kau harus istirahat Sehun" Arana mengusik Sehun lagi , Ia menggerakkan kakinya hingga membuat kepala Sehun ikut berguncang.

"10 menit lagi" katanya. Arana berdecak.

"kau sudah mengatakan itu 30 menit yang lalu" kesal Arana.

"ini serius. Aku berjanji" kata Sehun.

"terserah" Arana menggeser tubuhnya hingga membuat Sehun terjatuh. Bukannya marah, laki-laki itu malah mengubah posisinya menjadi duduk membuat Arana mendelik. Namun tiba-tiba, tangan Sehun bergerak menggenggam tangan Arana dan membawanya untuk ikut bermain games.

"lepaskan" kata Arana.

Sehun menggelengkan kepalanya dengan mata yang masih terpaku pada PSP milik Baekhyun. "seperti itu saja, merajuk" kata Sehun lagi.

"itu gara-gara dirimu. Jika saja kau menuruti kata-kataku untuk beristirahat, aku tidak akan merajuk" kesal Arana.

Sehun terkekeh dan dia malah menarik Arana pada pelukannya. Tangannya melingkar pada bahu Arana namun kembali lagi pada psp melanjutkan bermain gamesnya.

"dasar cerewet" ujar Sehun sambil mencium pelipis Arana sekilas.

"Hun !" Arana mengeluh lagi ketika merasakan pelukan Sehun semakin mengerat. Namun kekasihnya itu sama sekali tidak perduli dengan rengekan Arana melainkan berulang kali mencium pelipis Arana dengan tatapan tertuju pada PSP Baekhyun.

"Sehun, sesak !"

"biar saja. Habisnya kau merajuk terus" Sehun mencibir menahan senyumnya.

"kau yang bermain games terus, bukannya istirahat untuk penampilan nanti"

"sebentar lagi Ara-ya"

"terserah !"

"ice cream ?" tawar Sehun menoleh sekilas pada sang gadis. Raut wajah Arana sudah ditekuk berlipat-lipat dalam pelukan Sehun , disamping rasa kesalnya Ia juga khawatir dengan jam tidur Sehun yang tidak teratur.

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang