{Khusus di chapter ini full flashback masa lalu Gilang dan Nashwa. Dari mereka kecelakaan.}
"Anak-anak, sekarang kita jalan-jalan yah! " ajak ibu Nashwa dan Gilang yang bernama Yeni.
"Yeah! Asyik! " seru Gilang dan Nashwa bersama-sama.
Mereka sekeluarga pun berangkat menuju tempat liburan bersama-sama. Gilang dan Nashwa amat senang. Sambil bernyanyi riang, bergurau dan lainnya.
"Sayang, jangan becanda mulu! Tempat liburannya agak jauhan lho! Mending kalian istirahat aja dulu! " perintah Darma, ayahnya.
Mungkin karena sangkin lelahnya, mereka berdua tertidur sangat pulas. Sampai-sampai tak sadar bahwa mereka telah sampai di tempat tujuan.
"Gilang...Nashwa...bangun nak! Kita udah sampe! " Yeni membangunkan kedua anaknya dengan lembut.
Akhirnya Nashwa terbangun. Tapi tidak dengan Gilang. Ia masih sangat betah dengan alam mimpinya. Nashwa pun membangunkan sang kakak.
"Kakak...bangun...ita utah sampe! " Nashwa membangunkan sang kakak dengan suara cedalnya.
Gilang yang merasa tidur nyenyak-nya terganggu pun akhirnya terbangun. Gilang mengumpulkan kesadarannya sambil mengucek-ucek mata. "Lho, kok kita di hutan sih? " tanya Gilang yang telah sadar bahwa mereka dikelilingi pohon. Nashwa pun ikut tengak-tengok. "Iya ya! Kok ita ada di utan? " tanya-nya.
"Ini bukan di hutan sayang! Kita ada di puncak! " jelas Yeni.
"Telus, ita kesini mau inggal imana? " tanya Nashwa.
"Kita udah beli villa sayang! Kita bakal tinggal disana! " jawab Yeni.
"Disini emang apa yang serua sih? " tanya Gilang bosan.
"Nanti kalian juga tahu. Udah sekarang keluar mobil terus kita masuk ke villa. Papa udah nunggu di dalem. " jelas Yeni.
Ketika masuk ke dalam villa, Gilang dan Nashwa langsung merebahkan badan di sampin kanan dan kiri sang ayah.
"Gimana udara disini? Enak kan? " tanya Darma.
"Iya enak pa! " jawab Gilang.
"Makannya papa sama mama ajak kalian ke sini biar bisa menghirup udara segar. Nanti kalo di kota terus kalian bisa sakit gara-gara polusi udara. " terang Darma.
"Api ti sini ndak ada ang selu! " protes Nashwa.
"Ada sayang tapi besok. Sekarang kan udah sore, mendingan kalian mandi terus makan malem bareng-bareng! " titah Yeni.
Mereka pun masuk ke kamar masing-masing. Setelah mandi, mereka bergegas menuju ruang makan dan menikmati makan malam bersama.
*****
Esok pagi pun tiba...
Gilang dan Nashwa masih meringkuk di balik selimut gara-gara hawa dingin puncak. Darma membangunkan putrinya, sedangkan Yeni membangunkan putranya.
Di kamar Nashwa....
"Sayang, bangun nak udah pagi! Kita jalan-jalan ya! " seru Darma lembut.
"Papa..ini matih pagi. Nashwa ndak au banun! " gumam Nashwa.
"Kalo kamu nggak bangun-bangun, hawa dinginnya malah tambah kerasa! " bujuk Darma.
"Ndak mau! "
Memang susah membangunkan anak kecil dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kehilangan
General FictionNashwa Apriliana. Seorang gadis berhijab yang hidup sebatang kara. Sebenarnya ada sang kakak. Gilang Mahendra. Namun mereka berdua terpisah karena tragedi di masa lalu. Karena Nashwa masih terlalu kecil, dia tidak ingat apa-apa tentang sang kakak. D...