Danger 18

122 19 0
                                    

Eunhyuk POV

Ada apa dengan diriku ini? Kenapa setelah melihat adegan Namjoon yang mencium Soyeon tadi membuatku marah kepadanya? Kenapa aku harus marah? Kenapa aku merasa tidak nyaman? Justru seharusnya aku merasa bangga saat ini, karena berkat akting mereka berdua tadi membuat pagelaran drama kali ini berhasil menarik perharhatian para penonton dan juga para dosen sekaligus rektor kampus. Lalu kenapa ia harusa merasa marah?

Saat ini aku, Soojin, dan para pemain sedang berkumpul di ruangan practice dance. Saat ini mereka sedang berpesta pizza yang dimana Soojin yang menjannikan kepada mereka, jika acara ini berjalan lancar maka ialah yang mentraktirnya.

"Sunbae penampilanmu tadi sungguh hebat, kau bahkan membuat kami semua di buat terbawa suasana. Kau memang seorang aktor yang baik." (Yeowon)

"Benar Namjoon, oh iya bagaimana rasanya berciuman dengan Soyeon huh?" (Jhope)

"Y..yak apa yang kau bicarakan huh?" (Namjoon)

"Akukan hanya bertanya bagaimana rasanya."

Mendengar percakapan Namjoon dengan Jhope membuatku sedikit tertarik untuk mendengarnya.

"Kami tidak berciuman sungguhan." (Soyeon)

"MWO? CINCAH? Jadi kalian?" (Jhope)

"Hehehe.. Itu ideku sunbae, karena aku rasa untuk drama tidak akan seru jika tidak ada adegan Kissing scene. Lee Songsengnim seharusnya menambahkan adegan itu dalam drama ini, benarkan sunbae?" (Soyeon)

APA? mereka meledekku, bukannya dia sendiri yang menolak awalnya untuk menjadi lawan main Namjoon, lalu sekarang ia seenaknya menambahkan adegan sendiri tanpa sepengetahuanku dan seijinku juga selaku penulis naskah?

"Ah saem, saem payah. Kenapa tidak memberikan adegan kissing kepada mereka? Padahal jika adegan itu ada akan membuat satu kampus gempar apalagi semua orang tau, bahwa Namjoon menyukai Soyeon benarkan Namjoon'ie?" (Jhope)

"Ada alasan kenapa Lee saem tidak menambahkan adegan itu." (Soojin)

"Whyeo?" (Jhope)

"Karena adegan seperti ITU tidak pantas dilakukan oleh anak-anak seusia kalian."

Bwahahahahaha...

Kenapa mereka menertawakanku? Memangnya ada yang salah dengan ucapanku? Bahkan Soojin juga ikut tertawa yang saat ini sedang duduk di sampingku.

"Sunbae... Kau lucu sanbae, kau menganggap mereka masih anak-anak? Bahkan mereka sudah memiliki kartu tanda penduduk yang dimana artinya mereka sudah dewasa. Tapi kau bahkan masih menganggap mereka di bawah umur itu lucu sekali." (Soojin)

"Yak.. Saya melakukan ini karena Soyeon yang meminta."

"Kenapa denganku saem? Aku bahkan tidak pernah bilang melarang saem." (Soyeon)

"Kau sendiri yang merengek padaku untuk meminta tidak di jadikan pemeran utama dan berpasangan dengan Namjoon, karena takut saesang fansmu akan menyerangmu."

"Tapi saem sendiri yang bilang padaku bahwa belajarlah menjadi professional, makanya aku menuruti kata-kata saem." (Soyeon)

"Huh.. Professional katamu? Kau bahkan tidak tau apa itu professional."

"Saya tau saem, saem saja yang tidak mempercayaiku bahwa aku akan bisa melakukannya." (Soyeon)

"Kau bahkan mengubah alur cerita yang aku telah buat tanpa seijinku, lalu sebenarnya siapa yang memiliki tanggung jawab sebenarnya disini? Aku atau dirimu?"

"Saem jujur kesabaranku sudah mulai habis, sebanarnya apa salahku padamu saem? Mengapa kau sangat membenciku? Tidak di latihan, tidak di kelas kau selalu membentakku? Apa sebenci itukah anda pada saya LEE HYUK JAE SONGSENGNIM?"

Sret...
.
.
.
.
.
Aku membawa Soyeon ke sebuah lorong yang cukup jauh dari ruangan tempat awal kami berkumpul, ia berusaha melepaskan tangannya yang masih aku genggam.

"SAEM LEPASKAN TANGANKU, SAKIT!!"

Aku segera melepaskan tangannya dan menghadap badanku padanya, kulihat ia memegang pergelangan tangannya yang sedikit memerah akibat ulahku yang menarik tangannya tadi.

"Coba ulangi perkataanmu yang tadi."

"Sireo.."

"Kau melawan dosenmu?"

"Huh? Dosen macam apa yang memarahi mahasiswanya seenak jidatnya."

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Bagaimana? Saem bisa pikirakan sendiri, bukannya saem adalah orang terpelajar? Kenapa harus bertanya dengan orang tidak terpelajar sepertiku ini?"

"Apa maksudmu berbicara seperti itu di depan banyak orang?"

"Why? Saem merasa terganggu? Itu adalah faktanya. Selama latihan drama saem selalu memarahiku padahal aku tidak tau apa kesalahanku, lalu saem marah padaku saat mengajar di kelas, dan sekarang setelah pagelaran drama saem juga marah padaku. Apa kau memiliki dendam padaku?"

"Karena kau membuat kesalahan."

Entah apa kesalahan yang membuatku marah padanya.

"Iya saya tau, tapi saem tidak pernah bilang apa kesalahanku."

"Karena kau seenaknya mengganti alur cerita yang sudah saya buat."

"Saem saja yang terlalu kuno karena tidak menambahkan adegan kissing, padahal adegan itu sangat di tunggu-tunggu."

"Karena ada satu alasan Kenapa saya tidak menambahkannya."

"Ah iya aku baru ingat, saem kan belum pernah pacaran. Makanya saem tidak tau bagaimana caranya berciuman sehingga saem tidak mau menambahkan adegan ITU benarkan?"

***
Author POV

Hyuk Jae melangkah kedepan untuk mendekat pada Soyeon dan membuat Soyeon melangkah mundur.

"W..whyeo?"

"Tadi kau yang bilang bahwa aku tidak pernah berpacarankan? Dan kau meragukanku juga."

"Itu kan memang kenyataan kan? Lalu kenapa sampai saat ini saem tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita. Ah iya aku baru ingat, saem dan Miss Seo kan berpacaran."

"Sudah saya bilang berapa kali, kami hanya sebatas senior dan junior semasa SMA yang kembali di pertemukan."

"Lalu kenapa saem tidak memiliki kekasih sampai saat ini?"

"Apa itu menjadi masalah untukmu?"

"Huh tentu saja tidak, aku hanya heran kenapa saem tidak mau menambahkan adegan kissing."

Hyuk Jae sedikit mencondongkan badannya yang membuat wajah mereka berdua hanya berjarak beberapa cm, bahkan nafas dari mereka saling bisa mereka rasakan.

"Kau ingin tau kenapa?"

"Eoh.."

Soyeon semakin menantang, kini tatapannya pada dosennya itu tidak lagi terlihat seperti tadi yang takut.

Chup..

****

TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA BERUPA VOTE DAN COMMENT!

JADILAH PEMBACA YANG MENGHARGAI KARYA SESEORANG DENGAN SEWAJARNYA

Danger Love (SEMI HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang