NEIRA_40(ruang bk)

33 1 0
                                    

"jahat boleh tapi ingat jangan bawa-bawa orang tua,uda dewasakan?berani berbuat berani tanggung jawab"

-alinda putri neira-

****

"sudah berapa kali sih ibu bilang jangan bikin masalah lagi rey,dave?"bentak bu susi

"satu,dua,tiga,empat....seribu...lima...ribu...,eh kutu semut ada uang lima ribu gak?"tanya rey kepada reka

Reka mengeluarkan uangnya didompet dengan nominal lima ribu"untuk apaan?"tanya reka bingung

"ada deh kepo lo kayak cewek"celetuk rey sinis

"anjir lo"cicit reka tepat ditelinga rey

"is apaan sih kutu semut,jangan bilang lo suka sama gue,deket-deket gue"ujar rey khas dengan suara cemasnya

"palak lo peang,lo pikir gue apaan,pingin banget gue,cabeiin mulut lo"cicit reka sinis

"sudah,sudah ibu lagi marah ini!!!kenapa kalian yang sibuk sendiri sih?"lerai bususi

"ya elah bu,marah-marah aja jangan ngelapor"celetuk dave pelan

"davendi mahendra....ibu skorsing kamu satu minggu"ujar bu susi lantang

Brak

Spontan rey mendobrak meja dan berdiri

"maaf bu saya selaku teman,sahabat,kakak,adik,papa,mama dave gak terima kalau pembantu saya dihukum"ujar rey dengan lantang

"eh sedotan pop ice,enak banget lo kata gue pembantu lo"dave menoyor kepala deva pelan

"sudah-sudah,sekarang kembali ketopik awal"lerai bu susi

"beneran bu balik lagi nih ke ruang speaker?"tanya rey bingung

"reyhan....kamu ini kepinteran banget ya,sekarang diam!!!ibu gantiang yang bicara"pekik bu susi

Selalu saja naik dara menghadapi rey dan deva.

"ok,semua diam biarkan bu susi bicara,selowww giliran kita ada"celetuk dave menghusap pundak reka pelan

"permisi bu"ujar rey bu susi yang hendak angkat bicara merapatkan kembali mulutnya

"ada apa?"tanya bu susi yang siap meladak sepeti bom panci,ya untung panci gak bom gelas,kalau bom gelas mah malah banjir ntar gak jadi kebakaran 😂wkwk autour menghibur

"maaf bu tadi ibu minta hitungkan berapa kali ibu bilang'reka dave ibu itu bosan kalau selalu ngadepin kalian,jadi ibu mohon jangan ulangi lagi'"ujar rey percis mengikuti gaya bicara bu susi yang selalu menasehati

"jadi sudah saya hitung sudah sebanyak lima ribu bu"celetuk rey dengan polosnya

Bu susi menahan amaranya selalu saja mereka membuat bu susi naik dara.

Rey menyodorkan uang lima ribu itu didepan bu susi.bu susi menatap bingung uang itu.rey yang mengerti mencoba menjelaskan"untuk ibu,ditabung ya bu,besok-besok kalau saya bikin masalah lagi saya kasih lagi"ujar rey cengengesan

"eh rey,jangan lupa baliin uang gue nanti"cicit reka

"pelit amat lo sama guru sendiri,liat ni gue seratus ribu pun gue kasi"ujar rey belagu dan menyerahkan uang selembar seratus ribu

"cuma segitu doang,dikit,lihat ni gue dua ratus ribu"cibir dave menyerahkan uang dua lembar seratus ribu

"sama aja lo pada lah gue lima ratus ribu nih"ujar reka bangga menyerahkan uang seratus ribu lima lembar

"yyyeeee....reka kaya,reka kaya reka kaya"ujar rey dan deva antusias loncat-loncat seperti anak kecil

"lah reka ni mereknya bukan,kacang-kacang"ujar reka bangga

"yeee....kacang garuda rosta dipanggang tidak digoreng"celetuk dave lantang

Disusul gela tawa reka dan rey yang sudah memenuhi ruangan,bu susi menatap rey,dave dan reka kesal,lalu keluar meninggalkan mereka."loh lkenapa mukanya kusut gitu bu?"tegur pak jay yang berpapasan oleh bu susi

"ada iblis pak diruang bk"celetuk bu susi

Pak jay langsung beralari meninggalkan bu susi sendiri"sama aja gak guru gak murid ngeselin"

***

Neira melepaskan eartphonenya melangkah menuju dapur,walau banyak asisten rumah tangga ,neira akan tetap melakukanya dengan sendiri terkecuali memasak.neira menuangkan susu kotak kedalam gelas dan meneguknya,sudah cukup baginya belajar hari ini membuat tenaganya terkuras.ia juga masi kesal oleh reka akan hal konyolnya nama neira naik 60% terkenal dismanya,hal ini yang dibencinya,dimana orang akan mengenalnya maka tidak sedikit akan membulinya,para fans reka pasti akan bertebaran dimana-mana dan setelah ini hidupnya akan berada di tikungan paling ujung.sunggu tragis.

Neira meletakan gelasnya dan duduk menikmati air,ya kini ia berada dikolam berenang sekedar bertenang menenangkan pikiran,karna mamanya yang belum pulang,dan kakanya yang sibuk ngerjain tugas kuliah,jadi hanya kolam berenang satu-satunya tempatnya curhat.menikmatin air yang sejuk dan sinar matahari senja yang menerpa.

"maaf non ada yang nyariin"ujar bik ziza dengan sopan

"siapa bi?"neira merapikan rambutnya dan bergegas kekamar

"suruh tunggu sebentar bi,saya kekamar dulu"ujar neira dan beranjak kekamar

***

NEIRA[COMPLETED] #seasone1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang