NEIRA_35(siapa perempuan itu)

30 1 0
                                    

"benarkah cinta tak bisa dijabarkan seperti halnya matematika?benarkah sayang gak bisa dijelaskan dalam cerama?lalu bagaimana dengan sakit?bisa kah dijabarkan?"

-alinda putri neira-
***

"ney..?"ujar dave melihat neira yang setia berdiri didepan pintu

Neira sudah hampir lima menit berdiri tapi tak ada yang meyadarinya?ia tertegun melihat reka yang menangis karna perempuan yang terbaring lemah itu.

Kenapa reka melakukan itu?siapa kah perempuan itu?dilihat dari wajahnya perempuan itu seumur olehnya dan reka.tak mungkin kakaknya.lalu siapa??

"ney?ada apa?"tanya reka mengelap wajahnya dan menghampiri neira

Neira menyingkirkan pikiranya,mungkin perempuan itu adalah saudara reka.lagian tujuan neira kesini toh juga karna untuk meyelesaikan masalahnya.

"boleh bicara?"tanya neira

Reka melihat kearah dave dan rey,mereka memberikan izin .

***
Neira dan reka kini berada dibalkon rumah sakit lantai dua itu.dengan posisi mereka yang sama-sama terdiam menatap ibu kota jakarta dari atas.

"gue minta maaf"lirih neira

Reka memalingkan wajahnya"soal?"tanya reka bingung

"soal gue yang egois ngejahui lo,maaf gue gak tau perjuangan lo selama ini"ujar neira menundukan kepalnya

Reka mengusap puncak kepala neira pelan"gue juga minta maaf,maafin gue yang uda buat lo gak yakin,gue sayang sama lo"

"soal boneka dan bucket itu gimana?"tanya neira mengadahkan kepalanya menatap mata reka yang sudah menangis itu

"dari gue,waktu itu gue mau minta maaf,tapi karna gue lihat poster gue dibawah balkon kamar lo jadi gue pikir lo benci sama gue,jadi gue pergi tanpa menemuin lo dulu."jelas reka apa adanya

"kalau soal ucapan lo?"tanya neira

"yang mana?"tanya reka bingung

"gue pelukan sama cowok lain?"

"gue lihat lo dibalkon pelukan sama cowok,dan gue gak tau siapa cowok itu"ujar reka apa adanya

Neira tersenyum kecil"dia vero,kakak gue,cowok yang lo temuin waktu pertama kali lo jemput gue"ujar neira memeluk reka posessiv.neira tak akan sanggup bila harus melihat reka dimiliki orang lain.

Neira menatap lekat manik mata reka,ada sirat kesedihan dimatanya ada??seharusnya ia bahagia karna kedatangan neira tapi kenapa malah sebaliknya??

"siapa perempuan itu?"tanya neira yang penasaran dengan perempuan itu

"dia cinta"ujar reka apa adanya

"cantik sama seperti orangnya,lalu kenapa lo nangis tadi disamping perempuan itu,dia siapa?"tanya neira

"dia sepupu gue,wajar kan kalau gue nangis?"tanya balik reka

Neira mengangguk sudah jelas menurutnya,tapi kenapan neira masi merasa jangkal.

Reka menatap  puncak kepala neira yang masi setia berada di pelukanya dengan nanar"gue takut kehilangan lo ney,semenjak bersama lo gue ngerasa apa itu cinta,gue takut kalau lo benar-benar akan pergi dari gue kalau lo tau yang sebenarnya"batin reka tanpa terasa bulir air matanya jatuh kekepala neira.

***

Kini neira dan reka berada di pantai ancol,karna reka yang meminta lagi pula sudah lama mereka tidak menghabiskan waktu berdua lagi.walau hanya dua hari.

Neira yang bersandar didada bidang reka dengan nyaman,dan reka yang juga menghusap kepala neira.mereka menikmati ombak pantai dan es kelapa muda.

"ney..lo tau gak satu hal yang gue benci?"tanya reka yang masi setia menghusap kepala neira

Neira menggelengkan kepala

"gue takut kalau pada akhirnya,gue yang akan nyakiti lo"

Neira bingung dengan ucapan reka,ia mengadahkan kepalanya dan menatap manik mata reka,'kesedihan?"batin neira

"apa yang akan lo lakuin,kalau gue nyakiti lo?"tanya reka pelan takut saja pertanyaannya meyinggung neira

Neira benar-benar benci oleh apa yang disampaikan reka,ada apa dengan reka?apakah reka akan meyakitinya?akan meninggalkanya?"kumohon ya allah jangan lakukan itu lagi"lirih neira pelan tanpa terasa air matanya menetes pelan.

"apa lo bakal tampar gue?pukul gue?atau tinggalin gue?"tanya reka pelan

"tidak,gue tidak akan tampa lo,gak akan pukul lo,atau apalah itu,tapi gue bakal pergi ngejauh dari lo"ujar neira

"hal ini yang gue takuti,dimana lo bakal ngejauh,lo bakal pergi"dengan kuat reka memeluk neira.

"gue sama kayak lo,sama-sama disakiti dari cinta pertama"ujar neira yang masi setia memeluk reka

"kefin?"tanya reka

Neira mengangguk membenarkan,ya reka sudah mengenal tentang kefin karna reka yang menolongnya jauh dari kefin.

"berjanji lah sama gue ka,kita tidak akan menyakiti satu sama lain diantara kita"neira menunjukan jari kelingkingnya kepada reka,dengan ragu-ragu reka menautkan kelingkingnya kepada kelingking neira.

"senin ujian kenaikan kelas,dan kita bakal sama-sama kelas sebelas,gue harap kita selalu bersama selamanya,lo bakal ngelanjutkan study kemana?"tanya reka

"belum tahu,gue masi bingung,lagian gue untuk saat ini masi ngembangin bakat gue bukan"

"gue tau lo punya bakat ngedesain,jadi gue harap lo sekolah diluar negri,kejer mimpi lo,jangan pernah mengalahkan mimpi lo cuma karna cinta"

Lagi-lagi neira terbingung,apakah maksdunya neira tak pernah terbayang reka mengatakan ini."maksud lo?"

"tidak ada,benerkan apa kata gue,kejer mimpi lo baru soal cinta"kekeh reka dengan cengiranya

"kalau lo masuk mana?"tanya neira mengalihkan pembicaraan soal cinta

"gue rencana ambil study kesehatan di amerika"ujar reka penuh percaya diri

"lo mau jadi dokter?"tanya neira bingung

"iya dr.reka arnando "ujar reka lantang

"aamiin"ujar neira memeluk reka

"kalau lo gue tau"

"apaan?"

"alinda putri neira arnando"kekeh reka

Neira tersipu malu dan mencubit pelan pinggang reka.

Menggemaskan!!!

***

NEIRA[COMPLETED] #seasone1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang