My Lady
***
Arana menatap keadaan Dorm Exo yang sangat sepi. Dia menggigit bibir bagian bawahnya merasa sedikit gugup takut jika ada salah satu media atau fans yang memergokinya masuk kedalam asrama Exo.
Arana menoleh saat melihat pintu gerbang terbuka dan muncul Kyungsoo yang mengisyaratkannya untuk memasukkan mobilnya kedalam halaman mereka. Arana mengangguk dan segera masuk bersama mobilnya kedalam asrama Exo.
"selamat pagi Kyungsoo Oppa" sapa Arana setelah dia memarkirkan mobilnya.
"pagi juga Ara-ssi, apa itu menyulitkanmu ?" tanya Kyungsoo. Arana terkekeh dan menggelengkan kepalanya, Ia mengikuti langkah Kyungsoo masuk kedalam asrama mereka.
"tidak. Sepertinya aku sudah terlatih sejak dekat dengan Sehunnie" Arana terkekeh dan meletakkan belanjaan yang dibawanya tadi.
"itu apa ?" tanya Kyungsoo melihat 2 kantong plastik berwarna putih berukuran besar.
"sedikit bahan makanan untuk kalian, aku tadi mampir ke supermarket"
"harusnya tidak perlu repot-repot Ara-ssi. Tapi terimakasih sudah mengurangi tugasku untuk belanja" Kyungsoo terkekeh.
"sama-sama Kyungsoo Oppa. ngomong-ngomong kenapa sepi sekali ?"
"ah, beberapa member sedang mengunjungi orang tua mereka. Hanya ada Jongdae, aku, Sehun dan Suho hyung disini" Kyungsoo memilih untuk merapikan bahan makanan yang dibawakan oleh Arana kedalam lemari es.
"kau bisa langsung kekamar Sehunnie" suruh Kyungsoo kemudian.
"aku sudah disini hyung" Sehun muncul dengan keadaan yang luar biasa segar. Pemuda itu seperti baru saja selesai mandi, terbukti dari rambutnya yang basah dan handuk yang menggantung dilehernya. Kaos hitam polos dan celana jeans sebatas dengkul membuat pemuda itu terlihat seperti manusia pada umumnya.
Arana dan Kyungsoo kompak menoleh pada Sehun yang berjalan menghampiri mereka.
"apa kau baru bangun ?" tanya Arana sambil menerima handuk yang digantungkan Sehun dilehernya. Kyungsoo hanya mengamati mereka berdua lantas sedetik kemudian Ia kembali menata barangnya.
"hm, kami baru saja kembali dari agensi pukul 1 malam" jawab Sehun. Arana menatap Sehun prihatin dan dibalas senyuman kecil dari pemuda itu.
"kau melewatkan sarapanmu" Kyungsoo bersuara.
"akan ku buatkan , Oppa" Arana menjawab. Kyungsoo mengangguk dan menunjuk bahan makannya dengan dagunya.
"jangan membiarkan Sehun mendekati dapur. Aku tidak ingin dapur ini berantakan setelahnya" Kyungsoo berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai satu diikuti pandang oleh Ara dan Sehun. Setelah Kyungsoo masuk kedalam kamarnya barulah Arana memukul pundak Sehun.
"kau jangan menyusahkan kakak-kakakmu" kata Arana.
"aku tidak" Sehun meringis kemudian menggelengkan kepalanya.
"aih, kau ingin makan apa ?" Arana meletakkan handuk yang dipegangnya pada jemuran khusus untuk handuk member.
"apa saja, yang penting aku tidak lapar" Sehun bersandar pada meja bar memandangi Arana yang kini beralih menuju lemari es nya. Arana mengeluarkan beberapa bahan makanan, Ia tahu jika Sehun tidak terbiasa makan pagi dengan nasi.
"kau akan memasak apa ?" tanya Sehun.
"Pancake Stroberri. Kau suka itu kan ?" jawab Arana.
"aku tidak akan terkejut dengan ini" Sehun terkekeh dan mengamati punggung Arana yang sedang mencampurkan adonan kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star
Fanfiction(COMPLETED) Disaat aku menjatuhkan mataku padanya, disaat dia membuatku mulai terobsesi. Hal pertama yang kulakukan adalah berdoa kepada Tuhan agar segera mempertemukanku dan aku akan mengatakan hal yang ku pendam sejak dulu bahwa aku mencintainya.