NEIRA_6(helm)

53 8 2
                                    


"rindu dateng bagai prolog,berdesir bagai monolog dan menolak untuk epilog"

-alinda putri neira-

***

Neira merapikan baju dan roknya karna ulah reka neira jadi begini.rasanya neira pingin sekali sih reka lupa ingatan agar tidak terus-terusan mengganggunya.

Reka memakai helm miliknya dan menyerahkan helm kepada neira,neira tak langsung menerima helm itu,sengaja agar reka meminta maaf dulu.

Reka menatap lekat neira yang mengacuhkan helm pemberiannya dengan kesal reka turun dan memakaikan helm kekepala neira.neira terdiam atas perlakuan reka kembali.

"kenapa lo?"tanya reka sinis

"ketek lo bau,belom mandi lo ya"ujar neira dengan menutup hidungnya agar seperti bau sungguhan,padahal neira melakukan itu agar reka tidak tahu kalau neira dengan salting atas perlakuannya.

Reka yang heran dengan ucapan neira langsung mengangkat tanganya dan menghirup ketiaknya.

"gak bau kok,wangi gini lo kata bau,terus gimana sama ketek lo yang bau itu"sinis reka menahan tawa

Sebenernya reka melakukan itu hanya karna ingin membuat neira kesal kembali,padahal tidak ada bau sedikit pun.

"eh enak aja lo,ketek gue wangi kok"ujar neira dengan bangga

"bau cabai busuk gitu lo bilang wangi,konslet tu hidung lo"ketus reka dan naik keatas motor

"uda naik"ujar reka

Dengan kesal neira naik kemotor sport milik reka itu.

Selama perjalanan tidak ada percakapan yang terjadi,karna sedikit pun neira berbicara pasti bakal diperpanjang oleh reka.neira juga masi kesal oleh reka yang memperlakukannya sesukahatinya.

Hingga mereka sampai disebuah cafe yang tak jauh dari rumah milik neira.ya neira sudah menjelaskan sedikit tadi tentang alamat rumahnya.

"kenapa kesini?gue lagi gak laper"ujar neira yang melihat reka melepaskan helmnya

"gue laper"ujar reka

"tapi gue enggak lapar"ujar neira ikut turun dan melepaskan helmnya

"siapa juga yang nanya lo laper apa enggak?kepedean lo"ketus reka dengan enteng dan memasuki cafe

Neira memanyunkan bibirnya,gini-ni nasib kenal sama makhluk astral yang gak ada warasnya,kalau emang dia laper kenapa gak nganter neira terlebih dahulu.

"mbak mie ramen sama jus lemon satu ya"ujar reka dan duduk memainkan ponselnya

Neira yang masi berdiri benar-benar terkesan,sih reka seperti tidak menganggapnya jelas-jelas ia datang bersama neira tapi malah pesan makanan satu porsi.

"kenapa lo berdiri disitu,kayak gak ada kerjaan aja lo"oceh reka tanpa memandang sedikitpun kearah neira

"ya allah sabar"ucap neira pelan dan duduk di hadapan reka

"siapa yang nyuruh lo duduk ?"tanya reka sinis

"lah lo kan tadi nyuruh gue duduk"protes neira

NEIRA[COMPLETED] #seasone1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang