A Day Without You
***
Sehun menghembuskan nafas beratnya. Ini sudah nyaris sebulan dan agensi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan menyudahi drama yang tidak pernah Ia sukai. Bahkan jika penggemarnya menebak jika ini adalah permainan maka agensi dengan lekas menyuruh Sehun dan Sumin berjalan berdua untuk memperlihatkan jika mereka benar-benar memiliki hubungan.
Dan yang Sehun fikirkan hanya keadaan Arana. Setelah Ia menelfonnya yang lalu, Ia mendengar jika gadis itu jatuh sakit. Tentu saja Sehun khawatir dan bertekad untuk keluar dari rumahnya, tapi lagi-lagi Arkana melarangnya.
Arkana sangat melindungi Arana , mustahil rasanya jika Arkana membiarkan Sehun bertemu dengan Arana disaat keadaan masih heboh dengan kencan pura-puranya.
Seperti sekarang, salju pertama turun di pukul 4 sore membuat suasana yang pertama dingin semakin dingin. Korea memang sedang memasukki musim dingin itu membuat Sehun makin mengkhawatirkan keadaan gadisnya.
"Hun" Baekhyun masuk kedalam kamarnya. Sehun berbalik menatap sayu kakaknya memberi tahu jika dirinya benar-benar kacau sekarang. Baekhyun tersenyum miris, dia tahu bagaimana posisi Sehun. Dia pernah berada diposisi itu dulu demi melindungi kekasihnya. Intinya, dia dan Sehun hampir sama.
"apa kau ingin makan ? kau tidak makan sedari tadi" gumam Baekhyun.
Sehun menggelengkan kepalanya lantas kembali membaringkan badannya. Ia meraih selimutnya dan menutupi tubuhnya hingga kepala.
Baekhyun menghembus berat kemudian dia menarik selimut yang menutupi tubuh adiknya. Ia marah karna Sehun terlihat lemah dan melampiaskan pada tubuhnya sendiri. lihatlah, pipi Sehun bahkan tirus karna pemuda itu kurang tidur dan juga makan tidak teratur.
"ayolah Oh Sehun. Kau bukan laki-laki yang lemah" keluh Baekhyun.
"aku mengantuk , hyung" jawab Sehun dan kembali menutupi tubuhnya dengan selimut. Baekhyun memutar bolamatanya, masalahnya Sehun tidak makan makanan berat sejak kemarin dan itu cukup membuat mereka semua khawatir. Ia melirik Manager Kim yang berdiri diambang pintu kamar Sehun.
"aku tidak tahu dia akan semanja ini" keluh Baekhyun mengadu pada Manager Kim. Pria paruh baya itu tersenyum kecil kemudian menyandarkan sebelah bahunya pada ambang pintu kamar.
"Oh Sehun, apa kau tidak lapar ?" tanya Manager Kim.
"tidak" Sehun menjawabnya.
"eiy, tidak perlu berbohong. Kau tidak makan apapun sejak kemarin" keluh Manager Kim. Sehun tidak menjawabnya membuat Baekhyun memukul paha adiknya itu hingga Sehun terpekik dan berubah menjadi duduk. Dia menatap kesal kearah Baekhyun yang tersenyum lebar.
"ayo makan, setelah itu aku akan mengantarmu bertemu Arana" kata Baekhyun sambil keluar dari kamar.
Mata Sehun melebar dan mulutnya sedikit terbuka. Ia menoleh pada Manager Kim yang mengangguk mengijinkannya.
"makanlah dulu, baru kau ku bolehkan untuk pergi" katanya sebelum pergi meninggalkan Sehun.
"kalian serius ?" Sehun meloncat dari kasurnya dan berlari keluar membuat beberapa orang dilantai bawah menatapnya serentak. Mereka menahan senyumnya melihat adik mereka kembali lincah meskipun wajah pemuda itu masih pucat.
"kalian serius ?" Sehun bertanya lagi setelah Ia sampai didepan Manager Kim. Manager Lee dan Manager Kim terkekeh dan menganggukkan kepalanya.
"tapi hanya didalam mobil, pakai mobilku" kata Manager Lee. Senyum Sehun luntur dan Suho tahu jika adiknya itu akan protes sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star
Fanfiction(COMPLETED) Disaat aku menjatuhkan mataku padanya, disaat dia membuatku mulai terobsesi. Hal pertama yang kulakukan adalah berdoa kepada Tuhan agar segera mempertemukanku dan aku akan mengatakan hal yang ku pendam sejak dulu bahwa aku mencintainya.