*Mulmed : Finu
Disclaimer : Foto bukan milik saya, Foto saya dapatkan dari Pinterest. Foto ini sudah terdapat credit dari artisnya.*
.
.
.
.
..
.
..
.
.Mereka sedang di kantin, Oka, Putra, Ardi, tentu saja 2 teman baru Oka dan Putra juga ikut, ya Cahya dan Finu juga ikut. Rasanya sudah seperti ada di perundingan antara perang memperebutkan sesuatu. Mungkin iya, mungkin juga tidak.
.
"Hm, tidak ada yang mau berbicara? Baiklah, aku akan memulainya. Aku Finu, siswa baru pindahan SMK Informatika Indonesia." Finu mengawali percakapan mereka."Aku Cahya, aku pindahan SMK Teknologi Bintang." Sambung Cahya.
"Kalian pindah kemari karena alasan apa?" Tanya Ardi.
"Aku tidak cocok dengan pergaulan disana." Jawab Cahya.
"Sama." Jawab Finu.
"Tapi." Sela Ardi.
"Kenapa?" Jawab Finu.
"Bukankah SMK Informatika Indonesia adalah sekolah terbaik dalam bidang informatika saat ini? Kenapa kau memilih untuk pindah ke sekolah ini? Sekolah yang bahkan tak banyak orang yang tahu. Hingga seseorang bersekolah disini. Dan dia Oka ini. Dia membuat sekolah ini jadi terkenal." Bukan Ardi, tapi Putra yang menjawab. Ardi hanya senyum-senyum karena pertanyaan dan pernyataannya sudah diutarakan oleh Putra. Secara tidak sengaja mereka baikan melalui kontak batin dan jawaban Putra tadi.
"Aku harus-" jawab Finu, namun langsung dipotong oleh Oka.
"Kalian tidak sopan sekali. Finu baru disini dan aku yakin dia belum siap bercerita tentang sekolahnya dulu."
"Tidak apa Oka, akan ku jawab." Jelas Finu.
"Tidak usah, lebih baik aku mengantarmu berkeliling sekolah saat ini." Kata Oka sambil berdiri dan menarik tangan Finu agar segera meninggalkan kantin.
"Aku rasa Oka memang sangat sombong." Cahya membuat opini aneh.
"Aku mau ke belakang dulu."
"Tunggu Di, aku ikut." Jawab Putra.
"Eh, jangan tinggalin aku dong!" Kata Cahya.
Perkataan Cahya tidak dihiraukan oleh Ardi maupun Putra, mereka sedang menuju base, tempat mereka menghabiskan waktu istirahat.Base terletak agak jauh dari bangunan utama sekolah, lebih tepatnya base bagi mereka ini merupakan bangunan kamar mandi yang sudah tidak digunakan. Banyak cerita mistis yang muncul pada bagian sekolah yang satu ini, hanya saja Putra dan Ardi tidak menghiraukan hal itu. Bagi mereka, sepanjang tidak ada manusia yang berdiam diri disana, maka tempat itu adalah milik mereka.
"Terimakasih."
"Untuk apa?" Tanya Putra.
"Kau telah mengutarakan isi hatiku tadi."
"Bukankah harusnya kau marah karena bagianmu ku ambil?" Tanya Putra lagi.
"Tidak. Tentu saja tidak. Itu artinya kita masih terkoneksi satu sama lainnya." Jawab Ardi dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glad.
Romance[Ongoing] Tidak ada yang tidak mengenal laki-laki berwajah sempurna itu. Laki-laki itu langsung menjadi primadona setiap kali saat pertama kali menginjakkan kaki di suatu tempat. . "Kita putus..." Masih terngiang jelas perkataan yang dilontarkan per...