Sing For You
***
Exo telah memulai Asia tour konser mereka sejak 3 bulan yang lalu. Dan itu menyebabkan intensitas pertemuan Arana dengan Sehun benar-benar menipis. Seakan tak cukup untuk membuat mereka jarang bertemu, pihak agensi benar-benar membuat jadwal Exo lebih padat dibanding tahun lalu.
Arana kembali diuji kesabaran dan kesetiaannya disini. Dan seperti saat ini, keduanya saling menatap lewat layar laptop masing-masing. Sehun yang kelihatannya telah menyelesaikan persiapan tidurnya itu menatap Arana dengan tatapan kerinduan dimata pemuda itu.
"apa hal yang bisa ku lakukan agar tatapan rindumu itu mereda ?" goda Sehun diseberang sana. Arana memutar bola matanya kesal, pipinya memerah hingga ketelinganya. Ia sendiri tidak menyadari jika sedari tadi dia hanya menatap Sehun dengan tatapan rindu yang dipunya.
"lagi. Jangan lakukan hal itu lagi dihadapanku. Aku memperingatimu" kesal Sehun.
"apa ?" Arana mengerutkan dahinya.
"memutar bola mata seperti tadi itu tidak sopan"
"biar saja" Arana menjulurkan lidahnya pada Sehun dan dibalas delikan oleh laki-laki itu. "kau menyebalkan. Maka dari itu jangan salahkan aku jika aku bersikap demikian" keluh Arana.
Sehun tertawa diseberang sana membuat tawa itu menular pada gadis yang kini menatap lelakinya penuh kerinduan. Ia merindukan tawa itu berderai langsung dihadapannya.
"ngomong-ngomong, bagaimana persalinan Nia Noona. Apa calon keponakanku selamat ?" tanya Sehun setelah tawanya mereda, Arana tersenyum kecil melihat Sehun dengan wajah memerah diseberang sana.
"berjalan dengan lancar. Maafkan Oppa-ku yang tidak bisa menemani kalian kali ini" kata Arana.
"apa itu masalah besar ?" Sehun menegrutkan dahinya sedangkan Arana terkekeh pelan. Sehun tersenyum diseberang sana lantas laki-laki itu bergerak untuk membenahi posisi duduknya.
"Arana ?" panggil Sehun tiba-tiba.
"hm ?" Arana bergumam menjawab panggilan Sehun.
"Arana" Sehun memanggilnya lagi.
"apa ?" Arana terkekeh begitupun Sehun.
"Arana"
"kenapa ?" Arana mulai menatap kearah laptopnya dan menemukan kekasihnya tengah tersenyum disana. Senyum yang sangat lebar hingga membuat Arana berdebar ditempatnya.
"aku bahagia" kata Sehun kemudian.
"aku juga" jawab Arana.
Dia benar-benar bahagia hingga rasanya sesak didalam sana. Kebahagiaan yang entah kapan akan berakhir namun Arana berharap itu tidak akan berakhir.
"apa kau tidak lelah ?" tanya Arana.
Sehun menggelengkan kepalanya. "kami baru saja selesai konser. Hyung-deul masih makan malam diruangan manager"
"lalu dirimu ?" Arana mengangkat sebelah alisnya. Sehun terkekeh kemudian dia meraih sesuatu diatas meja nakasnya dan menunjukkannya pada Arana.
"Kyungsoo Hyung mengantarkannya padaku" jawabnya.
Arana tertawa kecil. Bagaimanapun Sehun tetaplah menjadi adik kecil mereka yang selalu dimanja. Terkadang Arana iri pada Sehun yang memiliki banyak kakak laki-laki yang memanjakan dan mengkhawatirkan Sehun. Member Exo benar-benar menyayangi Sehun. Sangat.
"Jongdae Hyung akan meluncurkan solo albumnya" kata Sehun tiba-tiba.
"oh ya ??!! kapan ?!" Arana antusias. Arana sangat menyukai suara Jongdae. Dari semua member Exo, Arana sudah jatuh cinta pada suara Kim Jongdae dan juga Baekhyun -meskipun Baekhyun menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star
Fanfiction(COMPLETED) Disaat aku menjatuhkan mataku padanya, disaat dia membuatku mulai terobsesi. Hal pertama yang kulakukan adalah berdoa kepada Tuhan agar segera mempertemukanku dan aku akan mengatakan hal yang ku pendam sejak dulu bahwa aku mencintainya.