Mulmed : Ayu Mahadewi
Disclaimer : Foto bukan milik saya pribadi, foto saya dapatkan dari pinterest.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
Drrt..drrt
"Notif line dari siapa ya?""Selamat malam Putra, ini Ayu. Aku harap kamu datang ke pesta ulang tahunku 3 hari lagi. Aku akan merayakannya di rumah. Kau harus datang, tidak ada penolakan."
Begitu kira-kira isi pesan Ayu untuk Putra. Haruskah Putra datang? Putra bingung dengan sifat Ayu yang susah ditebak, dulu ia dicampakkan, sekarang ia malah dicari kembali. Aneh.
"Kenapa kak?" Tanya Ardi.
"Ga apa Di."
Ardi tahu bahwa sahabatnya ini tengah berbohong, dilihat dari raut wajahnya saja Putra terlihat kebingungan."Cerita aja kenapa si kak, lagian cuma ada kita berdua aja disini."
"Ini.." sambil memperlihatkan Smartphonenya ke arah Ardi.
"Datang aja kak."
"Tapi kamu ikut ya Di?" Rayu Putra.
"Tiga hari lagi? Aku ada acara kak, maaf."
"Yaudah deh. Aku sendirian aja."
"Maaf ya kak."
"Iya..." pasrah Putra.
.
.
.
.
Drrt..Drrt..
"Siapa yang mengirim pesan hampir tengah malam seperti ini sih?""Selamat malam Oka. Maaf sebelumnya aku memutuskan hubungan kita secara sepihak, kamu masih ingat bukan? Bahwa tiga hari lagi adalah hari ulang tahunku. Pastikan kamu datang ke rumahku untuk menghadirinya. Terimakasih."
"A-a-Ayu...."
.
"Sesuatu mengganggumu?" Tanya Finu."Tidak, hanya masalah pribadi. Lagipula kenapa kau masih ada disini? Ini sudah hampir tengah malam, sebaiknya aku antar kamu pulang."
"Ta-tapi..."
"Kamu takut?"
.
"KAMU HARUS MENDAPAT NILAI SEMPURNA! TIDAK ADA MAKANAN, MINUMAN, DAN ISTIRAHAT JIKA KAMU TIDAK MENDAPAT NILAI SEMPURNA PADA UJIAN BESOK."
.Oka mengingat cerita yang Finu sampaikan kepadanya disaat perjalanan pulang sekolah tadi.
"Kau tidak perlu takut, aku akan mengantarmu pulang." Kata Oka dengan sabar dan tulus.
"Ba-baik."
.
.
"Kau belum mengatakan jika kau adalah anak konglomerat."Maaf. Aku takut kamu tidak mau berteman denganku." Sesal Finu.
"Tidak apa. Aku bukan tipe pemilih untuk berteman.
"Baik. Ayo masuk."
"Tidak apa?" Tanya Oka untuk memastikan.
"Tidak, aku tadi sudah masuk ke dalam rumahmu, sekarang giliranmu masuk ke dalam rumahku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Glad.
Romance[Ongoing] Tidak ada yang tidak mengenal laki-laki berwajah sempurna itu. Laki-laki itu langsung menjadi primadona setiap kali saat pertama kali menginjakkan kaki di suatu tempat. . "Kita putus..." Masih terngiang jelas perkataan yang dilontarkan per...