Author POV
"Soyeon saem..."
Hyuk Jae hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa dia tidak hadir?"
"Dia sakit saem, tadi ibunya menelphone saya. Katanya dia terkena demam dan flu"
"Baiklah kita lanjut ke halaman selanjutnya."
***
Di kamar dengan nuansa abu putih yang dominan, terdapat seorang gadis di balik selimut yang sejak tadi kemarin tidak henti-hentinya bersin."Eomma kan sudah bilang padamu, ingat pakai syal dan baju hangat kalau keluar malam hari. Sudah tau kau paling lemah dengan angin malam."
"Lagi pula kan aku keluar hanya sebentar Eomma.."
"Bagaimana pun antibodymu sangat kalah dengan angin malam."
Setelah ibu dari gadis itu keluar, datanglah sang kakak yang berdiri bersandar di depan pintu kamarnya.
"Kau itu, sangat susah di kasi tau. Jangan pergi keluar malam tanpa pakaian hangat, masih saja ngeyel."
"Aish oppa, get out!!!."
Sang kakak menurut dan pergi meninggalkan adiknya, lalu gadis itu meraih ponselnya yang berdering tanda ada panggilan masuk.
"Yeob hatciu..."
"Soyeon'a, kau di rumahkan? Aigoo sepertinya kau flu berat?" (Yuqi)
"Nde, why?"
"Kami akan ke rumahmu, kau ingin kami bawakan sesuatu?" (Yuqi)
"Apa saja, asal jangan ice cream.."
"Siap tuan putri..."
Di tempat lain, Yuqi dan Shuhua baru saja akan menuju mobil mereka namun mereka mengurungkan niatnya saat melihat mobil milik dosen tampan mereka melintas.
"Shuhua aku punya ide."
Yuqi menarik tangan Shuhua untuk mendekat ke arah mobil dosennya dengan menghalangi jalan dosen mereka.
"Aish, apalagi yang bocah itu lakukan. Baru sehari bos mereka tidak sekolah tingkat ke warasan mereka sangat-sangat."
Hyuk Jae di buat kesal dengan tingkah dua muridnya, ia segera turun dari mobilnya dan menghampiri dua muridnya yang tersenyum bodoh padanya.
"Kalian bisa tidak 1 hari saja jangan berulah. Kalian hampir saja membuatku menabrak kalian, kalian pikir ini lucu?"
"Saem... Bisa tidak kami menumpang denganmu?" (Yuqi)
"Iya saem, mobilku sedang kehabiskan bahan bakar." (Shuhua)
"Kaliankan bisa pesan taxi, bukan malah berbuat hal bodoh seperti tadi."
"Aaaaa... Saem jeball..." (Yuri&Shuhua)
Dua gadis itu memohon pada Hyuk Jae dengan berlagak seperti anak kecil yang ingin menangis. Bahkan dalam sekejap saja sudah membuat para penghuni kampus mengarahkan pandangannya ke arah mereka yang membuat Hyuk Jae merasa risih.
"Baiklah, lain kali aku tidak akan mau menolong kalian."
"Gumawo saem..." (Yuqi&Shuhua)
Mereka berdua meraih lengan Hyuk Jae lalu mengayunkan tangannya. Hyuk Jae benar-benar harus sabar dengan tingkah para geng trouble maker kampus yang membuat semua dosen menyerah mengatasi mereka. Tapi untungnya ia masih bisa mengontrol mereka, ia akan buktikan kepada dekan bahwa 3 wanita aneh ini akan berubah dalam 3 bulan, dan setelah itu ia akan mengundurkan diri menjadi dosen dan fokus mengelola cafenya.
"Cepat masuk."
2 gadis itu berlarian riang memasuki mobil hitam mewah milik Hyuk Jae, ia bahkan merasa seperti seorang ayah yang melihat 2 anaknya senang saat ayahnya datang untuk menjemputnya setelah pulang sekolah.
Saat di perjalanan Yuqi yang duduk di samping Hyuk Jae dan Shuhua yang duduk di kursi penumpang menunjukkan arah jalan rumah mereka yang padahal arah rumah Soyeon.
"Saem, apakah saem pernah mengenal Soyeon sebelumnya?" (Yuqi)
"Anni, saya baru saja mengenalnya saat saya mengajar di kelas kalian kemarin."
"Sejak dia mendengar nama saem, ia seperti pernah mendengar nama saem dan ia juga bilang dulu ia sering memanggil nama itu. Tapi ia lupa dan kapan." (Yuqi)
"Kalian ini sama-sama kepo juga ya. Saya menyesal menerima kalian untuk mengantar kalian pulang."
"Ya kan kami juga khawatir dengan Soyeon, karena kami sudah bersahabat dengannya sejak kecil. Dan ia juga pernah mengalami amnesia, dan itu membuatnya berusaha mengingat memorinya yang hilang." (Shuhua)
"Sejak kapan ia mengalami amnesia?"
"Sejak dia masih di bangku sekolah dasar." (Shuhua)
Hyuk Jae hanya menyimak dan sesekali menganggukan kepala pertanda ia paham dengan pembicaraan dari dua muridnya. Tak lama kemudia mereka sampai di depan rumah Soyeon yang di aku-akui rumah Shuhua Tampa sepengetahuan Hyuk Jae.
"Saem, apakah saem mau mampir sebentar di rumah Shuhua?" (Yuqi)
"Tidak usah, lain kali saja. Saya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan di rumah."
Yuqi memberikan kode kepada Shuhua agar ikut merayu Hyuk Jae supaya mau ikut masuk bersama mereka menemui Soyeon. Shuhua yang mengerti dengan kode dari Yuqi segera ikut merayu Hyuk Jae.
"Iya saem, saem pasti lapar kan? Ini juga sudah jam makan siang. Tadi saat di perjalanan menuju kemari, aku sudah mengirimkan pesan kepada Eomma untuk memasak makanan yang banyak. Karena aku akan membawa tamu pulang ke rumah. Jadi saem mau ya..?" (Shuhua)
"Lain kali saja..."
"Woah saem tega sekali, kasihan eommaku yang Sudan susah payah memasak makanan yang banyak. Tapi tidak jadi kedatangan tamu." (Shuhua)
Entah angin mana yang memasukinya, Hyuk Jae akhirnya luluh dengan tawaran Shuhua dengan alasan tidak enak karena membuat ibunya kerepotan menyiapkan makanan untuknya.
Mereka segera keluar dari dalam mobil milik Hyuk Jae dan segera masuk kedalam rumba Soyeon yang dimana terdapat Jungkook, kakak Soyeon yang sedang bermain bersama anjing peliharaannya.
"Oh... Oppa, kau sudah di rumah?" (Yuqi)
"Kalian? Woah... Akhirnya kalian datang juga ingin menjenguk Soyeon ya?"
***
Eunhyuk POV"Kalian? Woah... Akhirnya kalian datang juga ingin menjenguk Soyeon ya?"
Apa yang pria itu katakan kepada 2 bocah tengil ini? Menjenguk Soyeon? Sebenarnya ini rumah siapa?
"Lalu siapa pria yang kalian bawa kemari? Apa dia teman kalian?"
"Annia saya ad,-"
"Iya dia teman sekelas kami, dia baru saja pindah..." (Yuqi)
What? Mereka ini sudah sangat gila, bahkan mereka berbohong kepada pria ini dengan mengatakan bahwa aku ini teman sekelas mereka? Ironis sekali.
"Iyakan Hyuk Jae'aa?" (Shuhua)
Shuhua memberikan tatapan memohon kepadaku supaya aku mengiyakan mereka bahwa aku memang teman mereka, bukan dosen mereka.
"Baiklah. Kalian masuk saja dulu tunggu di ruang tamu. Oppa akan panggilkan bocah itu."
Setelah Pria yang menyandang status sebagai kakak dari salah satu muridnya, yaitu Soyeon itu pergi meninggalkan kami di halaman rumah Soyeon. 2 bocah ini menarik kedua lenganku dan membawaku ke masuk kedalam rumah Soyeon.
"Kalian punya hutang penjelasan dengan saya."
"Maafkan kami saem, kami melakukan ini demi Soyeon." (Yuqi)
"Tapi kalian sudah membuatku untuk membuang waktuku yan,-"
Tak lama kemudian kulihat seorang gadis dengan wajah tanpa make up dengan baju khas rumahan itu berada di depanku. Ia dia Soyeon, ketua geng trouble maker di kampus.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Love (SEMI HIATUS)
RomansaLee Hyuk Jae Aku bukan seorang guy seperti yang di katakan orang-orang kepadaku, hanya saja aku memiliki rasa trauma yang membuatku menganggap cinta itu berbahaya bahkan patut di jauhi. Jeon Soyeon Cinta adalah anugerah terindah dari tuhan yang di b...