NEIRA_36(ujian)

40 0 0
                                    

"untuk apa menunggu pelangi bila hujan tak datang jua?"

-alinda putri neira-
***

"lo pernah gak kehilangan cinta pertama?"tanya reka

"pernah"

"kefin?"

Neira mengangguk membenarkan

"bukannya cinta pertama itu harus diperjuangkan?"

Neira menatap reka dan memegang pipi reka lembut"lalu gimana sama lo,bukanya lolita cinta pertama lo?"

Reka menggelengkan kepalanya pelan.

"terus siapa?"tanya neira

"tidak ada,lupakan"ujar reka memalingkan wajahnya

Neira merasa bingung dan langsung menatap reka penuh intimidasi,ada sirat kebohongan,oh ya allah ada apakah lagi,beberapa hari belakangan ini reka berubah,sebenernya apa yang sedang melandanya.

"siapa?"tanya neira pelan tapi penuh penekanan

"tidak penting lupakan"kekuh reka melepaskan tangan neira yang masi setia dipipinya

Neira menatap punggung reka yang beranjak kearah ombak dengan pelan."tidak boleh kah gue tau?"tanya neira lantang

Reka memutar tubuhnya "gak seharusnya lo tau,dia cuma masa lalu,dan lo masa depan gue"ujar reka tersenyum

Neira masi tak puas oleh jawaban reka,benar-benar berbohong,bukan ini yang diharapkan neira,neira cuma ingin reka jujur."orang untuk masa depan juga berhak tau siapa orang dari masa lalu lo?"ledek neira sinis yang kini berada disebelah reka ,tatapanya lurus kedepan melihat gulungan ombak.

Reka menatap neira,kini reka mengerti neira benar-benar ingin tahu,tapi apakah ia akan memberitahukanya,sedangkan masalahnya baru selesai.reka berjalan dan memeluk neira lembut dari belakang,apakah ia mampu kalau harus menceritakanya kepada neira,sanggup kah ia untuk menjauh dari neira?

"biarkan waktu yang menjawab"ujar reka pelan tepat ditelinga neira

***

Neira membuka lembar demi lembar halaman buku fisika yang dibacanya,ya bener neira sedang membaca buku fisika karna hari ini ujian kenaikan kelas tiba,neira tidak akan meyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengejar mimpinya.ia akan berusaha mendapatkan hasil nilai yang bagus,ia tak akan melupakan tujuan pertamanya sekolah.

"minum"sebuah tangan menyodorkan minuman isotonik kepada neira

Neira menatap sih pemberi dan tersenyum."terimah kasi"ujar neira

"maaf gara-gara gue semalem lo jadi pulang malem dan gak sempat belajar"lirih reka mengusap kepala neira

Ya dia reka arnando.

"tidak apa,oh iya lo kenapa gak belajar?"tanya neira

"uda tadi malam"

Neira tersenyum dan melanjutkan belajarnya.

"ney.."

"hmm"

"cantik"kekeh reka mengusap pipi neira lembut

"is reka,apaan sih"

"pulang sekolah ikut gue"

"kemana?"tanya neira yang menutup bukunya karna sebentar lagi ujian akan dimulai

"rumah sakit jenguk cinta"ujar reka pelan

"iya"ujar neira tersenyum tentu ia akan ikut tidak masalahkan kalau ia akan ikut?

Reka tersenyum mendengar jawaban neira.

"reka boleh tanya sesuatu?"

Reka mengangguk

"kalau boleh tau cinta sakit apa?"

"cinta kecelakan waktu malam kelulusan smp,dan sudah koma hampir satu tahun"

"apa sudah ketangkap pelakunya?"tanya neira antusias

"sudah"

"jadi gimana sama pelakunya?"

"pelakunya tanggu jawab"

"syukurlah gue juga turut sedih dengernya,seharusnya cinta sudah sma,tapi karna kejadian itu cinta harus tidur panjang"

"iya,gue juga turut sedih"

***

Sesuai rencana reka dan neira yang akan mengunjungi cinta,kini mereka sudah berada di rumah sakit,selepas dari resto mengisi perut mereka dan membeli bucket serta buah-buahan untuk cinta.neira tak mempermasalahkan hal ini,toh cinta kan sepupu reka,jadi gak ada kata gak boleh kalau reka melakukan cinta lebih dari apa yang dilakukan reka olehnya.

"ney..ayo masuk"panggil reka menarik neira dan memberikan kursi

Reka meletakan tasnya dan buah-buahan itu,tapi bucketnya masi setia ditangannya,reka mengusap pelan tangan cinta"cinta gue dateng,lo liat gak gue bawah apa?gue bawa bucket kesukaan lo,ayo dong cin,jangan tidur terus kali-kali kek lo bangun!!!emang lo gak kangen sama gue?"

Neira mengusap pundak reka pelan,seterpuruk inikah reka karna cinta?sebenernya cinta itu siapa?tak mungkinkan hanya sekedar sepupu?"ya allah ada apa?"batin neira mengelap air matanya

"cin....gue ada disebelah lo,bangun dong cin,sejam aja,gue kangen sama lo,lo gak inget tentang kita?"

Neira tercengang bingung kenapa reka mengatakan itu??siapa cinta??

"reka lo yang sabar"neira mengambil tasnya dan pergi dari ruangan,neira merasa ada hal yang disembunyikan reka olehnya.

***

Neira memerjapkan matanya berkali-kali,ia capek sendiri terus-terusan menangis,perasaan  bingung melanda ada apa ini??semenjak neira keluar dari ruangan tanpa disadari reka,ia datang kerumah kanaya dan tertidur.

"ney,uda bangun?"tanya kanaya menghampiri dan memberikan minum kepada neira

Neira meneguk minum itu dan mengangguk kecil.

"ada reka diluar"ujar kanaya

Neira menatap kanaya bingung,kenapa bisa ada reka,bukanya ia pergi dari rumah sakit tanpa memberitahu reka.

"samperin sana,uda setengah jam dia datang jemput lo,lo nya aja yang gak bangun-bangun"kanaya menepuk punggung neira

Neira mencuci wajahnya dan memperbaiki bajunya langsung turun menemui reka yang memainkan ponselnya

"kenapa pergi gak ngabarin gue?gue nyariin lo,gue telpon gak lo angkat,gue line,dm email gak lo bales"

"sorry,gue tadi pergi ke super market bentar,tapi karna ketemu kak vero jadi gue pulang,tapi gue malah dititip dirumah kanaya"cengir neira merasa tak enak

***

NEIRA[COMPLETED] #seasone1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang