Part 20 : My Special Gift.

63 10 4
                                    

Author Pov.

10:00 WIB. Senior high school Van Maria.

Pagi ini saat Adam dan Raina datang ke kantin secara bersamaan, banyak pasang mata yang melihat mereka berdua dengan berbagai pandangan. Ada yang suka dan ada pula yang tidak suka. Lagipula, pihak Raina maupun Adam sama sekali tidak pernah memberikan keterangan tentang hubungan mereka, hanya saja makin hari terlihat semakin romantis.

"Jangan ngeliat ke arah mereka! Liat aja jalanan." Bisik Adam pada Raina seraya terus berjalan.

"Aku takut kejadian kemarin sore ada yang tau dan nyebarin gosip yang ngga-ngga."

"Udah lupain yang kemarin, sekarang pikir positif aja dulu."

Tiba-tiba ada seorang murid laki-laki yang mendatangi mereka berdua. "Kak Raina, saya boleh minta foto gak sama kakak?"

Tangan Adam langsung menggenggam erat tangan Raina. "Kapan-kapan aja ya, soalnya gua mau makan dulu." Jawab Raina seraya tersenyum paksa.

Sebenarnya dari dulu baik Raina maupun Adam memang sering diajak foto oleh fans mereka di sekolah. Biasanya Adam akan mempersilahkan Raina berfoto dengan fans nya, namun sekarang sikap Adam berubah drastis.

Setelah mereka selesai makan, bel masuk pun berbunyi. Saat mereka berdua sedang berjalan menuju kelas, tiba-tiba seorang murid yang tadi ingin berfoto bersama Raina pun kembali mendatangi mereka berdua.

"Ayo kak kita foto, kan Kaka udah selesai makan." Ucap murid laki-laki yang diperkirakan masih kelas sepuluh.

"I'll be fine." Bisik Raina pada Adam lalu melepas genggaman tangan Adam.

Adam sangat kesal sekaligus cemburu saat melihat murid kelas sepuluh tersebut berfoto dengan Raina. Setelah selesai berfoto dengan murid baru tersebut, mereka berdua segera menuju ke kelas mereka.

*****

17:00 WIB.

Setelah mereka berdua selesai dengan kegiatan ekskul masing-masing, akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di tempat parkir mobil. Adam sampai terlebih dahulu di tempat parkir tersebut. Tak lama kemudian, ada seseorang yang menepuk bahunya dari arah belakang.

Adam membalikkan badan. "Oh my god! Bethany?"

Bethany melepas masker yang ia pakai. "Haduh, apa kacamata sama masker ini masih kurang buat penyamaran?"

 "Haduh, apa kacamata sama masker ini masih kurang buat penyamaran?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha, santai aja. Pasti mau ngomongin sesuatu kan? Yaudah kalo gitu kita bahas di mobil aja."

Bethany mencegah Adam tuk membuka pintu mobil tersebut. Lalu ia langsung memberikan Adam secarik kertas yang ia ambil dari tasnya.

"Ga perlu, oh iya ini buat kamu kalo nanti sewaktu-waktu butuh saya. Kamu harus selalu jaga Raina ya?"

"Siap tante!"

Raina And Her Double HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang