Part 2 : Permulaan

310 23 1
                                    

Flashback on.

Selang sehari setelah Anastasia--ibu dari Raina-- melakukan operasi pengangkatan payudara sebelah kanan, ternyata datang kabar yang mengejutkan dari dokter yang berkata bahwa ternyata di bagian sebelah kiri juga terdeteksi adanya kanker.

Sontak hal ini membuat seluruh keluarga dan kerabat dekat Raina semakin khawatir. Dokter berkata bahwa kanker yang diderita oleh Anastasia adalah jenis kanker yang ganas dan sudah memasuki tahap stadium akhir.

Setelah mendengar kabar tersebut, Raina tidak mau masuk sekolah satu hari. Yang Raina inginkan dan lakukan hanyalah merawat mamanya. Setiap dirinya teringat oleh perkataan dokter, Raina merasa sangat terpukul dan tidak mau menerima kenyataan.

Anastasia sendiri yang memilih untuk dirawat di mansion. Beruntung Anastasia diperbolehkan tuk pulang dan menjalani perawatan di mansion miliknya. Di dalam mansion, terdapat 12 pelayan yang di kepalai oleh seorang wanita setengah paruh baya, bernama Sri. Serta, Anastasia juga memiliki dokter pribadi yang siap 24 jam jika dipanggil ke mansion.

Raina berusaha untuk tetap tegar dan tak ingin menangis di hadapan mamanya. Anastasia memiliki sebuah keinginan yang sangat besar, yaitu melihat anak semata wayangnya menikah dan memiliki keluarga. Hanya itu hal yang diinginkan oleh Anastasia.

Di Suatu sore di hari senin, Anastasia dan Raina tengah melakukan aktivitas rutin yaitu menonton acara favorit di televisi. Mereka suka sekali menonton tayangan yang berbau komedi. Mereka berada di kamar tidur Anastasia tepatnya di lantai 2, disana hanya diisi oleh kebahagiaan, gelak tawa dan keceriaan mereka berdua.

Selama Raina tidak masuk sekolah, Anastasia sama sekali tidak pernah melarang putrinya untuk mengurusnya. Anastasia tahu betul bahwa Raina sangat menyayangi dirinya. Ditengah-tengah keceriaan mereka berdua, tiba-tiba terdengar suara bel yang berbunyi beberapa kali dari ponselnya Raina.

Mansion milik Anastasia dilengkapi dengan fasilitas mewah serta keamanan yang ketat. Jika ada yang menekan tombol bel, maka akan langsung terhubung ke ponsel pemilik mansion tersebut dan juga terdapat kamera kecil yang terpasang di dalam bel tersebut sehingga akan terlihat siapa yang menekan bel, jika menyalakan mode bel. sehingga, Jack -- ayah dari Raina -- lebih memilih mansion sebagai tempat istirahat untuk Anastasia daripada rumah sakit.

Raina yang merasa sedikit terganggu akhirnya mulai membuka ponselnya untuk Memeriksa siapa yang menekan bel tersebut. Raina mengernyit dan berdecak kesal saat melihat Adam yang tengah berdiri di depan pintu gerbang. Akhirnya Raina menekan tombol Answer dan berbicara langsung lewat ponselnya untuk menjawab.

"Yaudah masuk aja kodenya masih sama. Nanti lu langsung ke kamar mama aja. Gua ga bisa ninggalin mama." jawab Raina dengan malas lalu mematikan ponselnya.

Itu bocah maunya apa sih?! Udah tau belom minta maaf, malah dateng ke sini. -batin Raina menggerutu.

Sejak kemarin di hari minggu sampai hari ini yaitu senin, hubungan Adam dan Raina masih belum membaik. Tetapi Raina akan bersikap biasa saja di depan mamanya. Adam memang sudah sering datang dan main bersama Raina ke mansion milik Anastasia sejak Adam dan Raina masih duduk di bangku smp.

Tak lama Adam pun masuk ke dalam kamar Anastasia seraya membawa sebuah plastik yang berisikan buah-buahan.

Adam berjalan ke arah Anastasia lalu menyalimi tangan Anastasia.
"Tante, gimana keadaannya?" Tanya Adam pada Anastasia.

Raina And Her Double HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang