Soyeon POV
"Sepertinya mereka seperti saling kenal, buktinya mereka akrab sekali." (Shuhua)
Tidak aneh sih melihat chemistry mereka layaknya sepasang kekasih. Bahkan mahasiswi yang mengidolakan Lee songsengnim pun banyak yang berteriak histeris melihat dua dosen idaman mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini kecuali aku.
"Lalu apa peduliku, haruskah aku berteriak layaknya fans mereka yang fanatik? Mrs. Seo juga memang idaman pria di kampus. Beliau cantik, pintar, ramah, body goals."
"Tapi aku lebih tertarik denganmu Soyeon." (Namjoon)
Ah aku lupa masih ada 1 mahluk lagi yang tidak terkesima dengan kecantikan Ratu dosen di kampusku ini, ya dia adalah sunbaeku Kim Namjoon.
"Kajja tinggalkan saja mereka Soyeon, sekarang kita kembali ke kelas sebelum Lee saem datang." (Yuqi)
Aku, Yuqi, dan Shuhua meninggalkan ketiga sunbaeku yang masih betah bertahan pada posisi zamannya.
Karena jarak anatara kelasku dan lorong lobby kampusku tidak begitu jauh, jadi kami tidak memerlukan waktu yang banyak hanya untuk pergi ke kelas kami.
"Nanti siang kita makan apa?" (Shuhua)
"Chicken ya..." (Yuqi)
"Mmmm...annia aku tidak mau, aku ingin pasta." (Shuhua)
"Ayolah tadi kau bertanya ingin makan apa, sekarang kau malah menolak tawaranku. Lebih baik tanya Soyeon, Soyeon'ie kau ingin makan apa?" (Yuqi)
"Terserah, aku tidak selera makan."
Aku mendaratkan kepalaku pada meja, sebenarnya apa yang membuat mood pagiku ini hancur? Jujur aku merasa kurang nyaman sekarang, tidak ada yang ingin aku lakukan. Padahal tadi pagi moodku biasa saja, namun saat sampai di kampus dan menemukan kejadian 2 dosennya yang di isukan berpacaran itu membuatku menjadi aneh saja.
"Selamat pagi semua.."
"Ndee.."
"Nona Jeon, apa sudah baikan? Hari ini kau sudah mulai bersekolah."
"Kalau aku belum sembuh tidak mungkin aku behadapat dengan songsengnim sekarang, aneh."
Ia tersenyum menanggapi sapaan yang ia berikan tadi padaku. Melihat wajahnya saja membuatku muak sekarang, sebenarnya ia tipe pria seperti apa? Aku merasa dia seperti pria pemberi harapan palsu. Namun anehnya ia berlagak seperti pria yang dingin dan cuek terhadap wanita, namun disisi lain ia memiliki hati yang lembut saat bersama wanita juga.
***
"Baik saya akhiri pertemuan hari ini, sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya.""Ndee..."
"Soyeon'ie, kita jadi pergi makan bukan?” (Shuhua)
"Aku tidak mengiyakan ajakan kalian tadi, aku kan sudah bilang aku tidak berselera makan."
"Tidak berselera makan bukan berarti kau menuruti keinginannmu itu. Kau harus makan Soyeon ingat maagmu." (Yuqi)
"Kalian pergi saja makan berdua. Aku rasa badanku masih sakit, aku akan langsung pulang saja. Aku juga sudah menghubungi Jungkook oppa agar menjemputku kemari, jadi kalian tinggalkan saja aku."
"Annia, kami akan menunggumu sampai kau di jemput oleh Jungkook oppa. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu saat kami meninggalkanmu sendirian di kampus." (Shuhua)
"Hanya anak kecillah yang memiliki pemikiran sepertimu Shuhua, aku baik-baik saja hanya saja aku ingin istirahat saja."
"Baiklah-baiklah kami pergi dulu ya. Jika terjadi sesuatu lekaslah menghubungi kami atau Jungkook Oppa." (Yuqi)
Yuqi dan Shuhua meninggalkanku sendirian yang masih di dalam kelas, Seabenarnya aku tidak ada menghubungi Jungkook oppa, itu hanya akalku saja karena aku ingin pergi ke suatu tempat yang merupakan tempat favoriteku jika aku ingin sendiri.
Tempat itu adalah atap rooftop yang ada di kampusku, teman-temanku memang tau bahwa rooftop adalah tempat ku menyendiri. Namuan karena bangunan kampusku banyak, membuat mereka bingung aku berada di rooftop mana.
"Kau bahkan sudah membohongi 2 temanmu, dasar anak nakal."
Saat aku membalikan badanku yang awalnya membelakangi pintu masuk, aku melihat dosen yang sejak tadi mengganggu pikiranku. Jujur aku benci mengakui bahwa saat ini yang membuat moodku hilang adalah dirinya.
"Kenapa kau memilih menyendiri daripada bercerita dengan sahabatmu?"
"Apa peduli songsengnim?"
"Aku peduli karena aku ingin?"
"Kenapa songsengnim ingin?"
"Entah..."
Ia membaringkan badannya di sampingku, ia bahkan tidak memperdulikan pakaian yang masih ia kenakan terkena kotoran atau robek. Pria itu menggunakan kedua tangannya sebagai tumpuan dengan mata yang ia pejamkan guna menikmati angin dan pemandangan awan.
"Kau tidak malu dengan awan? Awan saja mau bercerita dengan matahari bahwa hadi ini akan turun human, lalu bagaimana denganmu?"
"Awan tidak bisa berbicara."
Ia hanya bedeham atas kalimatku tadi. Apakah dosen ku ini seorang bipolar atau memiliki kepribadian ganda? Sifatnya sangat cepat sekali berubah dan parahnya itu membuatku tidak nyaman.
"Ada yang ingin kau katakan padaku? Sebelum saya pergi pulang."
Fix dia bahkan bisa membaca pikiran seseorang, ia tau bahwa aku ingin bertanya padanya.
"Apa songsengnim sangat ingin tau apa yang ingin aku tanyakan kepadamu?"
"Semua orang memiliki tingkat rasa ingin tau, dan aku salah satunya."
"Tapi jika aku mengatakannya pada songsengnim apakah songsengnim akan menjawabnya?"
"Kalau aku bisa dan ingin, akan aku jawab."
"Apa sebelumnya kita pernah bertemu?"
***
Author POV"Apa sebelumnya kita pernah bertemu?"
Hyuk Jae yang awalnya masih membaringkan badannya dengan mentup mata, setelah mendengar pernyataan dari salah satu muridnya ia langsung bangun dari tidurnya.
"Aku rasa ini adalah pertemua pertama kita, kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Karena aku merasa penah bertemu denganmu, tapi.."
Hyuk Jae langsung kembali ingat bahwa gadis ini mengalami amnesia, jadi tidak heran ia bertanya seperti itu. Namun yang menjadi masalahnya adalah, Hyuk Jae juga melakukan pemblockan sebagian ingatannya dimasa lalu jadi ia tidak juga terbayang dan mengerti alur pembicaraan Soyeon.
"Iya saya ingat sekarang Yuqi dan Shuhua sudah pernah cerita padaku tentangmu yang amnesia dulu."
"Mereka senang sekali membuka aib."
"Kau mau kemana?"
"Aku ingin pulang, saem tidak pulang? Ini sudah sore nanti kekasih saem marah."
"Kekasihku marah? Cih.. Anak ini bicara apa?"
"Bukannya saem dan Mrs. Seo berpacaran?"
Mata Hyuk Jae membulat dengan sempurna saat mendengar nama Soojin karena ia lupa bahwa malam ini ia sudah menyetujui ajakan Soojin untuk pergi malam ini.
"Saya harus pulang saya baru ingat bahwa saya ada janji."
Hyuk Jae segera bangun dan meninggalkan Soyeon tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi.
"Cih.. Sudah aku duga pasti mereka akan pergi berkencan."
****
Note : malam minggu kalian pasti tidak berwarna karena ff ini update, iyalah terbukti karena respon bahagia atau excited dari kalian aja masih di pertanyakan. Okelah maklum ff aku memang gk menarik Karena castnya yang memang jadul alis gk zaman, but bagi yang ELF terutama mungkin dia bahagia Karena sampai saat ini masih ada yang menggunakan Eunhyuk sebagai karakter ffnya walaupun masih banyak ada karakter yang lebih menarik, ganteng, dan apalah. But aku buat karena aku suka semua tulisan ini aku buat berdasarkan pikiran dan hatiku. So don't forget to vote, comment, and share.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger Love (SEMI HIATUS)
RomanceLee Hyuk Jae Aku bukan seorang guy seperti yang di katakan orang-orang kepadaku, hanya saja aku memiliki rasa trauma yang membuatku menganggap cinta itu berbahaya bahkan patut di jauhi. Jeon Soyeon Cinta adalah anugerah terindah dari tuhan yang di b...